Liputan6.com, Jakarta Saat terjadi kecelakan parah atau bencana, biasanya memakan korban jiwa. Kejadian bencana ini biasanya membuat korban sulit untuk dikenali. Hal ini dikarenakan kondisi korban sudah dalam keadaan tidak utuh lagi. Jadi beberapa pihak yang bisa menangani kasus seperti ini, biasanya akan melakukan tindakan lanjut berupa tes DNA untuk mendapatkan dan mengetahui jenazah korban tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya pihak kepolisian akan meminta untuk melakukan tes DNA guna mengenali para korban dan memudahkan identifikasi. Namun sebenarnya apa DNA itu? Apa juga fungsi DNA bagi tubuh manusia sehingga perannya begitu penting?
Untuk lebih jauh membahas tentang DNA, kali ini Liputan6.com, mengulas fungsi DNA dan beberapa hal yang terkait dengannya sebagaimana telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/3/2019)
Â
Mengenal Seputar DNA
Sebelum mengetahui apa itu fungsi DNA, alangkah baiknya terlebih dahulu mengetahui apa itu DNA.
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit, dan sifat-sifat khusus manusia. DNA adalah materi genetik yang membawa informasi yang bisa diturunkan. Di dalam sel manusia, DNA bisa ditemukan di dalam inti sel dan di dalam mitokondria.
Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan mengidentifikasi sel DNA itu sendiri. Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX dan XY). Inti sel inilah yang akan diteliti. Bisa dikatakan, metode untuk mengidentifikasi, menghimpun, dan menginventarisir sel-sel khusus yang dimiliki tubuh.
Demua bagian tubuh bisa digunakan untuk mengungkap DNA. Salah satu contohnya adalah buccal swab atau usapan mulut pada pipi sebelah dalam, darah, rambut beserta akarnya, atau menggunakan darah sebanyak 2ml sebagai sumber DNA. Tapi untuk darah, sel darah yang digunakan adalah darah putih, bukan sel darah merah. Ini karena sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Advertisement
Sifat DNA
- Merupakan kromosom yang membawa informasi genetik, lewat aktivitas pembelahan sel.
- Jumlah DNA konstan di setiap jenis sel dan spesies.
- Kandungan DNA di dalam sel bergantung dari sifat ploidi (genom) sel/jumlah kromosom di dalam sel.
- Tebalnya 20 Amstrong, serta panjangnya ribuan
- Dapat melakukan replikasi
- Dalam sel organisme prokariotik atau bakteri, DNA rantainya tunggal
- Pada suhu yang mendekati titik didih atau pH ekstrem, (kurang dari 3 atau lebih dari 10), DNA mengalami denaturasi atau membuka
Struktur DNA
DNA merupakan molekul besar yang kompleks dan terdiri atas dua pita panjang yang saling berpilin untuk membentuk heliks ganda, dengan setiap pitanya termasuk suatu polimer dari ratusan sampai ribuan nukleotida. Nah, setiap nukleotida ini terdiri dari:
- Gula pentose deoksiribosa, yaitu gula pentosa atau beratom 5C telah kehilangan satu atom oksigen.
- Gugus fosfat, yaitu terikat pada atom C nomor 5 pada gula pentosa.
- Basa nitrogen, yaitu yang terikat pada atom C nomor 1 pada gula pentosa.
Â
Advertisement
Fungsi DNA
Fungsi DNA secara umum adalah untuk menyimpan dan menentukan karakteristik biologis pada setiap makhluk hidup yang sesuai dengan pengaturan pada molekul yang sangat spesifik. Selain itu, fungsi DNA juga untuk keperluan sintesis biologis untuk penciptaan protein seluler dan pembentukan molekul RNA. Ini fungsi DNA lainnya:
Fungsi DNA sebagai Materi Genetik
Fungsi DNA bisa digunakan untuk membantu kinerja penegak hukum. DNA dari rambut, liur, darah ataupun sperma yang didapat di tempat kejadian perkara bisa digunakan untuk membantu proses identifikasi perilaku kriminal.
Fungsi DNA dapat Mewariskan Genetik pada Semua Sel
DNA secara tepat bereplikasi selama setiap generasi sel. Saat sel membelah, salinan yang identik dengan DNA parental dibagikan ke setiap sel anak. DNA menyediakan instruksi untuk semua generasi masa depan sel tunggal dan keseluruhan organisme multiseluler.
Fungsi DNA bisa Mengendalikan Aktivitas Sel
Fungsi DNA bisa menentukan sintesis enzim dan protein lain. Protein mengatalasi dan mengatur reaksi metabolik, menyediakan bahan mentah untuk struktur sel, memungkinkan pergerakan sel, berinteraksi dengan lingkungan dan sel lain. Selain itu juga untuk mengendalikan pertumbuhan dan pembelahan sel.
Fungsi DNA sebagai Autokalatis atau kemampuan untuk menggandakan diri. Selain itu, fungsi DNA juga sebagai heterokatalis atau kemampuan untuk mensintesis senyawa lainnya. Membentuk RNA untuk kelangsungan proses genetik di dalam tubuh makhluk hidup.
Gen merupakan unit informasi di dalam DNA, maka setiap gen menentukan rangkaian asam amino suatu protein tertentu. Membawa gen yang mengandung informasi yang menentukan jenis protein yang harus disintesis. Kapan dalam tipe sel, yang mana, dan seberapa banyak jumlah protein yang harus disintesis. Ribuan hingga jutaan gen yang berlainan diperlukan untuk membuat semua protein yang penting dalam sebuah sel.