Liputan6.com, Jakarta Ternak jangkrik kini banyak digemari masyarakat. Pasalnya, jangkrik mempunyai pasar bisnis yang lumayan menjanjikan. Banyak orang yang sukses berkat ternak jangkrik. Â
Baca Juga
Jangkrik telah dipelihara manusia sejak lama baik sebagai hewan peliharaan maupun pakan hewan. Di Asia jangkrik dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Adu jangkrik juga merupakan jenis permainan yang populer dan kerap kali melibatkan taruhan.
Advertisement
Ternak jangkrik sudah biasa dilakukan banyak orang. Ternak jangkrik yang dilakukan dalam jumlah besar biasanya digunakan untuk tujuan bisnis pakan hewan peliharaan seperti burung, ikan, dan reptil. Sedangkan ternak jangkrik yang dilakukan dalam jumlah kecul biasanya dijadikan sebagai hobi atau hewan aduan.
Cara ternak jangkrik cukup mudah. Dengan modal yang tak cukup banyak, Anda sudah dapat beternak jangkrik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara ternak jangkrik agar meraup banyak keuntungan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Rabu(27/3/2019) tentang cara ternak jangkrik.
Cara ternak jangkrik: Menentukan Lokasi
Berternak jangkrik haruslah mengetahui lingkungan yang disenangi oleh jangkrik. Jangkrik menyukai lokasi tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan.
Hindari Lokasi yang ramai dan bising seperti pasar atau jalan raya. Lingkungan yang jauh dari kegiatan manusia sangat digemari oleh jangkrik. Ruangan tempat ternak jangkrik tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung namun jauh dari pepohonan agar dapat menyerap panas matahari secara bebas.
Syarat lainnya adalah lingkungan ternak jangkrik harus jauh dari kandang ayam atau hewan lain yang dapat memangsa jangkrik.
Advertisement
Cara ternak jangkrik: Membuat Kandang Jangkrik
Cara ternak jangkrik selanjutnya adalah membuat kandang jangkrik. Untuk membuat kandang jangkrik, buat kotak yang dari papan atau tripleks dengan rangka dari kayu kaso atau kayu reng.
Kotak tersebut dapat berukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm. Gunakan lem pada setiap sambungan dan sudut kotak agar jangkrik yang baru menetas tidak keluar lewat celah sambungan karena ukuran jangkrik baru menetas sangat kecil.
Untuk bagian permukaan atas harus bisa dibuka tutup dengan menggunakan engsel, sedangkan pada sisi muka dan belakang diberi lubang ventilasi dengan ukuran lubang ventilasi 50 x 7 cm, posisi lubang sekitar 10 cm dari atas.
Ventilasi yang sudah dibuat lalu ditutup dengan kasa kawat ukuran halus agar jangkrik kecil tidak bisa kabur, pada sisi pinggir diberi celah atau cantelan untuk pegangan gunanya untuk memudahkan mengangkat atau menggeser peti.
Pada sekeliling sisi bagian dalam, kira-kira 10 cm dari atas, berikan isolasi plastik agar jangkrik tidak merayap ke atas dan juga pasang kaki-kaki pada keempat sudut peti, kira-kira tingginya 10 cm. Keempat kaki-kaki tersebut nanti akan diberi mangkung yang diisi air atau cairan lain untuk mencegah hama seperti semut masuk ke dalam kandang.
Kandang jangkrik juga bisa dibuat bersusun, misalnya tiga susun untuk menghemat tempat dan efisiensi budidaya selain itu kandang jangkrik harus diletakkan ditempat yang gelap dan tidak jauh dari kegaduhan.
Cara ternak jangkrik : Pembibitan Jangkrik
Bibit jangkrik haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik.
Ciri-ciri calon indukan jangkrik yang bagus adalah :
Sungut atau antena masih panjang, seluruh anggota badan masih lengkap, bisa melompat jauh dan gesit, badan berwarna mengkilap.
Jangan pilih jangkrik yang bila dipegang mengeluarkan cairan baik dari mulut maupun duburnya.
Induk jantan mengeluarkan derikan yang keras. Permukaan sayap atau punggungnya bergelombang dan kasar.
Induk betina ada ovipositor pada bagian ekornya, ekornya ada tiga bagian tengah merupakan ovipositor. Ukurannya besar.
Cara membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah adalah melihat ekornya. Jangkrik jantan hanya memiliki dua helai ekor sedangkan betina terlihat memiliki 3 helai ekor. Sebenarnya ekor bagian tengah adalah ovipositor.
Advertisement
Cara ternak jangkrik : Mengawinkan jangkrik
Tempat untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya terpisah dengan tempat pembesaran anakan. Kondisi kandang untuk mengawinkan sebaiknya dibuat aga mirip dengan habitat jangkrik di alam. Dinding kandang bisa diolesi tanah liat, semen putih serta diberi daun-daun kering, seperti daun jati, daun pisang atau serutan kayu.
Jangkrik yang akan dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama. Bila indukan jantan dan betina berbeda spesies, perkawinan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2.
Dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama masa perkawinan jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus menerus. Jangkrik betina yang telah dibuahi akan bertelur. Telur biasanya diletakkan dalam pasir atau tanah.
Telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari, terhitung sejak perkawinan. Maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur (sebelum menetas), pisahkan telur-telur tersebut. Hal ini untuk menghindari si induk memakan telurnya sendiri.
Cara ternak jangkrik : Proses pemeliharaan dan pembesaran
Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik. Pakan tersebut dapat berupa pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).
Pemberian sayuran pada jangkrik mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
Advertisement