Arti Simbol dan Kode dalam Kemasan yang Perlu Kamu Ketahui

Simbol yang pertama yang sering ditemukan dalam kemasan makanan adalah simbol berbentuk tiga panah yang saling mengitari berbentuk segitiga. Simbol ini memiliki arti bahwa kemasan tersebut dapat di daur ulang dan digunakan kembali. Bahan kemasan makanan yang memiliki simbol ini, bisa digunakan kembali dengan membersihkannya kemudian disortir dan didaur ulang kembali oleh pabrik.

Selain itu, kemasan makanan yang biasanya bisa didaur ulang adalah kemasan yang ramah lingkungan. Namun tidak sedikit juga kemasan dengan simbol seperti ini tidak bisa di hancurkan atau dapat lenyap tertimbun tanah saja. Maka dari itu harus ada proses daur ulang untuk membuatnya bisa bermanfaat lagi.

Jika kamu menemukan kemasan makanan dengan simbol ini, alangkah baiknya untuk tidak membuangnya secara sembarangan atau dibuang secara terpisah diatukan dengan kemasan-kemasan lain yang memiliki simbol daur ulang yang dama.

PET atau polyetylene dengan angka 1 ditengahnya merupakan simbol jenis kemasan plastik yang paling banyak digunakan dan mudah didaur ulang. Namun simbol ini juga menjelaskan bahwa kemasan tersebut hanya boleh digunakan sekali saja. Jika ingin digunakan lebih baik di daur ulang oleh pabrik daur ulang terlebih dahulu. Itupun tidak akan digunakan sebagai tempat makanan, melainkan digunakan untuk hal lainnya.

PET juga mengacu pada jenis plastik yang didaur ulang memiliki sifat yang tipis, dan murah. Biasanya plastik jenis ini akan di daur ulang menjadi onderdil motor hingga mobil, dan peralatan lainnya.

PVC atau polyvinylchloride dengan angka tiga di tengahnya merupakan simbol yang biasanya digunakan pada kemasan yang bisa di daur ulang dan berubah menjadi produk kabel atau pipa paralon. Jenis plastik kemasan yang bersimbol PVC biasanya juga berkarakter kuat, fleksibel, dan tahan terhadap bahan kimia. Biasanya kemasan dengan simbol ini, tidak digunakan untuk mengemas makanan.

Plastik jenis PVC sering ditemukan menjadi kemasanan botol pembersih kaca, deterjen, minyak goreng, peralatan medis, papan, dan jendela. Plastik jenis PVC juga mengandung chlor dan akan terurai ke lingkungan jika dibakar.

Polyethylene High Desity atau PE-HD dengan angka dua di tengahnya merupakan simbol pada kemasan yang umum digunakan pada produk-produk rumah tangga dan diyakini memiliki kontaminasi bahan kimia yang sangat rendah. Kemasan ini juga hanya direkomendasikan untuk sekali pakai saja.

Simbol ini dapat ditemukan pada kemasan makanan dan minuman, pada botol jus, botol deterjen, botol shampoo, botol minyak, botol susu, halon, jerigen, tempat sampah plastik, dan masih banyak lagi. Bahan dengan simbol ini dapat didaur ulang menjadi kursi plastik, pagar, mainan, dan lain sebagainya.

Polyethylene atau PP dengan angka 5 di tengahnya merupakan simbol yang sering ditemukan pada sedotan, tutup minuman, boyol saus, kecap, sirup, obat yogurt dan masih banyak lagi. PP merupakan jenis plastik yang tahan terhadap bahan kimia, dan memiliki titik cair yang tinggi serta kepadatan terendah dari semua jenis produk kemasan. Kemasan dengan simbol PP biasanya didaur ulang menjadi lampu, kabel baterai, sikat, rak, dan juga nampan.

PS atau polystyrene dengan angka enam di tengah adalah bahan yang digunakan dalam barang plastik sekali pakai, seperti tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai dan lain sebagainya. Kemasan dengan simbol PS hanya direkomendasikan sekali pakai saja, karena ia dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika bersentuhan.

Itulah beberapa simbol dalam kemasan mulai dari kemasan makanan, minuman, hinga beberapa kemasan kebutuhan sehari-hari yang sering terlewatkan oleh banyak orang. Karena sudah tahu arti dari simbol-simbol tersebut, alangkah baiknya untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan kemasan yang berbahan plastik.