Liputan6.com, Jakarta Selama ini kesan gelandangan bagi sebagian orang hanyalah orang yang mencari uang dengan meminta-minta dan mengandalkan belas kasihan orang yang lewat di depan mereka.
Gelandangan sendiri adalah seorang yang hidup dalam keadaan yang tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak memiliki pekerjaan tetap dan mengembara di tempat umum sehingga hidup tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Di Amerika Serikat, seorang gelandangan wanita separuh baya mematahkan anggapan buruk tentang gelandangan. Bukan mengemis uang tapi gelandangan ini justru meminta diajari membaca.
Wanita ini bernama Amy Joe, sebagai gelandangan Amy tidak pernah meminta uang belas kasihan dari orang-orang yang lewat di sekitarnya. Amy justru selalu mendoakan orang-orang tersebut dan jika orang tersebut memberikan Amy uang, dia justru ingin diajari membaca saja.
Bertemu dengan Pengusaha yang Baik Hati
Selama Amy menjadi gelandangan, tidak ada satu pun orang yang dengan suka rela mengajari iya membaca. Hal tersebut tidak membuat Amy putus asa, setiap hari iya selalu mendoakan dan mencari orang yang bisa mengajarinya membaca. Hingga pada suatu hari ini bertemu dengan seorang pengusaha muda bernama Greg Smith.
Saat itu Amy melihat sosok Greg berjalan mengenakan pakaian setelan jas dan sangat rapi. Amy menghampirinya dan Greg terkejut karena gelandangan itu tidak meminta uang tapi justru mendoakannya.
“Selamat pagi, Tuan. Semoga hari mu menyenangkan. Tuhan memberkati Anda!” kata Amy
Amy membuat Greg penasaran karena bukan seperti gelandangan biasa. Greg Smith adalah pendiri Hybrid Athletes di Orlando, Florida, perusahaan yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui olahraga, seperti yang Liputan6.com lansir dari Goods Times, Selasa (2/4/2019). Cerita Greg mengenai Amy di sosial media pun menjadi viral.
Advertisement
Akhirnya Bertemu Orang yang Ingin Mengajarinya
“Minggu lalu Amy Joe seperti menjatuhkan sebuah bom padaku. Dia mendoakan ku dan dia bilang tidak bisa membaca. Amy Joe tidak merokok, minum, tidak memiliki kecanduan narkoba, atau apa pun hal-hal negatif. Dia hanya tidak bisa membaca dan sangat ingin bisa membaca” ujar Greg
Pada akhirnya Greg bersedia untuk mengajari Amy membaca. Mereka mulai bertemu satu sama lain setiap hari Selasa selama sekitar 30 menit hingga satu jam hanya untuk makan bersama dan belajar membaca. Greg juga membelikan Amy buku untuk berlatih saat dia tidak ada.
“Amy memberitahu ku betapa sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak bisa membaca.” Ungkap Greg
Semua uang yang bisa dia kumpulkan Amy, ia gunakan untuk menyewa buku-buku di perpustakaan. Yang lebih menakjubkan, Amy lebih suka belajar daripada menggunakan uang yang didapatnya untuk makanan. Dia mungkin akan berpikir bahwa dia bisa membeli makanan yang dia inginkan nanti ketika dia menemukan pekerjaan yang layak.
Amy dan Greg Akhirnya Bersahabat
Sejak hari itu, Greg sering menghabiskan waktu luangnya untuk mengajar Amy membaca. Dia menyewa satu buku di perpustakaan seminggu sekali sehingga mereka dapat membacanya bersama pada hari Selasa dan sehingga dia dapat berlatih sendiri sepanjang sisa minggu ini.
Tak hanya mengajari Amy membaca, Greg juga membantu memperbaiki penampilannya. Sejak saat itu mereka menjadi bersahabat. Greg memberinya makanan, minuman, dan beberapa hal lain yang mungkin ia butuhkan. Secara keseluruhan, Greg telah merawat Amy sejak saat itu. Untuk membalas budi Greg yang telah baik padanya, Amy sesekali membantu pekerjaan rumah seperti membelikan kebutuhan bulanan.
Advertisement