Liputan6.com, Jakarta Manchester City sukses kembali ke pucuk klasemen sementara Premier League usai menang 2-0 atas Cardiff City di Etihad Stadium laga pekan ke-33, Rabu (3/4/2019) atau Kamis dini hari WIB. Dua gol kemenangan The Citizens, dicetak oleh Kevin De Bruyne dan Leroy Sane.
Baca Juga
Advertisement
Usai pertandingan, gol yang dicetak De Bruyne pada menit keenam mendapat banyak pujian. De Bruyne mencetak gol dengan tendangan keras dari sudut sempit. Walaupun tidak diperkuat Sergio Aguero, Manchester City tetap tampil tajam dan mengancam. Gabriel Jesus memberikan kontribusi positif walaupun tidak mencatatkan namanya di papan skor.
Hasil itu membuat Manchester City kembali ke peringkat pertama pada klasemen sementara Premier League. The Citizens unggul satu poin atas Liverpool yang ada di peringkat kedua. Balapan menuju gelar juara Premier League 2018-19 semakin panas. Manchester City dan Liverpool bersaing ketat di puncak klasemen dan sama-sama memiliki peluang untuk menjadi juara. Berikut Liputan6.com rangkum beberapa fakta gelaran Premier League 2018-2019 yang semakin seru, Jumat (5/4/2019).
Rumus Guardiola kejar gelar Premier League 2018-2019
Saat ini, Manchester City unggul satu poin dari Liverpool. Walhasil, balapan menuju garis finish Liga Inggris musim ini akan semakin panas. Secara probabilitas, dua raksasa tersebut punya kans yang sama menjadi jawara. Manchester City berada di puncak klasemen sementara musim ini setelah unggul 2-0 atas Cardiff City.
Tiga angka di Etihad Stadum tersebut, membuat armada Pep Guardiola mengambilalih posisi puncak dari 'tangan' Liverpool. Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku punya dua rumus utama agar bisa memenangi pertarungan dengan Liverpool pada perburuan gelar Premier League 2018-2019. Dua 'senjata' tersebut adalah tak boleh kalah dan mencetak banyak gol.
"Kami punya keyakinan andai kehilangan poin, tim ini tidak akan jadi juara. Bagiku, sungguh tak mudah menghadapi Cardiff City. Beruntung, kami benar-benar fokus, sehingga bisa menang," terang Pep Guardiola seperti dikutip Liputan6.com dari Bola.com, Jumat (5/4/2019).
Performa Manchester City membuat mereka mampu menuai angka penuh pada delapan laga terakhir di pentaS Premier League. Pada sisa enam laga, Pep Guardiola berharap anak asuhnya tak terpeleset, plus mencetak banyak gol.
Advertisement
The Reds wajib sapu bersih sisa pertandingan jika ingin juara
Jika hitung-hitung angka, Liverpool bisa juara jika mereka menyapu bersih sisa laga dan berharap Manchester City tergelincir dalam persaingan gelar Premier League 2018-2019. Satu kesalahan Liverpool bisa membuyarkan angan mereka menjadi jawara setelah menunggu nyaris 3 dekade. Walhasil, Klopp hanya ingin anak asuhnya meraih tiga angka, dan jika bermain baik berarti menjadi bonus.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memilih tetap tenang dalam balapan ketat di puncak klasemen Premier League musim 2018/19 ini. Dia tahu Liverpool punya peluang besar untuk jadi juara, tetapi Klopp tidak mau mengumbar janji begitu saja. Baginya, yang bisa dilakukan Liverpool saat ini adalah menghadapi pertandingan satu per satu dan mencoba meraih kemenangan.
Klopp tidak bisa berjanji Liverpool akan jadi juara, dia hanya sanggup berjanji bahwa timnya akan berjuang maksimal. Terakhir, perjuangan itu terlihat jelas ketika Liverpool sukses mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 2-1. Laga terkunci pada skor 1-1 sampai akhir laga, sampai akhirnya Toby Alderweireld membuat gol bunuh diri yang membantu Liverpool mengamankan tiga poin.
Persaingan musim ini sangat ketat, Liverpool tinggal menyisakan enam laga sisa Premier League yang akan jadi penentu. Sebelumnya, mereka sempat melewati dua pekan jeda internasional, Klopp merasa itu bagus untuk mental dan fisik para pemainnya.
Kini, setelah mengalahkan Tottenham pada laga pertama pasca jeda, Liverpool sudah siap terus melaju. Mereka ingin menjaga tren positif itu ketika melawat ke markas Southampton akhir pekan ini.