Sukses

Fungsi Peta, Pengertian dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Kamu Ketahui

Peta pada intinya adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar yang dibuat dalam skala tertentu

Liputan6.com, Jakarta Peta sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada zaman dulu, kalau ada yang bertanya tentang arah jalan, biasanya orang akan menggambar di tanah. Itulah awal alasan manusia membuat peta. 

Setelah itu peta terus berkembang. Orang berusaha menggambar permukaan bumi pada bidang yang datar. Peta pada intinya adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar yang dibuat dalam skala tertentu.

Hampir semua lokasi bisa digambarkan dalam peta. Misalnya sebut saja wilayah sempit seperti peta lingkungan sekolahmu dan lingkungan pasar, hingga wilayah luas seperti peta Provinsi Sumatera, peta Indonesia, peta Benua Asia bahkan peta dunia.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui apa saja fungsi peta, pengertian serta jenis-jenisnya seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (6/4/2019).

2 dari 4 halaman

Penjelasan Tentang Peta

Seperti yang telah disinggung di atas, peta pada intinya adalah gambar permukaan bumi pada bidang datar yang dibuat dalam skala tertentu.

Peta bukanlah foto dari permukaan bumi. Lebih dari itu, peta dapat menunjukkan banyak hal yang tidak bisa ditunjukkan oleh foto. Oleh karena itu peta terlihat sangat berbeda dari sebuah foto permukaan bumi, karena banyak hal yang bisa ditunjukkan dan dijelaskannya.

Peta adalah gambar atau representasi dari permukaan bumi, yang menunjukkan bagaimana sesuatu akan terkait satu sama lain oleh jarak, arah, dan ukuran.

Fungsi peta dapat dikatakan baik jika bisa dibaca dan dimengerti dengan mudah oleh penggunanya. Agar fungsi peta lebih mudah dipahami, sebuah peta harus memiliki beberapa hal, seperti:

1. Peta harus sama bentuk. Peta yang sudah tergambar harus sebangun dengan keadaan aslinya, seberapapun kecilnya peta tersebut. Hal ini nantinya dapat ditentukan dengan melihat skala peta.

2. Peta harus sama jarak. Perbandingan jarak pada peta juha harus sesuai dengan jarak yang ada pada aslinya.

3. Peta harus sama luas. Peta juga harus memiliki perbandingan luas yang sama antara di peta yang dikceilkan dengan keadaan sebenarnya.

4. Memiliki petunjuk arah yang benar. Bila peta tidak memilik petunjuk arah yang benar, maka akan membuat pengguna peta kesusahan dalam menggunakannya, bahkan bisa membuat orang tersesat.

5. Informasi jelas. Dengan informasi yang tidak membingunkan di peta, amak akan lebih mudah dalam pemanfaatan peta tersebut.  

6. Data harus teliti. Penyajian data-data   pada   peta   harus   rapi, lengkap, dan teliti. Ketika ada sedikit saja kesalahan, hal tersebut dapat berdampak besar bagi kegunaan peta tersebut.

3 dari 4 halaman

Fungsi Peta

Peta tidak salah lagi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia. Fungsi peta secara umu adalah kamu dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang dicari dan juga mendapatkan informasi yang ingin kamu temukan menggunakan peta tentang suatu lokasi atau wilayah, walaupun kamu belum pernah mengunjungi lokasi tersebut.

Secara umum fungsi peta dapat dibagi sebagai berikut:

  1. Fungsi peta untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
  2. Fungsi peta untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
  3. Fungsi peta untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya
  4. Fungsi peta untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  5. Fungsi peta untuk Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
  6. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
  7. Sebagai alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Peta

1. Peta Umum

Peta umum menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat dalam suatu daerah, baik kenampakan alam maupun kenampakan sosial budaya.

Peta umum dikelompokan lagi menjadi 3, diantaranya adalah: Peta Topografi, Peta Chorografi, dan Peta Geografi.

- Peta Topografi.

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk tinggi rendahnya permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.

- Peta Chorografi

Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala lebih kecil antara 1:250.000 sampai 1:1000.000. Contoh peta ini adalah Atlas, yang biasanya sering kita temui di sekolah.

Fungsi peta ini adalah untuk menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, Negara bahkan dunia. Dalam peta chorografi juga digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah diantaranya gunung, sungai, danau, jalan batas wilayah, kota dll.

- Peta geografi, atau peta dunia.

Peta ini merupakan peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

2. Peta Tematik (Khusus)

Peta tematik ini merupakan peta yang dibuat untuk menggambarkan informasi khusus dengan tema tertentu. Contohnya seperti peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta persebaran flora dan fauna, peta politik, dan lain sebagainya.

Sekarang juga sudah muncul peta digital yang bahkan dipakai orang setiap hari, yaitu Google Maps. Setiap harinya berbagai aktivitas kamu telah dimudahkan oleh peta digital ini untuk menemukan lokasi yang ingin kamu cari, dengan hanya menggunakan smartphone.