Sukses

Jadi Pelawak Termahal di Indonesia, Begini Perjalanan Karier Sule

Sule sekarang ini telah masuk dalam jajaran pelawak termahal dan juga artis terkaya.

Liputan6.com, Jakarta Nama pelawak Sule pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Saat ini Sule telah masuk dalam jajaran pelawak termahal dan juga artis terkaya.

Beberapa waktu lalu nama Sule menjadi sorotan media lantaran kasus perceraiannya. Perceraian Sule dan Lina di pertengahan tahun 2018 lalu memang menghebohkan publik.

Bagaimana tidak, rumah tangga yang dikenal adem justru tiba-tiba kandas bahkan diwarnai kabar hadirnya orang ketiga. Sempat memanas karena kabar orang ketiga, akhirnya rumah tangga Sule dan Lina yang terjalin 20 tahun harus kandas.

Lina mengunggat cerai Sule pada 26 April 2018. Mereka lalu resmi berpisah pada 20 September 2018.

Baru-baru ini santer terdengar Sule sudah mempunyai pasangan yang dirumorkan lebih muda darinya. Setelah 6 bulan bercerai, Sule dikabarkan menjalin hubungan dengan artis muda Naomi Zaskia.

Keduanya hingga kini belum memberikan konfirmasi yang jelas mengenai kedekatan mereka. Banyak netizen yang menganggap Naomi Zaskia hanya melihat harta sang pelawak kondang tersebut.

2 dari 4 halaman

Perjalanan Karier Sule

Entis Sutisna atau yang lebih dikenal dengan nama Sule, lahir di Cimahi, Jawa Barat, 15 November 1976. Sule adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Ayahnya seorang penjual bakso keliling dan sudah menekuni pekerjaannya selama 35 tahun. Sejak kecil, Sule sudah terbiasa hidup sederhana.

Sebelum terkenal, Sule harus banting tulang untuk mencari nafkah karena himpitan ekonomi. Bahkan Sule pernah ikut sang ayah berjualan jagung rebus dan permen karet. Sule juga turut sering menjajakan dagangan di tempat hiburan, seperti panggung dangdut, jaipong, wayang, reog dan macem-macamlah. 

Sejak kecil Sule sudah mencintai musik, terutama lagu-lagu milik Rhoma Irama. Sule sama sekali tak menyadari bahwa dirinya memiliki bakat melawak. Yang ia tahu, banyak orang terbahak-bahak mendengar celetukan spontan yang dilontarkannya. Bahkan Sule mengaku kebiasaannya melucu itu diturunkan dari sang ayah yang juga memiliki kepribadian banyol.

3 dari 4 halaman

Mencoba Peruntungan Lewat Audisi

Sule mencoba peruntungannya pertama kali dengan mengikuti audisi pelawak, API (2004). Kala itu, Sule tergabung di grup lawak SOS bersama dua kawannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin. Tak disangka, grupnya keluar sebagai juara. Sule juga menjadi juara pertama di acara variety show, "Superstar Show" (2005).

Komedian dengan slogan 'Prikitiew' ini mulai melejit setelah menjadi pelawak di acara OVJ (Opera Van Java) (2008). Ia memilih nama panggung Sule, yang merupakan akronim dari Sunda Bule, karena rambutnya yang disemir kuning terang menjuntai bak seorang bule.

Tawaran melawak pun mulai membanjiri agenda Sule, salah satunya dari Opera Van Java. Acara komedi yang juga dibintangi Andre Taulany, Parto Patrio dan Azis Gagap tersebut meraih rating yang cukup tinggi berkat banyolan-banyolan spontan yang dilontarkan Sule.

Perlahan tapi pasti, pria yang memiliki semangat hidup tinggi ini meraih kesuksesan hingga disebut sebagai pelawak termahal 2010. Betapa tidak, Sule, yang diganjar Rp 4 juta per episode naik menjadi Rp 100 juta per bulannya.

4 dari 4 halaman

Jadi Pelawak Termahal

Kesuksesannya di dunia hiburan mengantarkan Sule menjadi salah satu pelawak termahal di Indonesia dengan penghasilan lebih dari Rp 1 miliar setiap bulannya. Bahkan, namanya pun kini berada di jajaran pelawak papan atas Indonesia.

Meski bergelimang harta, Sule dikenal sebagai salah satu artis Indonesia yang hidup dengan sederhana. Sule memiliki aset mewah yang menjadi bukti kesuksesannya di dunia hiburan Tanah Air.

Pelawak asal Bandung memiliki rumah dengan nilai yang kabarnya mencapai Rp 15 miliar. Rumah mewah tersebut disebut-sebut bak istana raja yang tak hanya memiliki pilar berukuran besar, tapi juga memiliki studio rekaman dan kolam renang.

Tak cukup sampai di situ, koleksi kendaraan mewah Sule pun gak main-main, sebut saja Kawasaki Ninja, Mercedes Benz, supercar McLaren MP4-12C senilai Rp 7 miliar, serta Harley Davidson Forty-Eight yang harganya ditaksir berkisar antara Rp 650 juta hingga Rp 1,2 miliar.