Sukses

Julian Assange Pendiri WikiLeaks Ditangkap Kepolisian Inggris, Ini 4 Faktanya

Seorang jenius yang baru mengenal ayah kandungnya di usia 27 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Julian Assange ditangkap pihak berwenang Inggris di Kedutaan Besar Ekuador di London pada hari Kamis, 11 April 2019. Hal ini terkait menyusul keputusan pemerintah Ekuador untuk membatalkan status suaka Assange yang diterimanya selama beberapa tahun belakangan ini. Sehingga polisi Inggris diperbolehkan Dubes Ekuador untuk memasuki kedutaannya dan menangkapnya.

Julian Paul Assange merupakan seorang jurnalis asal Australia yang dikenal sebagai pendiri dan juru bicara WikiLeaks. WikiLeaks dikenal sebagai situs yang mempublikasikan dokumen rahasia pemerintah dan beberapa institusi.

WikiLeaks merupakan sebuah situs media yang mempublikasikan berbagai dokumen dan informasi rahasia berbagai negara di dunia yang bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka.

Julian Assange dikenal sebagai seorang aktivis hacker dan progammer komputer yang dikenal dunia setelah meluncurkan WikiLeaks. Ia banyak diburu oleh polisi internasional untuk mempertanggungjawabkan tindakannya yang telah membocorkan rahasia negara.

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dinyatakan bersalah karena melanggar jaminan dari pemerintah Inggris pada Kamis kemarin, usai penangkapannya yang dramatis di Kedutaan Besar Ekuador di London.

Namun di balik itu semua, ada beberapa fakta menarik tentang sosok Julian Assange. Berikut Liputan6.com rangkum fakta menarik Julian Assange pendiri situs WikiLeaks dari berbagai sumber, Jumat (12/4/2019).

2 dari 5 halaman

1. Seorang Jenius

Kehidupan Julian Assange sedari kecil memang penuh perjuangan. Pada usia 11 hingga 16 tahun, Assange hidup dalam pelarian karena hubungan ibunya dengan seorang musisi dipenuhi kekerasan dan ia baru mengetahui ayah kandungnya sejak umur 27 tahun. Namun, sosok Julian Assange merupakan sosok yang jenius.

Secara otodidak dia banyak baca buku sains, matematika, filsafat dan neurosains. Perpustakaan jadi tempat favoritnya. Assange diketahui pernah belajar di enam universitas.Dari tahun 2003-2006, dia mempelajari fisika dan matematika di Universitas Melbourne. Selain itu, dia juga mempelajari filosofi dan neurosains.

3 dari 5 halaman

2. Inggris Gelontorkan Rp 148 M untuk Menangkapnya

Kurang lebih 5 tahun lebih, Julian Assange tinggal di Kedutaan Ekuador di Ibu Kota London, Inggris. Selama itu kepolisian setempat telah menggelontorkan dana hingga Rp 148 miliar demi menangkapnya.

Sementara lembaga pemerhati keuangan govwaste.co.uk menuding pemerintah telah menggunakan pajak negara demi membekuk Assange. Tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai Rp 188 juta per hari.

Sepanjang hari pengamanan Assange meliputi tiga anggota kepolisian siap menangkap lelaki itu kapan saja jika dia berusaha meninggalkan Kedutaan Ekuador. Nampaknya biaya penjagaan ini bakal meningkat lantaran otoritas Ekuador mempersilakan Assange untuk tinggal selama mungkin di tempat mereka.

4 dari 5 halaman

3. Ingin Jadi Warga Ekuador

Seperti dilansir dari laman Independent.co.uk, Assange telah menghabiskan waktu lebih dari lima tahun lamanya bersembunyi di balik status suaka yang diberikan oleh Kedutaan Besar Ekuador untuk Kerajaan Inggris di London. Otak di balik skandal Wikileaks yang membocorkan ribuan berkas rahasia pemerintah Amerika Serikat (AS) itu mulai bersembunyi sejak 2012.

Ia beralasan takut jika pemerintah AS akan menangkap dan mengekstradisinya secara paksa ke Negeri Paman Sam. Pada tahun 2018 lalu ia sudah diberikan suaka untuk jadi warga negara Ekuador namun pada baru-baru ini pemerintah Ekuador untuk membatalkan status suaka Assange.

Polisi Inggris diperbolehkan Dubes Ekuador untuk memasuki kedutaannya. Mengingat sebetulnya, kedutaan besar tidak berada di bawah yurisdiksi negara penerima.

5 dari 5 halaman

4. Mengecam Film Tentang WikiLeaks

Film berjudul The Fifth Estate ini menggambarkan awal mula terbentuknya situs WikiLeaks. Namun, film itu dikecam langsung oleh sang pendiri Julian Assange. Assange terang-terangan menyampaikan keberatannya atas pembuatan film ini. Menurutnya, film yang diproduksi oleh DreamWorks ini penuh dengan kebohongan dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Film ini sendiri memang belum diluncurkan cuplikan atau pun alur ceritanya kepada publik. Namun, Julian Assange yang mengaku sudah melihat cuplikan naskahnya merasa bahwa film tersebut sama sekali tidak menggambarkan WiiLeaks sebenarnya.

"Ini merupakan serangan propaganda terhadap WikiLeaks, organisasi kami, dan para staff," ungkapnya.

Assange juga menjelaskan sebuah skenario yang bisa meningkatkan Islamofobia di kalangan bangsa barat. Film The Fifth Estate ditayangkan di seluruh dunia pada November 2013 lalu.

Beberapa aktor yang terpilih memainkan peran ini adalah Benedict Cumberbatch sebagai Julian Assange and Daniel Bruhl sebagai Daniel Domscheit-Berg, teman Assange ketika mendirikan WikiLeaks.

Video Terkini