Liputan6.com, Jakarta Bukan hal yang asing mendengar hewan menyerang manusia. Sebenarnya bukan tanpa sebab hewan-hewan tersebut menyerang. Kebanyakan hewan menyerang manusia karena telah merusak habitatnya. Sebab hal itlah sebagian besar hewan liar masuk ke pedesaan dan menyerang manusia.
Ketika seseorang melakukan tindak kejahatan, tentu akan dihukum dengan seadil-adilnya. Salah satunya menghadapi hukuman dengan dimasukkan ke penjara.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bagaimana jadinya jika itu terjadi pada seekor hewan? Tampaknya, hukuman serupa juga diberikan kepada salah satu hewan di Kazakhstan. Hal itu menimpa seekor beruang bernama Ekaterina asal Kazakhstan ini.
Seekor beruang betina bernama Ekaterina, menjadi satu-satunya tahanan hewan di penjara pria, seperti yang Liputan6.com lansir dari Daily Mirror, Senin (15/4/2019).
Ekaterina atau Katya dikirim dari Kazakhstan, karena dua kali menyerang orang-orang di tempat perkemahan. Akibatnya, dia ditangkap dan dikirim ke penjara Konstanay yang menampung para penjahat berbahaya, termasuk pembunuh yang dihukum lebih dari 25 tahun.
Penjara Beruang Ekaterina
Ekaterina sudah dikirim ke penjara sejak 2004, adalah satu-satunya hewan yang menjalani hukuman seumur hidup. Dia juga merupakan tahanan 'istimewa' yang memiliki kolam renang pribadi di dalam selnya.
Saat dikirim ke Konstanay, dia masih berusia 7 tahun dan waktu itu tidak ada kebun binatang yang bisa menampungnya. Akibatnya, dia dibawa ke penjara manusia dan menjalani hukuman seumur hidup di sana.
Meski hewan buas, Ekaterina telah mengalami perubahan sikap selama berada di dalam penjara. Kepala penjara, Aslan Medybayev mengatakan, "Dia ramah, tidak agresif sama sekali. Tahanan lain juga sering mengunjunginya dan bermain dengannya."
"Dia juga bangun sebulan lalu setelah mengalami hibernasi," tambahnya.
Advertisement
Menjadi Beruang yang Disenangi di Penjara
Tahanan bernama Igor Tarakanov (43) juga mengatakan, "Dia tenang, tidak agresif, dan sering menerima makanan dari tahanan seperti, biskuit dan apel,".
Beruang yang kini berusia 22 tahun ini telah dirawat dan menjadi ikon di penjara tersebut. Untuk menghormatinya sebuah patung beruang telah dibuat untuknya.
Medybaynev mengatakan, Ekaterina sudah tidak liar akibat masa waktunya selama berada di penjara. Pada awalnya, Ekaterina bekeliaran di perkemahan Belaya Yurta, setelah dia ditinggalkan oleh pelatih sirkusnya.
Dulunya, dia pernah menyerang seorang anak laki-laki, hingga menyerang orang mabuk yang mengajaknya berjabat tangan. Tapi kini ia lebih tenang dan sangat akrab dengan para tahanan.