14 Kata Mutiara Islam yang Dapat Menenteramkan Hati dan Jiwa

“Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar”. Nabi Muhammad SAW

Kata mutiara islam yang pertama adalah dari Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan kita untuk menjauhi dengki. Dari kata kata Nabi Muhammad SAW ini, kamu bisa menyadari bahwa dengki dapat menghapuskan semua amal kebaikan. Layaknya api memakan kayu bakar, dengki memakan amal kebaikan. 

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” Q.S Al Insyiraah Ayat 5

Dari Surat Al Insyiraah ayat 5 ini, kamu bisa belajar bahwa setelah keluitan akan ada kemudahan. Kata mutiara islam satu ini sudah sangat terkenal dan sering kamu dengar di kehidupan sehari-hari karena memang sangat relevan dengan kehidupan setiap orang.

“Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik” Ali Bin Abi Thalib

Kata mutiara islam satu ini benar benar menohok setiap orang yang suka balas dendam. Kata kata ini menohok karena hal itu memang benar adanya, balas dendam yang terbaik adalah membuat diri kamu menjadi lebih baik dengan belajar dan berusaha.

“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu” Ali Bin Abi Thalib

Kata mutiara islam satu ini cukup sering terdengar, karena lagi lagi apa yang dikatakan oleh Khalifah Ali ini memang benar. Tak butuh penjelasan bagi orang yang menyukaimu maupun membencimu, karena mereka memiliki pikirannya sendiri tentang kamu.

“Harta itu berkurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan” Ali Bin Abi Thalib

Khalifah Ali membandingkan harta dengan ilmu. Bila ilmu dibagikan, maka ilmu tersebut akan bertambah, sedangkan bila harta dibelanjakan, maka harta tersebut akan berkurang.

“Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya” Ali Bin Abi Thalib

Kata mutiara islam satu ini agak mirip dengan kata mutiara islam dari Nabi Muhammad SAW. Disini Khalifah Ali menyatakan bahwa bila seseorang melakukan fitnah pada orang lain, maka dia sendiri yang akan mendapatkan balasannya nantinya.

“Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri” Buya Hamka

Buya Hamka yang merupakan sastrawan dari Sumatera Barat ini juga merupakan salah satu ulama yang berpengaruh di Indonesia. Kata mutiara islam satu ini bermakna dalam, yang menggunakan patokan iman dan ilmu.

Bila seseorang memiliki iman tapi tidak punya ilmu, akan seperti lentera di tangan bayi, hanya menerangi dirinya saja, sedangkan bila ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri yang berarti bisa digunakan untuk hal hal yang tidak baik. 

“Air mata berasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan” Buya Hamka

Kata mutiara islam satu ini menyatakan bahwa air mata adalah salah satu bentuk pengalaman yang membuat kamu menjadi lebih kuat dalam menjalani hidup kamu.

“Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan” Buya Hamka

Buya Hamka juga kadang menulis roman sastra, dan kata kata nya tentang cinta juga tak kalah menarik. Kata mutiara islam satu ini menceritakan bahwa cinta bukan lah keputus asaan ataupu tangisan, Melainkan pengharapan dan kekuatan dalam menempuh hidup yang penuh tantangan. 

“Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya” Buya Hamka

Terkait dengan penilaian terhadap sesama manusia. Buya Hamka menggambarkan bahwa kecantikan atau keindahan yang abadi adlaah tingkah laku yang baik dan ilmu yang tinggi.

Bukannya terletak pada keelokan rupa maupun pakaian yang dipakai oleh seseorang tersebut. Kata mutiara islam satu ini membuat kamu sadar bahwa dalam menilai seseorang tidak bisa hanya dengan melihat tampak luarnya saja.

“Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Jika mereka bisa meninggalkan Allah, maka mereka juga akan meninggalkanmu” Imam Asy Syafi’i

“Barang siapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, maka akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya” Imam Asy Syafi’i

“Ketahuilah bahwa suatu hari lukamu akan menjadi obat bagimu” Rumi 

“Sabar itu tak ada batasnya. Kalau ada batasnya berarti tidak sabar namanya” Gus Dur