Sukses

4 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari Saat Sarapan, Salah Satunya Sereal

Banyak juga jenis makanan yang harus kamu hindari saat sarapan.

Liputan6.com, Jakarta Sarapan merupakan bahan bakar pertama untuk menjalani aktivitas seharian. Energi yang kamu butuhkan berasal dari makanan yang kamu makan saat sarapan. Selain itu sarapan juga membuat kamu lebih berkonsentrasi dalam menjalankan aktivitas.

Dengan begitu pentingnya sarapan untuk kehidupan harianmu, tentunya makanan yang menjadi asupan saat sarapan pun harus memiliki kualitas yang baik. Disarankan untuk memilih makanan yang memang cocok untuk menambah energi seperti karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah, serta minuman.

Banyak juga jenis makanan yang harus kamu hindari saat sarapan. Biasanya jenis makanan ini bukannya menambah energi untuk aktivitas seharian, malah membuat kamu lemas dan tidak fit seharian. Penasaran makanan apa saja yang harus dihindari saat sarapan? Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, jenis sarapan yang sebaiknya tidak kamu konsumsi untuk sarapan.

2 dari 5 halaman

1. Sereal Rendah Serat.

Lazimnya, banyak orang yang menyangka sereal adalah salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi saat sarapan. Tidak hanya itu, banyak yang memilih sereal dan susu segar menjadi menu sarapan favorit karena penyajiannya yang mudah dan bisa menghemat waktu.

Namun ternyata sereal tidak sebaik yang kamu bayangkan. Kandungan gizi yang ada pada sereal harus sangat diperhatikan. Misalkan saja sereal warna warni yang biasa dikonsumsi anak anak, karena memiliki zat pewarnanya sereal jenis ini malah bisa mengakibatkan masalah kesehatan pada anak.

Oleh karena itu, kamu boleh saja mengonsumsi sereal saat sarapan, tapi pilihlah sereal yang memiliki serat yang tinggi. Pilihlah sereal yang setidaknya memiliki 3 gram serat dalam setiap takaran penyajiannya. Dalam pemilihan susu juga lebih baik memilih susu murni yang kadar gulanya tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan susu kental. Jadi kamu harus sangat memperhatikan asupan makanan saat sarapan satu ini.

3 dari 5 halaman

2. Kue-Kue Manis.

Kue-kue manis mungkin merupakan salah satu menu sarapan yang menghemat waktu karena biasanya sudah tersaji sebagai makanan yang jadi. Tak perlu mengolahnya lagi, kamu tinggal melahapnya dan bisa langsung pergi setelah itu.

Namun kue-kue manis seperti donat, roti panggang dengan margarin, pancake, dan muffin ternyata tidak baik dikonsumsi saat sarapan. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari kue-kue tersebut sebagian besar hanyalah lemak dan gula.

Kue-kue tersebut tinggi akan kalori tetapi sangat minim kualitas zat gizi karena hanya mengandung karbohidrat dan jenis lemak yang tidak sehat bagi tubuh. Selain itu, dengan mengonsumsi kue-kue manis ini, kamu bisa merasa lapar sebelum jam makan siang karena gula yang terdapat pada kue tersebut merupakan sumber karbohidrat yang terlalu sederhana.

4 dari 5 halaman

3. Jus Buah.

Segelas jus buah mungkin terasa sangat menyegarkan bila dikonsumsi ketiak pagi hari sebagai sarapan. Dengan buah yang menjadi bahan utamanya, juga membuat kamu berasumsi bahwa jus buah tentunya menyehatkan dikonsumsi kapan saja, termasuk saat sarapan.

Ternyata pernyataan tersebut tidak benar. Apalagi bila jus buah yang kamu jadikan sarapan adalah jus buah dalam kemasan. Biasanya jus buah tersebut sudah ditambah bahan bahan yang tidak menyehatkan seperti gula, pewarna, pengawet dan bahan tambahan lainnya.

Sebaiknya bila memang ingin mengonsumsi jus di pagi hari saat sarapan, buatlah sendiri dan usahakan berasal dari buah murni saja tanpa tambahan lain yang tidak menyehatkan. Selain itu, saat mengonsumsi jus buah di pagi hari, kamu juga harus mengonsumsi makanan lainnya.

Jus buah kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan gula, yang menyebabkan kamu cepat lapar bahkan sbeelum waktu makan siang. Sebaiknya kamu mengonsumsi makanan lain yang merupakan sumber protein untuk menjadi teman minum jus buah saat sarapan.

5 dari 5 halaman

4. Daging Olahan.

Daging olahan seperti sosis dan nugget juga merupakan jenis makanan yang sering dijadikan sarapan karena praktis. Tetapi ternyata daging hasil pemrosesan tersebut malah berbahaya bagi kesehatan.

Bahkan, setiap 50 gram kamu mengonsumsi daging olahan akan meningkatkan risiko menderita penyakit jantung mencapai 42 persen. Bila kamu hanya mengonsumsi daging olahan saja seperti sosis atau nugget saat sarapan, kamu bisa terserang kegemukan dan obesitas karena kandungan lemak jenuh yang ada pada daging olahan.

Video Terkini