Liputan6.com, Jakarta Masalah sampah di Indonesia nampaknya belum menemukan titik terang. Masih banyak orang yang mengabaikan dampak negatif sampah yang dibuang sembarangan. Terlebih, problematika sampah plastik yang tak mudah terurai oleh tanah rawan menyakiti hewan-hewan di darat, udara, maupun lautan.
Namun, hanya segelintir orang yang tergugah hatinya untuk menjaga lingkungan. Meski beberapa orang sudah mulai mencanangkan gerakan kurangi sampah plastik, masih banyak orang yang hanya berdiam diri tanpa terpikir akan perubahan.
Advertisement
Baca Juga
Baru-baru ini, ramai diperbincangkan foto seorang wanita bule yang terlihat sedang membersihkan selokan yang mampet karena sampah. Foto tersebut diunggah akun @makassar_iinfo pada Jumat, (3/5/2019).
Unggahan tersebut terdiri atas 5 foto yang memperlihatkan usaha keras wanita bule berjuang seorang diri memunguti sampah yang menyumbat selokan. Hingga pada slide ke-empat, jumlah sampah yang belum terangkat bahkan masih tampak banyak. Sontak, foto tersebut mengundang respons warganet yang geram.
Bagaimana tidak, masyarakat sebagai penduduk asli justru hanya menonton aksi bule itu. Tak heran banyak komentar yang menyayangkan tindakan masyarakat yang hanya berdiam diri membiarkan lingkungannya kotor.
Sosok di Baliknya
Setelah ditelusuri, sosok bule yang sangat peduli terhadap lingkungan itu bernama Kerensa Johnston Dewantoro. Dirinya adalah penggiat teater yang tergabung dalam kelompok teater Darah Rouge asal Bandung. Dikutip Liputan6.com dari akun @oribagsindo, Sabtu (4/5/2019), Kerensa sudah lama tinggal di Indonesia dan menikah dengan WNI.
"Hehehe dia temenku, bangga! Btw, doi memang sudah lama tinggal di sini dan menikah dengan wni" tulisnya dalam kolom komentar.
Melansir dari situs Darah Rouge, Sabtu (4/5/2019), Kerensa lahir di Australia dan menetap di Indonesia. Dia menekuni tarian adat Indonesia yakni Tari Topeng selama 12 tahun. Kecintaannya pada dunia teater mengantarkannya menjadi aktor dari banyak judul teater. Selain itu, Kerensa juga seringkali berperan sebagai pengisi workshop di banyak kesempatan.
Sosoknya yang kritis lantas bukan jadi hal aneh hingga dia mau berkotor-kotoran membersihkan selokan yang mampet karena sampah. Terlebih, ia kini memilih tinggal di Indonesia. Maka telah jadi tantangan tersendiri bagi Kerensa untuk senantiasa menjaga lingkungan.
Wanita yang lekat dengan dunia seni itu memang selalu punya tekad besar dalam membuat perubahan. Meski dirinya bukan warga asli Indonesia, Kerensa sempat mewakili Indonesia di Women Playwrights Conference di Swédia pada tahun 2012 silam.
Advertisement