Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan foto presiden baru Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev. Seperti diketahui, Kassym-Jomart Tokayev belum lama ini dilantik menjadi pemimpin negara Kazakhstan, yakni pada 20 Maret 2019 lalu.
Namun, ada satu hal yang menarik dari jabatan barunya itu. Presiden Kassym-Jomart Tokayev terlihat berbeda dalam sebuah foto yang dirilis pemerintah. Dilansir Liputan6.com dari Radio Free Europe, Senin (6/5/2019), foto resmi orang nomor 1 di Kazakhstan itu diduga telah diedit photoshop.
Advertisement
Baca Juga
Pasalnya, situs Radio Free Europe menemukan kejanggalan ketika membandingkan foto resmi yang diunggah pemerintahan Kazakhstan dengan foto hasil jepretan para jurnalis. Dalam foto resmi, terlihat kerutan pria berusia 65 tahun itu hilang seketika sehingga tampak lebih muda.
Kassym-Jomart Tokayev menggantikan Nursultan Nazarbaev yang mengundurkan diri dari jabatannya. Nursultan Nazarbaev dikenal sebagai ayah warga Kazakhstan karena perannya mengambil alih sumber daya alam minyak dan gas bumi.
Bukan Kali Pertama
Meski belum diketahui siapa sosok di balik hasil photoshop foto wajah presiden Kazakhstan, namun foto tersebut beredar di media sosial dan menjadi viral. Bagaimana tidak, wajah Presiden Kassym-Jomart Tokayev tak hanya terlihat lebih mulus, namun lemak pada dagu juga nampak musnah.
Sontak foto tersebut mengundang berbagai respons pengguna media sosial. Usut punya usut, foto tersebut bukanlah kali pertama pihak pemerintah mengedit wajah presidennya. Saat pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, wajah Presiden Kassym-Jomart Tokayev juga terlihat lebih tirus dengan kulit mulusnya.
Tak hanya sampai di situ, Radio Free Europe juga menemukan beberapa perbedaan dalam banyak foto pertemuan sang presiden dengan tokoh-tokoh besar dunia. Oleh karenanya, Radio Free Europe juga menduga mantan presiden sebelumnya juga sempat mengalami editan foto sedemikian rupa.
Advertisement
Presiden Donald Trump juga diedit photoshop
Dikutip Liputan6.com dari Motherboard, Senin (6/5/2019), pemimpin negara besar lainnya juga sempat dituding melakukan hal serupa. Misalnya, pada tahun 2017, di mana telinga presiden Korea Utara, Kim Jong Un diduga diedit agar terlihat lebih kecil.
Selain itu, Presiden Donald Trump juga nampaknya pun diperlakukan serupa oleh pemerintahannya. Yakni ketika tubuhnya disunting menjadi lebih tirus dan tangannya menjadi lebih panjang.
“Beberapa tahun yang lalu, kami melakukan penelitian kecil dengan mengunduh lebih dari 100 ribu foto secara acak dari Flickr. Kami melakukan algoritma analisis forensik terhadap foto-foto tersebut. Hasilnya, lebih dari setengah foto yang kami kumpulkan telah melewati proses editing dengan cara tertentu.” Ungkap Siwei Lyu, profesor SUNY Albany yang bergerak di bidang forensik digital.