Sukses

Britney Spears Dikabarkan Tak Kembali ke Dunia Hiburan, Ini Kata Sang Manajer

Tanggapan manajer Britney Spears soal karir bernyanyinya.

Liputan6.com, Jakarta Britney Spears penyanyi terkenal ini sempat membuat khawatir para penggemarnya di seluruh dunia. Pada bulan Januari lalu, Britney Spears memutuskan untuk menarik semua kegiatannya dari dunia hiburan untuk menjalani perawatan mental. Bahkan ia telah membatalkan seluruh konsernya yang telah direncanakan untuk promosi album terbarunya. 

Berita Britney dirawat untuk menjalani kesehatan mentalnya membuat para penggemarnya tentu khawatir. Dikabarkan bahwa Britney semakin down saat ayahnya mengalami masa kritis di rumah sakit akibat pecahnya usus yang dapat mengancam jiwanya.

Pada hari Rabu, 15 Mei kemarin beredar kabar bahwa Britney Spears tak akan kembali ke dunia hiburan mengingat kondisinya yang belum membaik. Menanggapi kabar tersebut sejumlah media mendatangi sang manajer, Larry Rudolph.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Manajer

Dilansir dari PEOPLE oleh Liputan6.com, Kamis (16/5/2019) Larry Rudolph selaku manajer bintang top Britney Spears menanggapi kabar tersebut.

Sebagai orang yang memandu kariernya, berdasarkan informasi yang saya terima dan beberapa tim yang turut bekerja dengannya diberitahu bahwa ia (Britney Spears) tidak kembali ke Vegas dalam waktu dekat atau mungkin tidak akan pernah lagi,” ucapnya dikutip dari PEOPLE.

Larry Rudolph juga menambahkan bahwa ia telah melihat perubahan dalam keyakinan dan keinginan Britney Spears untuk bekerja selama setahun terakhir ini.

Musim panas lalu, ketika dia melakukan tur konser, dia selalu menelpon saya setiap hari. Dia sangat bersemangat. Kini, dia belum menelponku selama berbulan-bulan. Dia jelas tak ingin tampil sekarang,” imbuhnya.

Manajer juga menambahkan bahwa ia tidak yakin kapan bintang top itu akan siap melakukannya lagi. Ia juga tak ingin melihat Spears bekerja jika belum siap secara fisik, mental dan penuh semangat. Ia menduga hal itu mungkin tak pernah akan datang lagi.

Saya tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk membuatnya bekerja lagi. Saya hanya di sini untuknya ketika dia ingin bekerja. Dan, jika dia memang ingin bekerja lagi, saya disini untuk memberi tahu padanya apakah itu ide yang bagus atau tidak,” pungkasnya.