Sukses

Tak Banyak yang Tahu, Ini Keindahan Patung Burung Terbesar di Dunia

Jatayu adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putra Aruna dan keponakan Garuda.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar nama negara India? Kemungkinan besar jawaban kalian adalah film Bollywood, atau artis-artisnya. India selain terkenal dengan Industri perfilmannya yang menyuguhkan drama musikal, juga terkenal dengan budayanya yang luar biasa kental. Tapi kenyataannya, India merupakan satu di antara negara paling menarik di dunia.

Pesona India akan bangunan historis selalu menjadi daya tarik wisatawan dan turis untuk mengujungi negara tersebut. Tak banyak yang tahu ternyata India memiliki patung terbesar di dunia, lebih tepatnya patung burung terbesar di dunia. Patung tersebut bernama Jatayu Earth ini memiliki tinggi 21 meter dan panjang 60 meter, seperti yang Liputan6.com lansir dari Jatayu Earth Center, Kamis (16/5/2019).

Jatayu adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putra Aruna dan keponakan Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Yang pada akhirnya mati karena kalah bertarung.

2 dari 4 halaman

Patung Burung Terbesar di Dunia

Sebagian orang menganggap patung Garuda Wisnu Kencana di Bali adalah patung burung terbesar. Namun pada kenyataan patung terbesar tersebut adalah Jatayu Earth yang berada di daerah Kerala. Sesuai dengan namanya, patung ini terinspirasi dari tokoh Jatayu, burung mitos yang diceritakan dalam kisah pewayangan di India.

Pembuat Jatayu Earth adalah Rajiv Anchal, sutradara sekaligus pembuat patung terkenal di India. Patung ini memiliki ukuran 60 meter dari ekor sampai kepalanya. Belum lagi, patung burung ini diletakkan di atas menara Jatayupara dengan ketinggian 304 meter. Sebenarnya ide membuat patung ini sudah ada sejak tahun 1980-an.

Rajiv Anchal mempresentasikan ide pembuatan patung ini pada Departemen Pariwisata saat beliau masih duduk di bangku perkuliahan. Walaupun idenya sudah ada dari tahun 1980, patung ini baru bisa direalisasikan pada tahun 2011 dan selesai di tahun 2017.

Uniknya, jika biasanya patung burung dibuat berdiri, berbeda dengan patung ini. Burung ini seperti berada dalam posisi tidur di tanah. Rupanya ada kisah di balik posisi patung burung elang yang unik ini.

3 dari 4 halaman

Kisah di Balik Patung Jatayu Earth

Di balik megahnya patung burung raksasa ini, ada kisah Ramayana yang tertulis dalam bahasa Sansekerta. Dalam kisah Ramayana, ada kisah tentang seekor elang raksasa Ramayana bernama Jatayu yang terjatuh saat bertarung melawan Rawana.

Elang raksasa ini terjatuh saat menyelamatkan dewi Sita, dewi dalam kepercayaan agama Hindu. Karena itulah posisi patung burung elang ini seperti terlentang di atas tanah.

Penduduk desa Chadayamangalam di distrik Kollam, Kerala, sudah mengenal kisah elang raksasa Ramayana ini selama bertahun-tahun lamanya. Kini, kisah tersebut terwujud dalam bentuk patung burung Jatayu ini. Menurut Rajiv Anchal, monumen ini sangat penting karena memiliki nilai budaya dan religi di Kerala, India.

Ia juga mengatakan kalau patung ini merupakan simbol dari Jatayu yang rela mati demi melindungi kehormatan wanita, yaitu dewi Sita. Bukan sekadar patung raksasa, rupanya karya seni ini melambangkan nilai penting bagi pemeluk Hindu di India.

Patung ini pun mulai dibangun dari beton, kecuali di bagian cakarnya yang terbuat dari stainless steel. Setelah bertahun-tahun tahap pembangunan, jadilah patung Jatayu dengan rentang sayap mencapai 45 meteran ini.

4 dari 4 halaman

Akses Menuju Jatayu Earth

Patung ini berlokasi di Main Central Road alias jalanan utama yang menghubungkan Angamaly (Distrik Ernakulam) and Kesavadasapuram (Distrik Thiruvananthapuram). Wisatawan bisa menggunakan bus untuk menuju Jatayu Earth, karena transporatasi umum yang sering lewat hanyalah bus.

Untuk bandara terdekatnya yaitu Bandara Internasional Trivandrum. Jaraknya sekitar kurang lebih  52 km dari Jatayu Earth. Atau bisa juga naik kereta, dengan stasiun terdekatnya Kollam Junction (35 Km) dan Stasiun Thiruvanathapuran Central (55 km).

Wisatawan bisa masuk ke dalam patung ini karena ada beberapa ruangan yang difungsikan sebagai tempat pameran. Destinasi wisata ini buka dari pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. Untuk bisa ke sini, traveler bisa naik cable car. Atau buat yang memiliki uang lebih, kamu bisa naik helikopter karena landasannya sudah disiapkan.