Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan sebagai asisten rumah tangga terkadang masih dianggap sebagai pekerjaan yang dipandang sebelah mata. Tak jarang banyak kasus ditemukan penyiksaan dan kekerasan secara mental maupun fisik yang dialami para asisten rumah tangga ini.
Baca Juga
Advertisement
Terlebih lagi yang menjadi asisten rumah tangga atau ART di negeri orang. Banyak terdengar kabar bahwa para ART mendapatkan perlakuan tak layak dari majikannya ketika mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Walaupun tak semua majikan melakukan hal tersebut, namun perlakuan kejam majikan seolah telah menjadi rahasia umum.
Seperti yang dialami oleh seorang asisten rumah tangga satu ini. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Jumat (17/5/2019) seorang ART asal Filipina mendapatkan hukuman yang membuat miris dari majikannya. Ia bekerja menjadi ART di Arab Saudi.
Dihukum akibat jemur barang mewah terlalu lama
Asisten rumah tangga yang diketaui bernama Lovely Acosta Baruelo yang berusia 26 tahun asal Filipina ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk keluarga kaya di Arab Saudi.
Sayangnya pada tanggal 9 Mei lalu, ia mendapatkan hukuman dari majikannya. Ia tak sengaja meninggalkan salah satu perabot mahal milik majikannya di bawah sinar matahari dengan waktu lama. Hal tersebut berujung pada pemberian hukuman yang kejam kepada Lovely Acosta Baruelo.
Ia akhirnya dihukum dengan diikat di sebuah pohon dan membiarkannya ‘berjemur’ dengan cuaca yang panas di Riyadh. Menurut NextShark, hukuman ini diberikan karena ingin menunjukkan sebuah pelajaran pada ART-nya bahwa betapa berbahayanya berada di luar berjam-jam di bawah sinar matahari.
Advertisement
Foto hukumannya beredar di Medsos
Foto-foto hukuman yang dialami oleh Lovely Acosta Baruelo beredar luas di media sosial. Fotonya dapat beredar karena diambil dari rekan kerjanya yang juga berasal dari Filipina.
Dari foto-foto tersebut dengan jelas terlihat bagaimana Baruelo diikat di sebuah pohon. Tangan, kaki dan tubuhnya dililit sebuah tali yang berada di kebun belakang rumah majikannya. Ternyata ini bukanlah satu-satunya hukuman yang pernah dialami wanita berusia 26 tahun itu.
Para netizen pun geram dengan aksi yang dilakukan oleh majikan tersebut. Viral di media sosial, di hari yang sama pula Kedutaan Besar Filipina mengambil langkah penyelamatan dengan membawa pulang Baruelo ke Filipina. Dilaporkan bahwa Baruelo tiba di Manila dengan selamat sekitar pukul 16.55 pada tanggal 9 Mei dan kembali ke keluarganya di La Union.
Baruelo pun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah menolong dan membantunya kembali ke Filipina. Hal itu terlihat dari postingannya di Facebook. Ia juga menambahkan untuk meminta bantuan bagi rekannya yang lain yang mendapatkan perlakuan mirip dengannya di Arab Saudi.
“Terima kasih banyak untuk semua yang telah membantu saya. Saya juga ingin meminta bantuan kepada orang Filipina lainnya yang tertinggal di sana. Mereka adalah orang-orang yang membantu saya dan mengunggah foto-foto saya. Saya takut keselamatan mereka. Saya harap mereka juga diselamatkan. ” tulisnya dikutip dari World of Buzz.