Sukses

Lolos Uji, Perusahaan Ini Siap Luncurkan Taksi Terbang Pertama di Dunia

Taksi terbang ini dapat dipesan melalui aplikasi.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang berandai-andai bahwa di masa depan mobil bisa terbang untuk mengatasi kemacetan. Sepertinya hal ini sudah tak sekadar angan-angan. Pasalnya, telah diwujudkan oleh taksi terbang bernama Lilium Jet. Taksi terbang ini diproduksi oleh Lilium, perusahaan yang memelopori kendaraan listrik terbang untuk masa depan.

Startup taksi terbang Jerman, Lilium, mengumumkan tes pertama dari pesawat lima kursi all-electric dengan skala penuh. Itu adalah hasil terbaru dari serangkaian tes yang berhasil dari industri penerbangan listrik yang baru lahir ini. Taksi terbang ini bertujuan untuk mewujudkan kendaraan "mobil terbang" di masa depan.

Dalam uji terbang pertamanya, Lilium Jet berhasil memberikan harapan bahwa revolusi transportasi bisa dimulai. Jika sebelumnya Dubai telah menguji coba mobil terbang dua tahun lalu dengan kapasitas 2 kursi. Kini, startup dari Munich, Jerman mengungguli Dubai dengan taksi terbang yang memiliki kapasitas 5 kursi, seperti yang Liputan6.com lansir dari The Verge, Selasa (21/5/2019).

2 dari 3 halaman

Kendaraan Masa Depan

Perusahaan Jerman ini pun berencana untuk mewujudkannya dalam enam tahun ke depan.  Direncanakan orang-orang dapat memesan Lilium Jet dari landasan pendaratan terdekat mereka melalui aplikasi di smartphone. Lilium belum mengungkapkan berapa biaya layanannya, tetapi mereka mengklaim akan sebanding dengan harga taksi reguler.

Lilium Jet didukung dengan 36 mesin jet yang semuanya ditenagai dengan listrik. Taksi terbang masa depan ini tidak memiliki ekor, kemudi, baling-baling, atau gearbox sehingga mesin turbo listrik merupakan satu-satunya bagian yang menggerakannya. Lilium mengklaim bahwa taksi terbang mereka dapat melaju dengan kecepatan tertinggi mencapai 300 km/jam.

Taksi terbang futuristik ini juga dapat menjangkau wilayah sejauh 300 kilometer. Perusahaan pertama kali menyelesaikan uji terbang prototipe taksi terbang dengan dua tempat duduk pada tahun 2017. Pada awal Mei 2019, Lilium sukses menguji coba prototipe taksi terbang lima kursi dengan mesin listrik turbo. Lilium Jet diharapkan akan beroperasi penuh pada berbagai kota besar seluruh dunia di tahun 2025.

3 dari 3 halaman

Persaiang Taksi Terbang

Lilium kini telah mengumpulkan dana sebesar 100 juta dolar AS atau Rp 1,4 triliun dari para investor. Mereka juga telah memiliki 300 karyawan yang siap mengembangkan taksi terbang masa depan. Dalam mewujudkan impian itu, perusahaan Jerman ini akan menghadapi beberapa nama besar dalam bisnis ini. Ada Uber yang bermitra dengan NASA dengan tujuan meluncurkan jaringan taksi terbang pada tahun 2023.

Nama-nama besar lainnya yang bekerja pada mobil terbang termasuk adalah Boeing (BA) dan Rolls Royce (RYCEF). Lilium, yang didirikan pada tahun 2015, mengklaim pesawatnya mampu melakukan perjalanan yang jauh lebih lama daripada mayoritas pesaingnya. Hal ini tentu menarik investor seperti Atomico, dana investasi teknologi yang dipimpin oleh salah satu pendiri Skype Niklas Zennstrom dan raksasa teknologi China Tencent (TCEHY) untuk menjadi investor utama.