Sukses

Sosok Sheikha Mozah, Pilot Wanita Pertama dari Keluarga Bangsawan Dubai

Menilik sosok pilot wanita pertama keturunan bangsawan Dubai.

Liputan6.com, Jakarta Uni Emirat Arab (UEA) terkenal dengan deretan orang-orang kaya yang memiliki harta kekayaan yang melimpah. Pasalnya, UEA adalah negara penghasil minyak terbesar di dunia. Tak ayal, penduduknya pun hidup serba mewah karena sumber daya alam yang dihasilkan.

Tak terkecuali para keluarga bangsawan yang memiliki gaya hidup di luar nalar manusia. Misalnya, para crazy rich Arabians yang punya kebiasaan unik yaitu memelihara singa. Konon, singa merupakan simbol status kekayaan baru di Uni Emirat Arab.

Terlepas dari gaya hidup yang serba mewah, tak semua keturunan keluarga bangsawan Arab memilih untuk menganggur. Beberapa orang bahkan terjun langsung menekuni bisnis mereka.

Selain itu, ada pula salah satu keluarga bangsawan Dubai yang justru mengejar mimpinya menjadi seorang pilot. Ya, ia adalah Sheikha Mozah Al Maktoum, putri salah seorang bangsawan Dubai yang menjadi pilot pertama dari garis keturununan Kerajaan Dubai di Uni Emirat Arab.

2 dari 3 halaman

Mozah paling senang berada di kokpit sejak kecil

Dilansir Liputan6.com dari Arabian Business, Selasa (21/5/2019), Sheikha Mozah berhasil lulus melewati APP First Officer Programme yang diselenggarakan oleh CAE Oxford Aviation Academy. Mozah menyelesaikan studinya pada 2016 silam.

Selang satu tahun, Mozah menjajal kemampuannya dengan mengikuti penugasan penerbangan sebagai seorang pilot untuk maskapai Emirates Airlines. Pencapaian Mozah bisa dibilang sangat inspiratif.

Pasalnya, negara Uni Emirat Arab dikenal sebagai negara yang cukup diskriminatif ketika berbicara tentang gender. Oleh sebab itu, banyak keluarga kerajaan yang ikut bangga atas pencapaian Mozah yang sukses menjadi pilot pertama dari keluarga bangsawan.

Usut punya usut, pilot telah menjadi cita-cita Mozah sejak kecil. Ketika Mozah bepergian dengan keluarganya, ia selalu ingin berada di kokpit yang merupakan tempat pilot mengendalikan kemudi.

3 dari 3 halaman

Berharap jadi role model bagi para wanita

Kariernya itu cukup berbeda dengan kebanyakan putri kerajaan Arab. Bagaimana tidak, sebagian besar putri keturunan bangsawan lebih memilih terjun di dunia mode ketimbang melakukan pekerjaan ekstrem seperti yang dilakukan Mozah.

Hal itu pulalah yang membuat Mozah kian dipuji. Bahkan, ia sempat diwawancarai oleh majalah ternama, Vogue.

"Aku dulu suka duduk di bagian kokpit selama momen take off dan landing. Aku sangat suka berada di sana dan melontarkan berbagai pertanyaan kepada pilot." Ungkapnya kepada Vogue.

Semenjak keputusannya semakin bulat, Mozah langsung mendaftarkan diri untuk kursus mengemudikan helikopter dan juga skydiving. Baginya, latar belakangnya sebagai keturunan bangsawan tak lantas mempermudah jalannya.

Mozah mengaku ia tetap melewati jalur umum, seperti yang dilakukan semua orang. Di akhir wawancara, Mozah juga berharap ia bisa jadi role model bagi para wanita dan membuktikan bahwa di mana ada kemauan, pasti ada jalan.