Sukses

7 Bahaya Minum Sambil Berdiri Bagi Kesehatan, Jangan Disepelekan

Bahaya minum sambil berdiri bagi kesehatan memang tidak bisa disepelekan.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya minum sambil berdiri bagi kesehatan memang tidak bisa disepelekan. Cara minum atau posisi tubuh ternyata berdampak signifikan terhadap dampak yang ditimbulkannya untuk kesehatan.

Walaupun minum air putih setiap harinya memang bisa membantu menjaga kesehatan, namun bila cara meminum atau posisi tubuh saat minum salah, maka malah bisa berbahaya bagi kesehatan. Minum dengan posisi duduk lebih baik daripada minum sambil berdiri.

Bahaya minum sambil berdiri bagi kesehatan harus kamu ketahui agar tidak melakukannya lagi. Karena dampak buruk yang terjadi karena minum sambil berdiri ini bukanlah hal yang bisa disepelekan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/6/2019) ragam bahaya minum sambil berdiri bagi kesehatan.

2 dari 4 halaman

Haus Susah Hilang dan Mengganggu Pencernaan

1. Haus Susah Hilang

Dampak pertama yang bisa dirasakan dari minum sambil berdiri adalah haus malah jadi susah hilang. Bahkan haus tidak akan hilang bila kamu minum sambil berdiri. Oleh karena itu kamu lebih baik minum air putih sambil duduk dan menengguknya sedikit demi sedikit. Maka rasa haus akan lebih cepat hilang daripada minum sambil berdiri.

2. Mengganggu Saluran Pencernaan

Air akan mengalir melewati usus dan langsung jatuh ke dinding perut bila kamu minum air putih sambil berdiri. Air minum yang jatuh dan menciprat ke dinding perut tersebut bisa mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang karena mempengaruhi sekaligus bisa merusak dinding perut dan saluran pencernaan. Sementara itu, minum dalam keadaan sedang duduk akan membuat carian yang diminum bisa lebih cepat dicerna bersamaan dengan makanan lain, karena otot dan sistem saraf dalam kondisi relaks.

3 dari 4 halaman

Saraf Menegang dan Risiko Artritis

3. Saraf Menegang

Bila kamu minum dalam keadaan duduk, maka sistem parasimpatetik akan menjadi lebih relaks sehingga saraf tidak akan tegang. Dengan begitu, proses penyerapan air minum dan pencernaan akan berjalan dengan lancar dan lebih baik. Hal ini akan sangat berbeda bila kamu minum sambil berdiri, yang menyebabkan saraf menjadi tegang.  

4. Berisiko Terkena Artritis

Bahaya minum sambil berdiri bagi kesehatan lainnya adalah kamu akan berisiko terkena artritis. Saat kamu minum air sambil berdiri, maka keseimbangan cairan di dalam tubuh bisa terganggu. Dengan terganggunya cairan dalam tubuh maka terjadilah penumpukan cairan di sendi sendi tubuh yang menyebabkan artritis. Bila kamu belum tahu, artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian yang disertai dengan rasa sakit, begkak, kaku, hingga keterbatasan gerak. Jadi dengan mengetahui bahaya ini, setidaknya kamu bisa menghindari kebiasaan minum sambil berdiri.

4 dari 4 halaman

Ginjal Terganggu dan Menyebabkan Heartburn

5. Ginjal Terganggu

Selain itu, bahaya minum sambil berdiri selanjutnya adalah membuat proses penyaringan yang merupakan fungsi ginjal menjadi tidak optimal atau terganggu. Kotoran bisa menumpuk di ginjal dan kandung kemih yang nantinya malah mengakibatkan gangguan pada saluran kandung kemih. Efek jangka panjangnya bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal kamu.  

6. Proses Pengenceran Kadar Asam Terganggu

Minum sambil berdiri juga menyebabkan proses pengenceran kadar asam menjadi terganggu. Air memang sebaiknya diminum sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan sambil duduk. Jadi air dapat membantu pengenceran kadar asam dalam tubuh sesuai dengan proporsi cairan yang dibutuhkan.

7. Menyebabkan Ulser dan Heartburn

Minum sambil berdiri juga bisa menyebabkan penyakit lainnya seperti ulser dan heartburn. Air akan mengalir dan menciprat pada area kerongkongan dengan cukup keras bila diminum sambil berdiri. Hal ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di kerongkongan karena zat asam di perut naik ke atas. Tidak hanya itu, ulser dan heartburn merupakan gejala utama dari penyakit berbahaya lainnya yaitu refluks asam lambung (GERD). Hal ini bisa terjadi saat isi lambung kembali naik ke kerongkongan atau esofagus. Â