Sukses

Kisah Saybie, Bayi Terkecil di Dunia Akhirnya Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit

Kisah Saybie, bayi terkecil di dunia yang berhasil bertahan hidup.

Liputan6.com, Jakarta Akhir tahun 2018 lalu, dunia dihebohkan dengan kelahiran bayi mungil dengan berat 8,6 ons. Ialah Saybie, bayi asal California yang mampu bertahan hidup meski saat itu belum waktunya untuk lahir. 

Dilansir Liputan6.com dari Reuters, Kamis (30/5/2019), Saybie lahir sekitar 17 minggu lebih cepat dari kelahiran bayi pada umumnya. Saat itu, usianya baru 23 minggu lebih 3 hari.

Kendati demikian, kondisi tubuh Saybie tidak mengidap suatu jenis penyakit apapun. Namun, pihak rumah sakit Sharp Mary Birch di San Diego tetap melarang Saybie untuk dibawa pulang ke rumah.

Lazimnya, janin yang berusia lima bulan memiliki berat sama dengan buah apel besar. Di usianya itu, Saybie sudah memaksa keluar dari rahim sang ibu untuk menyapa dunia.

Oleh karenanya, Saybie didapuk menjadi pemegang rekor bayi terkecil di dunia. Dirinya mengalahkan bayi asal Jerman yang lahir selisih 0,3 ons darinya pada 2015 silam, seperti Liputan6.com kutip dari Tiniest Babies Registry.

2 dari 2 halaman

Kondisi terkini Saybie

Rekor yang Saybie kantongi yakni karena selama lima bulan menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dirinya mampu bertahan hidup. Sang ibu, yang memilih untuk dirahasiakan identitasnya, mengungkapkan bahwa dirinya melahirkan dengan operasi sesar.

Pihak dari rumah sakit menyatakan bahwa janinnya harus segera dikeluarkan karena bobotnya tak kunjung bertambah. Selain itu, dokter juga khawatir dengan nyawa sang ibu yang bisa saja terancam.

Alhasil, Ibu Saybie melahirkan empat bulan lebih awal dari waktu normal. Untungnya, setelah menjalani perawatan intensif selama lima bulan di rumah sakit, Saybie akhirnya diperbolehkan pulang.

Kini, bayi yang disebut prematur mikro itu berbobot 5,6 pon atau sekitar 2,5 kilogram. Ajaibnya, Saybie dinyatakan tidak menderita penyakit apapun yang biasa diderita bayi prematur pada umumnya.

"Saybie hampir tidak mengalami masalah medis apapun yang secara umum dialami bayi prematur mikro. Misalnya seperti pendarahan otak, masalah paru-paru ataupun kelainan jantung." Ungkap salah satu pihak rumah sakit.