Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran memang menjadi sebuah tradisi ketika akan menjelang hari raya Idul Fitri. Apalagi bagi negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia dan Malaysia.
Setiap menjelang Lebaran, pasti akan terjadi arus mobilisasi masyarakat dari kota perantauan ke kampung halaman yang disebut mudik. Dan nanti setelah Lebaran akan terjadi arus balik menuju perantauan.
Advertisement
Baca Juga
Saking banyaknya orang yang menggunakan jalan, sering juga terjadi sebuah kemacetan dan terburu-buru untuk mengejar waktu agar tidak terjebak macet di jam-jam ramai. Namun karena jarak yang ditempuh juga lumayan jauh, terkadang fenomena anggota rombongan tertinggal ini pun juga banyak terjadi.
Seperti yang dialami oleh nenek 70 tahun yang tertinggal oleh rombongannya saat arus balik Lebaran. Dan baru disadari oleh putranya setelah melintasi jarak sejauh 200 km. Berikut ulasan nenek yang tertinggal di rest area seperti Liputan6.com lansir dari worldofbuzz, Senin (10/6/2019).
Tertinggal di R&R Bukit Besi terpaut 200 km dari rombongan
Sebelumnya, nenek ini dan rombongan anaknya, seorang pria berusia 40 tahun dan istrinya sedang melakukan perjalanan kembali ke Kuala Lumpur dari Bukit Payong pada Sabtu (8/6/2019).
Dilansir dari NST, rombongan ini pun berhenti di Bukit Besi R&R karena sang istri ingin menggunakan toilet. Pria ini pun tetap di dalam mobil bersama ibunya yang berusia 73 tahun dan tertidur.
Namun tak lama kemudian, sang nenek turun dari mobil untuk menggunakan toilet namun tidak disadari oleh anaknya. Setelah istrinya kembali masuk ke mobil, pria ini terbangun dan langsung melanjutkan perjalanannya untuk segera melewati kemacetan, namun tak menyadari bahwa ibunya telah tertinggal di tempat itu.
Advertisement
Sang nenek minta bantuan aparat terdekat
Nenek ini pun terkejut ketika tahu bahwa mobil putranya tidak ada dan meminta bantuan orang-orang di sekitar. Namun nenek ini bersikeras untuk menunggunya.
Satu setengah jam kemudian, nenek itu menarik perhatian dua anggota staf Departemen Transportasi Jalan yang sedang berpatroli di R&R. Setelah mendengarkannya menjelaskan situasinya, mereka membawanya ke kantor polisi Bukit Besi.
Sementara itu, putranya dan istrinya telah menempuh perjalanan sejauh 196 km, dan berhenti di Gambang R&R dekat Kuantan untuk makan siang. Hanya pada titik ini rombongan baru menyadari bahwa neneknya hilang.
Kepala polisi Dungun Inspektur Baharudin Abdullah mengatakan bahwa petugas berhasil menghubungi putrinya, dan menyuruh putranya menjemput nenek itu.
"Kami memberi tahu putri itu tentang apa yang terjadi, dan seorang cucu akhirnya muncul untuk menjemput nenek itu sekitar pukul 12.30 malam," kata Baharudin.