Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini, plastik telah menjadi sesuatu yang hampir tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Seiring pertumbuhan populasi dunia, plastik makin besar-besaran diproduksi dengan berbagai variannya.
Hal ini menimbulkan meledaknya sampah plastik di dunia. Peringatan tentang bahaya sampah plastik sebenarnya sudah ada sejak awal 1970-an. Sayangnya, pesan ini hanya memicu segelintir reaksi dari komunitas ilmiah.
Advertisement
Baca Juga
Sampah plastik memang meninggalkan banyak masalah. Saat ini, sebagian lautan di bumi sudah tercemar sampah plastik yang memang bersifat susah untuk diuraikan.
Namun, banyak juga solusi yang ditawarkan untuk mengurangi sampah plastik saat ini. Bahkan sekarang ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang telah mengambil tindakan untuk menjaga lingkungan.
Salah satu gerakan yang santer digemborkan adalah mengurangi penggunaan kantong plastik. Di Indonesia sendiri cara untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membelinya di setiap kali berbelanja. Tapi ada cara unik dari sebuah toko di Kanada untuk mengurangi kantong plastik.
Inovasi Unik Kurangi Kantong Plastik
Beberapa perusahaan di berbagai belahan dunia telah melarang pengunaan plastik, sementara yang lainnya mengenakan biaya untuk plastik sekali pakai. Namun East West Market, punya solusi unik agar pelanggan tidak ingin memakai barang-barang dari plastik, seperti yang Liputan6.com lansir dari Vancouver, Rabu (12/6/2019).
Metode yang dilakukan East West Market ini tergolong sulit, tapi mereka percaya bahwa dengan cara ini akan membuat orang-orang benar-benar menolak untuk menggunakan kantong plastik. Cara yang digunakan East West Market adalah dengan menempelkan nama atau sesuatu yang memalukan pada kantong plastik.
East West Market sendiri adalah toko yang menjual produk-produk dengan bahan alami dan organik. Toko tersebut kemudian mendesain kantong plastiknya untuk menampilkan merek toko fiksi seperti "Grosir Obat Kutil Kutil Dr Toeus," “Menyukai Video Dewasa Aneh Dari Emporium," dan "The Colon Care Co-Op." Plastik dengan kata-kata aneh ini diciptakan supaya para pelanggan merasa malu untuk menggunakan kantong plastik tersebut.
Advertisement
Tidak Gratis
Selain menempelkan kalimat-kalimat aneh dan memalukan dalam kantong plastiknya, pelanggan juga akan dikenai biaya C$0,05 atau kurang lebih Rp 600. Selain itu dilengkapi dengan himbauan kecil agar menggunakan kantong belanja sendiri.
Seperti kebanyakan negara lain, Kanada mulai berbenah mengurangi sampah plastik mulai tahun ini. Dan pada 2021, Kanada akan melarang penggunaan plastik sekali pakai.
Polusi plastik merupakan ancaman besar bagi Kanada. Tak hanya kantong plastik, Kanada juga akan melarang penggunaan sedotan, piring plastik maupun kertas, sendok, garpu, dan pengaduk minuman, paling cepat di tahun 2021.
Menurut estimasi World Economic Forum, 90 persen plastik yang berakhir di laut berasal dari 10 sungai besar dunia. Kini ada 50 juta ton plastik di laut penjuru dunia. Padahal, butuh waktu lama sampai sampah plastik bisa terurai habis.