Liputan6.com, Jakarta Semua ibu pasti akan sangat terkejut bila menemukan sang anak berada dalam keadaan sakit. Bahkan bila sang anak mengalami kejang-kejang dan mati rasa secara mendadak tentu akan membuat sang ibu semakin panik.Â
Baca Juga
Baru-baru ini beredar sebuah peringatan dari seorang ibu di media sosial yang mendapati sang anak berumur 4 tahun mengalami mati rasa serta iritasi mulut. Meskipun kejadian tersebut tidak disengaja, akan tetapi pengawasan terhadap anak kecil memang harus dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Jumat (21/6/2019) seorang ibu di Malaysia menemukan sang anak dalam keadaan kejang serta mati rasa di dalam rumahnya.
Hal ini terjadi saat sang ibu sedang mengawasi anaknya yang lebih kecil di ruang yang berbeda. Namun rupanya nasib naas menimpa sang anak yang bernama Nashwa. Bocah berusia 4 tahun tersebut pun ditemukan keracunan di rumahnya oleh sang ibu.
Keracunan tanaman hias
Anak kecil yang baru berusia empat tahun tersebut telah memakan daun dari tanaman hias yang ada di rumahnya. Hal ini pertama kali diketahui ketika sang ibu meninggalkan Nashwa untuk bermain sendiri. Namun tak berselang lama, anak kecil tersebut menghampirinya dan menangis.
Nashwa sendiri tak menceritakan ada apa yang terjadi. Sang ibu lantas saja memeriksa kondisi tubuh sang anak untuk mencari tahu adanya luka ataupun memar. Namun rupanya sang ibu tidak menemukan luka di tubuh sang anak.
Setelah dibujuk akhirnya sang anak mengatakan jika ia telah menggigit salah satu daun tanaman hias yang ada di rumah. Sang ibu pun mencari tahu mengenai tanaman yang dimaksud oleh anaknya.
Rupanya tanaman tersebut ialah Dieffenbachia atau dikenal sebagai tanaman Duan bahagia. Getah yang ada pada tanaman tersebutlah yang membuat sang anak mengalami mati rasa dan juga iritasi pada mulut.
Advertisement
Bisa sebabkan saluran pernapasan tersumbat.
Sang ibu pun membawa Nashwa ke sebuah klinik terdekat. Beruntung sang anak tidak sampai menelan daun tersebut. Rupanya getah pada tanaman tersebut bisa mengakibatkan mati rasa, iritasi mulut, produksi air liur berlebih, pembengkakan lokal hingga tersumbatnya saluran pernapasan. Sang dokter pun meresepkan sebuah obat untuk meredakan gejala yang dialami oleh Nashwa.
Ia pun membagikan kisah tersebut di akun media sosial pribadinya guna memberi peringatan kepada orang lain agar berhati-hati terhadap tanaman tersebut. Meski bukan tanaman mematikan dan mudah untuk dirawat, ada baiknya jika menjauhkan tanaman tersebut dari jangkauan anak kecil.