Liputan6.com, Jakarta Teknologi kesehatan semakin canggih. Alat-alat kesehatan terus dikembangkan untuk mempermudah proses penyembuhan. Salah satu yang terbaru adalah teknologi mengatasi luka yang mengeluarkan darah terus menerus. Yakni dengan hanya mengelem luka tersebut.Â
Baca Juga
Pernah membayangkan, jika kamu terluka dan sobek di bagian tubuh tertentu untuk menghentikan pendarahannya kamu hanya perlu mengelem sendiri tanpa perlu dijahit? Tapi ternyata, hal itu sudah tak mustahil lagi.
Advertisement
Para ilmuwan di Zhejiang University, China, telah menciptakan lem medis berteknologi tinggi yang mampu menyembuhkan kerusakan organ secara efisien, termasuk kebocoran arteri, seperti yang Liputan6.com lansir dari Digital Trends, Selasa (25/6/2019).Teknologi canggih pembuatan lem medis ini didasari karena lem medis di masa lalu untuk mencegah kebocoran arteri tidak menunjukkan hasil maksimal.
Lem Medis untuk Kebocoran Arteri
Lem medis ini dianggap sebagai bahan yang sangat penting mengingat pendarahan adalah suatu kasus yang bisa dibilang serius. Bila dokter mendapatkan pasien dengan kasus seperti ini, penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah kematian.
Saat ini, perawatan untuk luka tersebut biasanya melibatkan penyumbatan arteri lalu penjahitan untuk menutup luka.
Karena bahan dan cara penyumbatan arteri sekarang ini belum efisien, para ilmuwan pun memutar otak membuat lem medis. Tim ilmuwan China berusaha mengembangkan hidrogel yang dapat menghentikan pendarahan akibat kerusakan arteri dengan cepat. Hidrogel buatan ilmuan China ini diklaim dapat menjadi jawaban atas dua kekurangan pembuatan lem pendarah di masa lalu.
Di masa lalu, penemuan gel untuk menutup luka belum ada yang sesuai ekspektasi, kebanyakan dikarena bahan lem yang toksik atau kurang kuat untuk menghadapi tekanan tinggi dari aliran darah. Oleh sebab itu, tim ilmuwan China berusaha membuat hidrogel baru dengan mengembangkan material dari bahan berkualitas. Hidrogel ini tersusun dari air, gelatin, dan campuran protein serta senyawa kimia lain.
Advertisement
Diklaim Aman untuk Tubuh
Lem tersebut didesain untuk menyerupai struktur jaringan ikat manusia semirip mungkin. Saat sinar UV menerangi lem, maka lem akan mengalami penebalan dan pemadatan, sehingga menyegel luka dan mencegah darah mengalir keluar.
Proses ini berlangsung sangat cepat, yakni hanya sekitar 20 sampai 30 detik saja. Para peneliti juga menyatakan bahwa lem dapat menahan tekanan hingga 290 mmHg, jauh melebihi tekanan darah normal.
Kemampuan lem ini diujikan pada arteri karotid babi yang sebelumnya ditusuk dengan jarum. Lem lalu diaplikasikan untuk mencoba menutup luka tersebut. Hasilnya, lem bukan hanya menutup luka, namun juga memudahkan proses pemulihan pembuluh darah sehingga babi tersebut selamat.
Hasil verifikasi dua minggu kemudian menunjukan tidak adanya inflamasi atau nekrosis (kematian jaringan).
Menurut para ilmuwan, tidak ada produk klinis lain di pasaran yang mampu menghentikan pendarahan jantung begitu cepat seperti hydrogel. Hydrogel ini juga dapat terurai dengan sendirinya dalam tubuh, tanpa menyebabkan bahaya apapun. Meski demikian, dibutuhkan beberapa tes lanjutan pada hewan uji sebelum lem dapat diujicobakan pada pasien manusia.