Liputan6.com, Jakarta Tinta cumi adalah bahan populer dalam masakan Mediterania dan Jepang. umi menghasilkan tinta sebagai mekanisme pertahanan. Bahan ini menambah warna hitam-biru-ungu yang berbeda dan rasa gurih yang kaya untuk hidangan.Â
Baca Juga
Tinta cumi-cumi, juga dikenal sebagai tinta cephalopoda, adalah tinta gelap yang diproduksi oleh cumi-cumi. Tinta ini mengandung banyak senyawa, termasuk melanin, enzim, polisakarida, katekolamin (hormon), logam seperti kadmium, timah, dan tembaga, serta asam amino, seperti glutamat, taurin, alanin, leusin, dan asam aspartat.
Advertisement
Senyawa utama dalam tinta cumi adalah melanin, yang merupakan pigmen yang bertanggung jawab atas warna gelap tinta. Ini juga terdapat pada manusia dan menentukan warna kulit.
Manusia telah menggunakan tinta cumi selama berabad-abad, termasuk dalam pengobatan tradisional, menulis, seni, kosmetik, dan sebagai zat tambahan makanan.
Namun, Anda mungkin bertanya-tanya apakah aman untuk mengonsumsi tinta cumi? Faktanya tinta cumi aman dikonsumsi dalam jumlah wajar dan memiliki beberapa manfaat. Berikut manfaat mengonsumsi tinta cumi yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/6/2019).
Memiliki sifat antimikroba
Dilansir dari Live Strong, Terbitan "International Aquatic Research" edisi 2013 menemukan bahwa tinta cumi mengandung banyak antioksidan, yang ada bahkan setelah melanin, senyawa yang menghasilkan warna hitam, dihilangkan. Dalam sebuah studi in vitro, para ilmuwan menemukan bahwa antioksidan yang terdapat dalam tinta cumi memiliki kemampuan oksidasi lipid preventif yang kuat.
Ini menjadi manfaat yang mungkin menghubungkan mereka dengan risiko penyakit jantung pada manusia yang lebih rendah. Namun, penelitian pada manusia dan juga penelitian jangka panjang masih diperlukan, jadi masih terlalu dini untuk menganggap tinta cumi sebagai pengobatan penyakit jantung.
Beberapa penelitian tabung dan hewan menunjukkan bahwa sifat antioksidan tinta cumi-cumi ini berasal dari polisakarida, yang merupakan rantai panjang molekul gula siam yang telah ditemukan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
Tinta cumi juga dipercaya dapat mengurangi tekanan darah. Penelitian tabung menunjukkan bahwa tinta cumi mengandung senyawa yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah yang melancarkan tekanan darah.
Advertisement
Dapat membantu melawan kanker
Dilansir dari Healthline, beberapa bukti menunjukkan bahwa tinta cumi-cumi memiliki sifat antikanker. Studi tabung reaksi mengamati bahwa tinta dapat mengurangi ukuran tumor dan penyebaran sel kanker. Properti antikanker ini tampaknya terkait dengan sifat antioksidan kuat dari tinta.
Lebih khusus lagi, studi tabung telah menemukan bahwa protein cumi tinta dan polisakarida dapat menekan pertumbuhan sel-sel kanker payudara, paru-paru, dan prostat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tinta cephalopoda beracun untuk beberapa sel, termasuk sel tumor. Ini sedang diteliti pada tikus untuk aktivitas antitumor melawan Meth-A fibrosarcoma.
Tinggi zat besi
Dalam "Journal of Food Science" edisi 2008, para peneliti menemukan bahwa tinta cumi membantu mengurangi anemia kekurangan zat besi pada tikus. Tikus dengan diet rendah zat besi yang diberi suplemen tinta cumi menunjukkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan tikus yang tidak menerima suplemen.
Sementara penelitian lebih lanjut masih diperlukan, para peneliti berteori bahwa tinta cumi-cumi mungkin dapat berfungsi sebagai sumber zat besi baru bagi manusia.
Zat besi adalah mineral penting karena diperlukan untuk memproduksi hemoglobin dan mioglobin, dua protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi dalam tinta cumi memiliki kemampuan untuk meningkatkan sel darah merah yang berguna bagi pasien anemia.
Advertisement
Pengganti micin alami
Tinta cumi secara alami tinggi asam glutamat, kadang-kadang secara tidak sengaja disebut glutamat, yang menghasilkan rasa yang kaya dan mendalam yang terkait dengan umami. Seperti makanan kaya rasa lainnya, tinta cumi menambahkan rasa instan karena kandungan asam glutamat, meskipun itu bukan garam atau lemak, dua bahan penambah rasa yang lebih umum.
Dengan menggunakan tinta cumi berarti Anda dapat mengurangi jumlah garam yang Anda tambahkan ke hidangan untuk menambah rasa, menurut Marcella Hazan, penulis "Essential of Classic Italian Cooking."
Makanan tinggi sodium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Namun, kandungan asam glutamat tinta cumi berarti dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Hindari tinta cumi jika Anda sensitif terhadap sumber glutamat lain, seperti MSG.
Â