Liputan6.com, Jakarta Fanatik merupakan suatu perilaku yang menunjukan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Contohnya, menyukai sesuatu seperti tokoh, artis idola, makanan dan lain-lain. Seperti seorang wanita asal Filipina yang saking cintanya dengan bubble tea. Saking cintanya, wanita ini putuskan pakai kostum bubble tea ketika rayakan pesta kelulusan.
Foto kelulusan pakai toga sudah biasa, mahasiwa bernama Em Zuniga justru memakai gaun bubble tea. Pada Maret 2019, unggahan fotonya di Facebook jadi viral lantaran kostum bubble tea yang dikenakannya, seperti yang Liputan6.com lansir dari World of Buzz, Jumat (5/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Zuniga mengenakan gaun berwarna cokelat krem dengan hiasan bulatan hitam di bagian bawah yang mirip boba pada bubble tea. Kostum ini makin sempurna dengan bando berbentuk sedotan jumbo warna ungu.
Tak lupa Zuniga melengkapi foto kelulusannya dengan memegang segelas bubble tea favorit. Dalam keterangan foto ia bahkan menulis tagar #Milkteaislife yang makin mengukuhkan kecintaannya pada minuman asal Taiwan ini.
Gaun Bubble Tea
Â
Zuniga mengatakan, "Saya berpikir pakai kostum milk tea karena saya penggemar berat milk tea sejak SMA. Milk tea sudah menjadi minuman favorit dan juga penghilang stress bagi saya, sehingga saya bisa lulus".
Ia mengaku keluarga dan temannya tidak kaget dengan pilihan kostum kelulusan bubble tea. Hanya saja mereka tak menyangka foto kelulusan Zuniga akan viral di media sosial.
Banyak netizen memberi komentar positif. Ada yang memuji kreativitasnya dan ada yang jadi ngidam bubble tea sesaat setelah melihat kostum Zuninga. Bubble tea atau milk tea kini memang sangat populer di Asia. Racikan minuman ini aslinya berasal dari Taiwan. Konon bubble tea diciptakan Chun Shui Tang Teahouse di Taichung, Taiwan.
Liu Han-Chieh, sang pemilik gerai, melihat orang Jepang menyajikan kopi dingin dan susu saat berkunjung ke sana sekitar tahun 1980. Ia kemudian menerapkan teknik yang sama pada minuman teh. Semua orang menyukai minuman tersebut. Bahkan bubble tea ini bisa menghasilkan 80-90 persen dari penjualan di beberapa outlet minuman terkenal di Taiwan.
Advertisement