Liputan6.com, Jakarta Batuk merupakan refleks natural dari sistem perlindungan tubuh yang timbul apabila saluran udara di belakang kerongkongan teriritasi. Iritasi inilah yang memicu paru-paru untuk mengeluarkan udara dengan tekanan yang tinggi. Melalui batuk, bisa membantu membersihkan paru-paru dan saluran udara dari zat asing, seperti asap dan lendir.
Selain itu, batuk juga menjadi gejala dari adanya infeksi virus atau bakteri. Melalui batuk, artinya tubuh bekerja untuk mengeluarkan virus dan alergi dari paru-paru. Namun. Batuk ini kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan saat sedang batuk, tubuh akan menjadi tidak nyaman.
Advertisement
Baca Juga
Nah, agar kondisi ini tidak terjadi atau berlangsung dengan lama, kamu kerap melakukan berbagai cara untuk menghilangkan batuk. Obat kerap dipilih untuk meredakannya, karena dipercaya sangat ampuh.
Namun kini kamu tak perlu lagi bergantung pada obat batuk. Kamu bisa membuat racikan obat dari bahan-bahan alami yang tentunya juga sangat ampuh untuk mengatasi masalah batuk ini. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari kanal Klikdokter beberapa racikan obat pereda batuk dari bahan alami yang tentunya sangat mudah dan ampuh, Jumat (5/7/2019).
Teh Madu
Para penelitian mengatakan bahwa madu mampu memberikan kelegaan yang paling signifikan. Walaupun begitu, jangan pernah memberikan teh madu kepada anak yang berusia di bawah satu tahun. Karena kondisi pencernaan anak di bawah satu tahun masih sangat sensitif.
Untuk racikan obat batuk yang bisa kamu gunakan adalah dengan menggunakan campuran teh dan madu. Cara membuatnya cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan dua sendok teh madu dengan air hangat atau teh herbal. Kemudian aduk hingga rata campuran ini. Konsumsi satu hingga dua kali dalam sehari.
Advertisement
Teh Jahe
Salah satu studi juga melaporkan bahwa beberapa senyawa antiradang yang terkandung pada jahe dapat melemaskan membrane di saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi frekuensi batuk.
Tak hanya itu, jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, mencegah kanker, menurunkan reisikp diabetes, penyakit jantung, mengatasi nyeri sendi, meredakan kram perut akibat haid, serta mengatasi mual dan muntah.
Teh Daun Thyme
Menggunakan teh thyme juga bisa mengatasi masalah penyakit batuk kamu. Ya, dengan menambahkan dua sendok teh daun thyme kering ke dalam secangkir air panas, kemudian diseduh selama 10 menit, saring, dan meminumnya bisa meredakan batukmu.
Penelitian mengatakan bahwa sirup obat batuk yang menggunakan campuran daun thyme mampu meredakan batuk lebih cepat daripada plasebo.
Advertisement
Larutan Air Garam
Untuk mengatasi batuk dengan menggunakan racikan bahan-bahan alami berikutnya bisa dengan menggunakan larutan air garam. Cara membuatnya, kamu hanya perlu mengaduk setengah sendok teh garam dengan secangkir air hangat hingga larut. Racikan sederhana ini adalah salah satu yang paling efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk berdahak.
Penelitian juga telah menyebutkan, dengan berkumur menggunakan air garam mampu mengurangi dahak dan lendir di belakang tenggorokan sehingga frekuensi batuk bisa berkurang.
Jus Nanas
Pada nanas, mengandung enzim bernama bromelain. Zat ini memiliki sifat antiradang yang dapat memecah lendir agar mudah dikeluarkan dari tubuh.
Pada sebuah studi, dikatakan bahwa mengonsumsi jus nanas setiap hari sangat baik untuk mengurangi lendir di tenggorokan. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat sendiri jus buah nanas murni tanpa campuran apa-apa.
Advertisement
Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Batuk
Makanan yang Mengandung Probiotik
Probiotik memang tidak secara langsung meredakan batuk. Namun probiotik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan menyeimbangkan bakteri di dalam tubuh.
Sistem kekebalan yang baik dapat membantu melawan infeksi atau allergen yang mungkin menyebabkan batuk. Oleh sebab itu, ketika batuk, cobalah untuk mengonsumsi sup miso, yogurt, atau kimchi.
Makanan yang Tidak Merangsang Asam Lambung
Ya, dengan menghindari makanan yang dapat memicu refluks asam lambung adalah salah satu cara untuk mengelola batuk. Ketika refluks bereaksi, napas akan cenderung pendek, sesak, dan mudah batuk-batuk.
Nah, dengan menghindari makanan seperti kafein, sitrus, makanan berlemak, sayuran mengandung gas, serta makanan pedas, asam lambung akan cenderung normal sehingga bisa mengurangi frekuensi batuk.