Kumpulan Kata-kata Minta Maaf yang Tulus dari Hati Terdalam

1. “Maaf jika aku banyak mengecewakanmu, dan maaf aku terlalu memaksamu, maaf juga karena aku belum bisa membahagiakanmu.”

2. “Terkadang aku meminta maaf pada seseorang bukan karena aku salah, tapi karena aku tak ingin menyakiti orang-orang yang aku sayang.”

3. “Aku tau kata maaf ini tidak kan mampu menembus kesalahanku kemarin, namun aku tak akan putus ada untuk meminta maaf kepadamu sampai kau memaafkanku.”

4. “Maafkan aku bila aku telah banyak mengukir luka di hatimu, maaf pula jika aku telah banyak meneteskan air mata yang keluar dari matamu. Yang ku lakukan hanya bisa meminta maaf bila aku tidak bisa memahamimu, memahami keinginanmu. Tapi yang perlu kamu tahu, bahwa hanya kaulah yang ingin ku jadikan satu-satunya menjadi pendimping hidupmu, dan aku benar-benar menyayangimu.”

5. “Maafkan aku bila aku telah banyak mengukir luka di hatimu, maaf pula jika aku telah banyak meneteskan air mata yang keluar dari matamu. Yang ku lakukan hanya bisa meminta maaf bila aku tidak bisa memahamimu, memahami keinginanmu. Tapi yang perlu kamu tahu, bahwa hanya kaulah yang ingin ku jadikan satu-satunya menjadi pendimping hidupmu, dan aku benar-benar menyayangimu.”

1. Maafkan Atas Kekhilafanku

“Maafkan aku karena kekhilafanku, hanya kaulah yang dapat mengerti perasaanku, kawan.” – Anonim

Keberadaan kamu sebagai sehabat mungkin kerap membawa kebahagiaan, tetapi terkadang juga dapat mendatangkan kesedihan. Tanpa disadari, ada beberapa tindakan kamu yang membuat hatinya tersinggung atau terluka.

Untuk itu, kamu perlu untuk segera minta maaf pada sahabat mu itu. Kamu bisa menggunakan kata-kata minta maaf di atas dengan sungguh-sungguh agar kemarahannya segera mereda.

2. Maafkan Diriku

“Sahabat, maafkan aku karena membutakan mata. Maafkan aku karena telah membisukan kata-kata. Maafkan aku karena tiada berdaya.” – Anonim

Kata-kata minta maaf di atas cocok kamu gunakan kepada sahabat yang sedang marah dan mendiamkanmu. Mengirimkan kata-kata minta maaf tersebut sekiranya bisa membuat hatinya luluh dan mau memaafkan. Nah, kalau sudah dimaafkan, jangalah untuk mengulanginya kembali.

3. Baikan Lagi

“Aku minta maaf untuk hal-hal seperti ini. Ku harap aku tahu kata-kata yang perlu diungkapkan. Tapi aku dan kamu sepertinya tak pernah melihat dari mata ke mata. Tapi aku yakin kita bisa akur.” – Savr Ferris, Sorry My Friend

Kata-kata minta maaf di atas dapat kamu kirimkan kepada teman yang sedang marah. Meski sahabat kamu tak juga memaafkan, tetaplah berusaha untuk meluluhkan hatinya.

Diharapkan, dengan ketulusan dan kesungguhan kamu dapat melunakkan hati sahabat kamu. Walau sedang marah, mungkin jauh dilubuk hati dia sayang kamu dan tak ingin marah terlalu lama.

4. Terlalu Banyak Salah

“Aku benar-benar minta maaf. Aku sudah terlalu banyak salah padamu. Ingat kan, kita pernah jadi sahabat?” – Alvi Syahrin, Little Snow in Zurich

Hubungan persahabatan tak selalu berjalan mulus, sesekali pasti ada permasalahan di dalamnya. Misalnya tanpa disadari kamu berbuat salah atau mengecewakan sehingga dia marah atau bahkan mendiamkan selama berhari-hari.

Nah, agar kemarahannya reda, cobalah untuk mengirimkan kata-kata minta maaf seperti di atas.

5. Aku Harus Pergi

“Sahabatku maafkanlah diriku, ku harus pergi tinggalkan dirimu, ku tak bisa memaksamu.” – Scarlet Band, Maafkan Sahabat

Tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk persahabatan. Terkadang karena sebuah alasan, kamu harus rela berpisah dengan sahabat. Nah, kalau sudah begitu, paling tidak beri dia ucapan maaf dan selamat tinggal seperti pada kutipan di atas.

Dengan begitu, mungkin dia tak akan bertanya-tanya kenapa kamu tiba-tiba menghilang atau menjauh darinya. Meski telah berpisah karena suatu masalah, semoga suatu saat kamu dan dirinya bisa kembali berteman lagi.

1. “Maafkan aku bila aku telah banyak mengukir luka di hatimu, maaf pula jika aku telah banyak meneteskan air mata yang keluar dari matamu. Yang ku lakukan hanya bisa meminta maaf bila aku tidak bisa memahamimu, memahami keinginanmu. Tapi yang perlu kamu tahu, bahwa hanya kaulah yang ingin ku jadikan satu-satunya menjadi pendimping hidupmu, dan aku benar-benar menyayangimu.”

2. “Ibu, maafkan aku yang sampai saat ini masih belum bisa untuk membahagiakanmu sepenuhnya, masih saja ada kesedihan yang aku torehkan dalam setiap hari-harimu, maafkan aku, kesuksesan belum ada di tanganku, tetapi aku yakin do’amu untukku dalam meraih cita-cita dan kesuksesan selalu kau panjatkan untukku.”

3. “Air mata mengalir hingga landasan bumi, pedih menusuk kalbu yang kerang, ketidakmampuanku kusadari kini seperti saat di kala aku yang tak mampu kau beri, aku tahu semua ini tak akan cukuo untuk mu, maafkan diriku ibu, belum bisa membagiakanmu dengan seluruh jiwa ragaku.”