Sukses

Ganggu Kesehatan, Ini 5 Kebiasaan Minum Air yang Salah

Jangan membiasakan cara minum air yang salah ini.

Liputan6.com, Jakarta Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air sangatlah dianjurkan. Hal ini perlu untuk dilakukan karena komposisi tubuh kita didominasi dengan air atau cairan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air putih dalam sehari untuk mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh ini. 

Di balik kewajiban mencukupi asupan air atau cairan di dalam tubuh, tak banyak orang yang memperhatikan cara minum air yang baik dan benar. Mengapa sangat diperlukan cara minum air yang baik dan benar? Hal ini dibutuhkan untuk bisa mendapatkan manfaat maksimal dari mengonsumsi air.

Ya, tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi air. Kerap dianggap sepele, ternyata ada beberapa kebiasaan salah yang sering dilakukan saat minum air. Berikut ini Liputan6.com, Senin (22/7/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa kebiasaan salah saat minum air.

2 dari 6 halaman

Minum Air Terlalu Banyak

Tidak hanya kekurangan minum air yang bisa membahayakan kesehatan. Ternyata minum air secara berlebihan juga bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Pada ginjal manusia, hanya mampu menampung dan memproses 800 – 1.000 ml air per jam.

Jadi, apabila kamu kelebihan mengonsumsi air akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras hingga kadar natrium dalam darah tidak seimbang. Kondisi ini biasanya disebut dengan keracunan air. Jika sudah terlalu parah, bisa menimbulkan kerusakan otak, koma, hingga kematian.

3 dari 6 halaman

Minum Teralu Banyak Sebelum Tidur

Rasa haus sebelum tidur memang wajar muncul karena tubuh ingin mencegah dehidrasi. Sebagaimana diketahui bahwa saat tidur malam, kita tidak akan mendapatkan asupan cairan apapun dalam waktu yang cukup lama sehingga akan lebih rentan terkena kondisi ini.

Hanya saja, saat tidur, tubuh juga akan memperlambat berbagai fungsi organ tubuh, termasuk ginjal. Hal ini akan berpengaruh besar pada produksi urine yang juga ikut menurun dan membuat kita bisa bertahan hingga pagi hari tidak buang air kecil.

Kondisi yang berbeda terjadi apabila kamu mengonsumsi terlalu banyak air sebelum tidur. Tubuh akan kesulitan untuk memperlambat kinerja ginjal karena ada banyak sekali cairan yang harus diproses. Hal ini akan membuat produksi urine akan melimpah sehingga membuat kita sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Walaupun terlihat sebagai konsekuensi yang wajar terjadi akibat terlalu banyak minum, dalam realitanya nocturia bisa memberikan efek yang jauh lebih buruk. Misalnya saja mengganggu kualitas tidur menjadi menurun drastis. Maka hal ini akan mempengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan suasana hati setelah bangun pagi.

4 dari 6 halaman

Minum Sambil Bediri

Saat kamu minum sambil berdiri, maka akan membuat nutrisi menjadi terbuang sia-sia. Pasalnya air yang mengalir ke tubuh akan sangat cepat hingga bersisiko terganggunya fungsi paru-paru, jantung, ginjal, dan kandung kemih. Selain itu, tingkat oksigen juga akan terganggu dan tubuh akan mudah merasakan stress dan mengalami ketegangan.

5 dari 6 halaman

Sering Mengonsumsi Air Dingin

Bila kamu memiliki kebiasaan untuk minum air dingin, maka untuk sekarang kamu bisa mulai menghindarinya. Pasalnya, dengan mengonsumsi air dingin membuat tubuh kamu menjadi rentan dan mudah terserang penyakit seperti flu. Selain itu, kebiasaan minum air dingin atau es juga dapat memicu migran.

Oleh karena itu, mulai banyak muncul anjuran untuk mengonsumsi minum air hangat atau air dengan suhu normal agar tak ganggu kesehatan tubuhmu.

6 dari 6 halaman

Minum Air di Tengah Makan

Kebiasaan buruk minum air lainnya yang bisa menggangu kesehatan tubuh adalah terbiasa minum disela-sela waktu makan. Ya, minum di sela makan sangat tidak dianjurkan karena bisa memberikan pengaruh buruk terhadap proses pencernaan tubuh. Hal ini dikarenakan air minum yang masuk akan mengencerkan enzim pencernaan dan asam lambung.

Ini bisa mengakibatkan asam lambung akan menyebar dalam perut dan proses pencernaan akan terganggu karena makanan menjadi sulit untuk dicerna.