Sukses

Ilmuwan Temukan Hiu Kecil Langka, Bisa Menyala dalam Kegelapan

Hiu saku ditemukan di Teluk Meksiko dan bisa menyala dalam gelap.

Liputan6.com, Jakarta Hiu menjadi salah satu hewan predator yang ditakuti manusia. Tak hanya ukurannya yang besar, gigitannya juga mematikan. Maka tak heran spesies ikan raksasa ini seringkali diangkat ke layar lebar karena rekam jejaknya yang mengerikan. Kendati demikian, nampaknya tak semua spesies hiu membahayakan nyawa manusia.

Pasalnya, baru-baru ini ilmuwan mengumumkan spesies hiu terbaru yang ditemukan di Teluk Meksiko pada tahun 2010 silam. Dilansir Liputan6.com dari laman Science Alert, Rabu (24/7/2019), temuan hiu baru tersebut dinamakan pocket shark atau hiu saku yang dalam bahasa latin disebut Mollisquama mississippiensis.

Tak seperti kebanyakan hiu buas, hiu saku ini hanya memiliki panjang 14 cm. Menariknya lagi, hiu saku ini bisa menyala dalam kegelapan. Bagian belakang siripnya terdapat kantong yang mampu mengeluarkan cairan bioluminesen yang bisa bersinar dalam gelap.

Sejauh ini, penelitian menemukan hanya ada dua hiu saku yang hidup di dunia. Seorang ahli biologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Mark Grace mengungkapkan bahwa dua hiu saku tersebut berbeda satu sama lain karena berasal dari lautan yang berbeda pula.

"Dalam sejarah ilmu perikanan, hanya ada dua hiu saku yang pernah ditangkap atau dilaporkan. Keduanya adalah spesies yang berbeda yang masing-masing berasal dari lautan yang berbeda. Keduanya amat sangat langka," ungkap Mark Grace.

2 dari 2 halaman

Perbedaan dua hiu saku yang pernah ditemukan

Sebelumnya, hiu saku pertama bernama Mollisquama parini ditemukan di pesisir pantai Chile pada tahun 1979. Baru pada tahun 1984, hiu tersebut dapat diobservasi. Ilmuwan menyatakan bahwa temuan pertama saat itu berjenis kelamin betina dengan panjang sekitar 40 cm.

Hingga pada tahun 2010 silam, hiu saku kedua baru ditemukan oleh ilmuwan. Spesies tersebut hidup 330 meter di bawah permukaan air laut. Keduanya memiliki kantong atau saku kecil yang memproduksi cairan bioluminesen yang memancarkan cahaya. Alhasil, spesies baru tersebut diberi nama hiu saku lantaran karakteristiknya yang unik.

Para peneliti menggunakan sinar X-Ray dan CT Scans untuk menelisik bagian luar dan dalam hiu guna membedakan karakteristik tiap hiu saku yang pernah ditemukan. Spesies kedua, Mollisquama mississippiensis memiliki lebih sedikit vertebra, dan memiliki photophores. Sementara Mollisquama parini tak punya keduanya.

Video Terkini