Liputan6.com, Jakarta Gejala penyakit crohn atau yang lebih dikenal dengan sebutan radang usus merupakan suatu masalah pencernaan yang sangat sulit didiagnosis. Hal ini disebabkan gejala yang muncul pada peradangan usus ini dapat berbeda-beda tergantung pada saluran pencernaan mana yang terserang. Â
Baca Juga
Advertisement
Penyakit crohn bisa terjadi pada usus kecil maupun usus besar. Tingkat keparahan gejala penyakit crohn pun bisa berbeda-beda. Banyak orang yang mengaku bahwa mereka hanya mengalami gejala yang ringan, namun tidak sedikit pula yang mengalami gejala yang cukup berat.
Gejala penyakit crohn ini harus dikenali karena bisa berakibat fatal nantinya. Peradangan pada usus tersebut dapat menyebar ke jaringan lainnya dan menyebabkan komplikasi. Bahkan pada segelintir kasus dapat menyebabkan kematian.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2019) tentang gejala penyakit crohn.
Gejala Penyakit Crohn
Diare
Gejala penyakit crohn atau radang usus yang pertama adalah diare. Diare yang berlangsung selama lebih dari empat minggu merupakan salah satu gejala yang paling umum dari penyakit crohn. Orang dengan penyakit crohn bisa mengalami diare mulai dari berhari-hari sampai beberapa bulan. Diare parah gejala penyakit crohn ini biasanya ditandai dengan terjadinya peradangan pada sisi kanan usus besar.
Untuk memastikan apakah diare yang dialami merupakan gejala penyakit crohn atau bukan, biasanya dokter akan melakukan budaya feses, kolonoskopi, CT scan, tes darah, atau prosedur diagnostik lainnya.
Sakit Perut Berat
Biasanya sakit perut tanda gejala penyakit crohn terjadi di area bawah pusar. Daerah ini merupakan tempat usus buntu dan usus kecil, yang merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling sering terkena penyakit Crohn.
Namun, nyeri karena usus buntu juga terjadi apabila terkena penyakit ini. Bedanya, nyeri usus buntu terasa tajam dan akut, sedangkan gejala penyakit Crohn akan berlangsung kronis dan berkesinambungan.
Â
Advertisement
Berat badan turun drastis
Jika kamu mengalami diare kronis dan gangguan nafsu makan, hal ini akan membuat kamu kehilangan berat badan. Kadang-kadang, dalam kasus penyakit crohn, usus bisa terhalang oleh makanan yang keras dan sulit dicerna, seperti sayuran, jagung, popcorn dan kacang-kacangan.
Penderita penyakit crohn akan mengalami tidak nafsu makan. Berkurangnya nafsu makan tersebut disebabkan oleh rasa takut bahwa makanan yang akan dimakan akan menimbulkan rasa sakit di mulut atau perut. Selain itu, penderita penyakit crohn atau radang usus ini juga akan menganggap bahwa makan akan membuat mereka bolak-balik kamar mandi karena diare atau sembelit.
Luka di Mulut dan Peradangan pada kulit dan mata
Gejala penyakit crohn juga dapat menyebabkan peradangan dan luka di mulut dan menyebabkan mata bengkak. Kamu juga akan melihat tanda kemerahan seperti gigitan laba-laba pada daerah kulit tertentu. Kulit juga akan terasa gatal karenanya. Gejala satu ini cukup jarang terjadi. Bila kamu sudah mengalami gejala ini, maka hal tersebut menandakan bahwa peradangan pada usus sangat parah.
Kelelahan
Gejala penyakit Crohn juga bisa membuat tubuh kamu dehidrasi, kelelahan, dan kekurangan nutrisi. Ini karena diare dan demam membuat tubuh menjadi kekurangan cairan, sementara saluran cerna yang meradang juga tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik. Penyakit ini juga bisa membuat seseorang sulit tidur nyenyak dan rentan anemia, yang semakin memperparah kelelahan.
Feses Berdarah dan Sakit Pada Bokong
Gejala penyakit Crohn yang juga umum terjadi adalah feses berdarah. Hal ini terjadi karena peradangan usus akan menyebabkan dinding usus terluka. Lambat laun, luka tersebut membentuk ulkus (bisul) dan jaringan parut yang bisa pecah berdarah. Kondisi ini menandakan peradangan terjadi pada usus besar, rektum, atau sisi sebelah kiri usus kecil.
Bisul ulkus yang terbentuk akibat luka dari peradangan dinding usus tersebut lama-lama akan membentuk fistula. Fistula ini merupakan saluran abnormal yang terbentuk antara dua organ akibat berkembangnya suatu luka. Hal inilah yang menyebabkan sakit pada bokong yang dirasakan orang dengan penyakit Crohn.
Advertisement
Penyebab Penyakit Crohn
Penyebab seseorang lebih berisiko terkena penyakit crohn adalah:
Keturunan
Penyakit crohn ini cenderung terjadi hanya di beberapa etnis bangsa. Hal tersebut membuktikan bahwa penyakit ini merupakan kondisi yang diwariskan turun-temurun.
Merokok
Orang yang merokok memiliki risiko dua kali lipat untuk terkena penyakit crohn dibandingkan orang yang tidak merokok.
Riwayat Infeksi
Infeksi yang terjadi pada masa kanak-kanak bisa mengakibatkan munculnya reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh.
Gangguan sistem kekebalan tubuh
Gangguan dalam sistem kekebalan tubuh menyebabkan sel-sel imun yang seharusnya melindungi usus dari bakteri berbahaya yang masuk ke sistem pencernaan, juga menyerang bakteri baik (probiotik) yang membantu dalam proses pencernaan
Cara Mengobati Penyakit Crohn
Obat Antiinflamasi
Obat antiinflamasi seringkali digunakan sebagai pengobatan pertama yang diberikan kepada penderita penyakit crohn.
Imunosepran
Dalam mengobati penyakit crohn, imunosupresan bekerja dengan cara menekan kerja sistem imun sehingga reaksi peradangan pada saluran pencernaan dapat diredakan
Antibiotik
Tujuan pemberian antibiotik adalah untuk mencegah terjadinya infeksi pada penderita penyakit crohn jika dirasa penderita memiliki risiko tersebut
Advertisement