Liputan6.com, Jakarta Bagi pencinta musik Korea Selatan atau disebut K-Pop tentunya sudah tak asing dengan grup senior, Big Bang. Boygrup dibawah asuhan agensi YG Entertainment ini dibentuk pada tahun 2006 silam yang awalnya dengan 5 anggota yaitu G Dragon, T.O.P, Taeyang, Daesung dan Seungri. Sayangnya Seungri harus hengkang dari grup ini lantaran terseret kasus prostitusi, pajak hingga narkoba.
Menyimak dari kasus yang menyeret Seungri soal prostitusi di Burning Sun, investigasi masih terus dilakukan. Dari kasus tersebut terbongkar beberapa masalah baru yang juga menyeret beberapa artis lainnya seperti Jung Joon Young, Roy Kim, Choi Jong Hoon eks FT Island dan lainnya.Â
Advertisement
Baca Juga
Masalah prostitusi ternyata tak hanya menimpa Seungri saja, baru-baru ini rekan mantan satu grupnya yaitu Daesung ramai diperbincangkan. Saat masih menjalani wajib militer, sebuah media mengabarkan bahwa Daesung terlibat dalam industri prostitusi yang diketahui dilakukan di gedungnya daerah Gangnam.
Ini bukan pertama kalinya Desung terlibat dalam masalah hukum. Beberapa tahun lalu Daesung juga terlibat masalah yang cukup rumit. Berikut ini skandal yang pernah menyeret nama Daesung Big Bang hingga kasus terbarunya kini yang dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (26/7/2019).Â
Menabrak Pengendara Motor
Pada tanggal 31 Mei 2011 silam, vokalis Big Bang ini terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil di Jembatan Yanghwa. Daesung menabrak seorang pengendara sepeda motor yang dikenal sebagai Tuan Hyun. Tak lama setelah menabrak Tuan Hyun, Daesung juga menabrak taksi yang ada di dekatnya.Â
Sopir taksi bergegas turun dari mobilnya dan membantu Tuan Hyun yang terlihat tidak merespon dan hanya tergelatk di tanah, dikutip dari Koreaboo. Dari kasus tersebut, pihak YG Entertainment mengeluarkan pernyataan bahwa Daesung vakum beberapa kesempatan untuk merenung dan memperbaiki diri serta turut dalam penyelidikan.Â
Daesung diduga mengendarai mobilnya dengan kecepatan 80km/jam padahal telah ada rambu untuk dianjurkan mengendara dalam kecepatan 60km/jam. Ia menabrak Tuan Hyun dengan mobil merek Audi miliknya dan menyeretnya sejauh 22,8 meter di jalan tol itu. Tak lama ia kemudian menabrak taksi yang diparkir.
Tuan Hyun, korban tabrakan itu dinyatakan meninggal. Publik langsung mencap Daesung sebagai pembunuh. Investigasi tidak dilanjut oleh polisi ,lantaran mereka menyimpulkan bahwa di tubuh Tuan Hyun memiliki kadar alkohol dalam darah sebesar 0,186% pada saat kecelakaan. Dari kecelakaan tersebut, Daesung cedera besar pada wajah, leher, dan punggungnya.
Advertisement
Gedung Miliknya Jadi Tempat Prostitusi
Baru-baru ini nama Daesung kembali disorot. Media memberitakan bahwa sebuah gedung milik Daesung menjadi tempat industi prostusi.
Bisnis ilegal ini diberitakan oleh Channel A pada tanggal 25 Juli kemarin. Menurut laporan tersebut, sebuah bangunan di Gangnam yang dibeli Dasung pada tahun 2017 sebelum pendaftaran militernya itu dijadikan bisnis tersebut mencurigakan yang mencakup layanan pelacuran, dikutip dari Allkpop
Menurut laporan, lantai dasar dan lantai 4 dari gedung yang memiliki total 8 lantai ini dicurigai menjadi tempat bisnis ilegal. Lift digedung tersebut tak bisa diakses pada siang hari namun buka pada malam hari. Selain itu, tidak terlihat papan nama bisnisnya tetapi terdaftar sebagai restoran.
Agen dari real estat untuk bangunan itu mengatakan kepada Channel A, "Daesung adalah pemilik gedung, tetapi dia tidak terlibat dalam operasinya." Mereka juga menambahkan jika benar terjadi bisnis ilegal mereka akan membatalkan kontraknya dengan Daesung. Saat membeli gedung, mereka hanya mengetahui bahwa gedung itu untuk bisnis yang kemudian memberikan lisensi bisnis.
Daesung Angkat Bicara
Kabar tersebut kemudian membuat Daesung akhirnya merilis pernyataan resmi. Ia menyampaikan permohonan maaf terkait gedung miliknya di daerah Gangnam itu. Ia menuliskan,Â
"Halo, ini Daesung. Yang pertama dan terpenting, aku ingin menyampaikan permintaan maafku yang tulus kepada semua orang karena menimbulkan kekhawatiran melalui insiden seperti itu sementara aku saat ini sedang pergi bertugas di militer.
Bangunan yang dimaksud dalam laporan media adalah bangunan yang saya beli sebelum pendaftaran wamil saya, dan masih di bawah nama saya. Saya dipanggil untuk layanan wajib militer setelah membeli bangunan ini, dan sebagai hasilnya, ada aspek untuk mempertahankan bangunan ini yang jatuh ke standar yang buruk. Saya ingin sekali lagi meminta maaf untuk hal ini.
Ketika saya membeli bangunan ini, pemegang sewa sudah menjalankan bisnis di dalam, jadi saya tidak mengetahui jenis-jenis bisnis ilegal yang dijalankan oleh pemilik sewa. Mengenai mereka yang dinyatakan bersalah menjalankan bisnis ilegal, saya berencana untuk mengambil tindakan hukum yang ketat. Selain itu, saya berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk mengambil tanggung jawab penuh sebagai pemilik gedung.
Bahkan jika sudah terlambat, saya mengakui kekurangan saya dan saya merefleksikan tindakan saya. Saya dengan sungguh-sungguh akan bertanggung jawab atas kesalahan apa pun. Terima kasih." dikutip dari Allkpop.
Advertisement