Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa orang pasti pernah merasakan nyeri pada ulu hati atau ada sensasi terbakar di dada sampai ke tenggorokan. Kondisi ini merupakan salah satu tanda kalau kamu memiliki gangguan pada asam lambung.
Selain terbakar di dada, asam lambung juga dapat menimbulkan rasa mual, perasaan ingin muntah, dan rasa asam di dalam mulut. Banyak faktor yang menyebabkan kamu bisa asam lambung seperti terlambat makan, merokok, mulut kering, diabetes, dan menonjolnya lambung bagia atas sampai diafragma.
Advertisement
Baca Juga
Apabila kamu merasakan gejala-gejala asam lambung seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa kebiasaan yang bisa bantu meredakan atau meringankan kondisi ini. Berikut Liputan6.com, Sabtu (27/7/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa kebiasaan yang bisa bantu meredakan asam lambung.
Kunyah Makanan dengan Benar
Beberapa orang kerap kali menyepelakan yang namanya mengunyah makanan. Ternyata kebiasaan ini bisa memberikan pengaruh pada asam lambung. Apabila kamu mengunyah makanan dengan baik, hal itu akan dapat membantu enzim pencernaan mengolah makanan lebih mudah, dimana hal ini bisa mengurangi asam lambung menjadi meningkat.
Advertisement
Hindari Minum Air Terlalu Banyak saat Makan
Melakukan kebiasaan minum terlalu banyak di tengah waktu makan tidak dianjurkan. Pasalnya, kebiasaan minum yang terlalu banyak saat makan bisa mencairkan asam di lambung dan membuat makanan yang kamu konsumi menjadi lebih sulit untuk dicerna.
Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Apabila kamu memiliki kebiasaan tidur setelah makan, ada baiknya untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Pasalnya, kebiasaan makan setelah tidur ini bisa berakibat munculnya asam lambung.
Alangkah baiknya untuk pada posisi duduk atau berdiri sesaat setelah makan agar kamu tetap dapat mengontrol keberadaan makanan pada lambung dan jumlah produksi asam lambung.
Kamu dianjurkan untuk tidak langsung tidur setelah makan, paling tidak dua atau tiga jam setelah makan. Hal ini berhubungan dengan efek gravitasi, dimana dapat membantu menghindari risiko asam lambung meningkat.
Advertisement
Hindari Ngemil di Antara Waktu Makan
Memiliki kebiasaan ngemil di antara waktu makan juga sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membuat pencernaan kesulitan untuk mencerna makanan yang terlalu banyak. Hal ini bisa mengakibatkan tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna makanan tersebut.
Tidak Melakukan Gerakan yang Menekan Perut
Cara mengobati asam lambung selanjutnya adalah dengan menghindari melakukan gerakan yang mungkin memberi tekanan pada lambung, seperti bergoyang-goyang atau melompat. Hal ini penting untuk diperhatikan, jangan melakukan aktivitas berat usai makan. Berilah jeda waktu 2 hingga 4 jam setelah makan.
Advertisement