Masuk Daftar Calon Wali Kota Solo, Ini Fakta Sosok Gibran Rakabuming

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo.(Liputan6/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Gibran Rakabuming Raka sedang menjadi pembicaraan publik pasca namanya muncul dalam survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Masuknya nama Gibran tentu menjadi sebuah kejutan, karena selama ini ia tidak masuk dunia politik.

Survei yang dilakukan Lab Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo menyebut popularitas Gibran bersaing ketat dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo. Pemilihan Wali Kota Solo periode 2020-2025 diprediksi akan berjalan menarik seiring Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo telah menjalani dua periode menjabat sehingga tidak bisa maju kembali pada pemilihan kepala daerah mendatang.

Ketua Lab Kebijakan Publik Unisri Solo, Suwardi mengungkapkan bahwa munculnya nama Gibran dan Achmad Purnomo dikarenakan memiliki popularitas yang sangat tinggi. Keduanya memiliki persentase yang sangat tinggi masing-masing 90 persen disusul Kaesang Pangarep dengan 86 persen, lalu ada ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa yang mendapat 49 persen.

"Mas Gibran dan Pak Pur (Achmad Purnomo) itu persentasenya sama tetapi numeriknya beda karena Pak Pur itu 689 dan Mas Gibran 691. Jadi Mas Gibran yang paling tinggi dan yang kedua Pak Purnomo," ujar Suwardi, Kamis (25/7/2019).

Terlepas dari munculnya nama Gibran dalam survei Wali Kota Solo periode 2020-2025, Gibran merupakan putra sulung Jokowi yang terkenal ramah ke publik. Berikut Liputan6.com rangkum dari beberapa sumber tentang fakta-fakta sosok Gibran Rakabuming Raka, Minggu (28/7/2019).

2 dari 6 halaman

Gibran memiliki background pendidikan lulusan luar negeri

Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo, 1 Oktober 1987. Putra Sulung Joko Widodo tersebut sudah sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjalani pendidikan di luar negeri. Gibran menempuh pendidikan di Singapura.

Saat masa SMA, Gibran menempuh pendidikan di Orchid Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002. Kemudian tahun 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Setelah itu Gibran melanjutkan studinya di University of Technology Insearch, Sydney, Australia dan lulus pada tahun 2010.

3 dari 6 halaman

Gibran seorang pengusaha

Gibran Minta Dieditin Foto di Tempat Outdoor (Sumber: Twitter/@markobar1996)

Menjadi anak dari Presiden Indonesia, tidak membuat Gibran menjadi sosok anak manja. Gibran tetap berusaha berbisnis dari bawah. Kini Gibran miliki banyak usaha bisnis. Seperti katering Chilipari, usaha kuliner Kafe Markobar dan memproduksi jas hujan dengan merk “Tugas Negara Bos” yang digarap bersama dengan Kaesang Pangarep.

4 dari 6 halaman

Menjabat ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo

Berkat bakatnya di bidang usaha kuliner yang sukses, membuat Gibran dipilih menjadi ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Kota Solo. APJI ialah perusahaan jasa boga yang sudah ada sejak 10 Oktober 1976.

Karena tangan dingin Gibran yang sukses kelola katering Chilipari dan usaha kuliner Markobar, maka APJI menunjuk Gibran sebagai ketua di Kota Solo.

5 dari 6 halaman

Menikahi mantan Putri Solo, Selvi Ananda

Ini Potret Manis Keluarga Kecil Gibran Rakabuming Saat Berbusana Muslim — Potret Manis Keluarga Kecil Gibran Rakabuming Saat Berbusana Muslim (sumber:Instagram/@dierabachir )

Pada 11 Juni 2015 menjadi hari yang bahagia bagi Gibran. Gibran menikahi mantan putri Solo, Selvi Ananda. Selvi kelahiran asli Surakarta, 9 Januari 1989. Selvi dan Gibran hanya selisih satu tahun saja. Dari pernikahan tersebut, Gibran dan Selvi dikarunia seorang anak bernama Jan Ethes Srinarendra.

6 dari 6 halaman

Gibran sosok yang terkenal tak suka basa-basi

Salah satu hal yang menarik dari Gibran Rakabuming Raka ialah sosok yang tidak suka basa-basi. Gibran selalu bicara langsung ke inti. Gibran juga terkenal irit dalam berbicara.

Meski memiliki sifat yang tak suka basa-basi, tapi hal itulah yang membuat ayah dari Jan Ethes terlihat begitu menarik di mata publik. Gibran juga seorang yang tak suka bermain dengan sosial media.