Sukses

Canggih, Ilmuwan Ciptakan Softlens yang Bisa Zoom Lewat Kedipan Mata

Ilmuwan di California tengah mengembangkan lensa kontak canggih.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkan kamu membayangkan jika mata bisa memperbesar objek yang berada di kejauhan agar tampak lebih jelas? Misalnya, seperti di film layar lebar yang menyuguhkan cerita perkembangan teknologi yang memungkinkan kacamata punya tombol khusus untuk memperjelas pandangan.

Nampaknya cerita dalam film tak lama lagi akan menjadi kenyataan. Pasalnya, sekelompok ilmuwan dari University of California, San Diego tengah mengembangkan terobosan terbaru berupa softlens atau lensa kontak yang bisa zoom in atau zoom out.

Dilansir Liputan6.com dari laman Independent, Kamis (1/8/2019), hanya lewat kedipan mata, softlens secara otomatis akan memperbesar atau memperkecil objek yang dilihat. Softlens temuan baru tersebut termasuk ke dalam lensa robot yang memungkinkan pemakainya untuk dapat mengatur ukuran tampilan objek di hadapan mata.

Caranya hanya dengan dua kali kedipan, maka objek di depan mata akan otomatis membesar atau mengecil. Prototype softlens yang masih dalam tahap pengembangan itu diciptakan dengan memanfaatkan pergerakan mata pemakainya.

Berbeda dengan kebanyakan teknologi yang memerlukan kontrol manual atau pemrograman khusus yang dibuat terpisah, dalam kasus ini ilmuwan mengukur potensi aliran listrik yang terdapat pada mata yang disebut sinyal elektro-okuler.

 

2 dari 2 halaman

Berbahan Dasar Polimer

Melalui sinyal elektro-okuler, ilmuwan mengkolaborasikan teknologi dan syaraf manusia hingga memungkinkan untuk melakukan zoom in ataupun zoom out layaknya kamera. Lebih lanjut, Shengqiang Cai selaku kepala penelitian mengungkapkan,

"Meskipun Anda tidak bisa melihat, banyak orang yang tetap bisa menggerakkan bola mata mereka yang membuat sinyal elektro-okuler ini aktif," tuturnya seperti dikutip Liputan6.com.

Softlens ini dibuat dengan bahan polimer yang bisa mengembang ketika aliran listrik diberikan. Bahan tersebut dikontrol menggunakan lima elektroda mengelilingi mata yang mana bertindak seperti otot tubuh. Ketika bahan polimer berubah bentuk menjadi semakin cembung, lensa kontak akan secara otomatis menampilkan efek zoom in.

Para ilmuwan berharap, penemuan softlens yang bisa zoom in atau zoom out itu menjadi pintu gerbang untuk menciptakan teknologi keren lainnya. Khususnya dalam menciptakan mata palsu atau kamera yang bisa dikontrol oleh mata manusia.

Sejauh ini, softlens canggih tersebut masih dalam bentuk prototipe yang masih harus dikembangkan sebelum bisa benar-benar digunakan manusia. Kemungkinan butuh beberapa tahun ke depan untuk meringkas ukuran softlens agar lebih nyaman digunakan.