Liputan6.com, Jakarta Kebakaran rumah merupakan salah satu hal yang paling ditakuti setiap orang. Selain itu, kebakaran rumah bisa terjadi tanpa diduga. Meski kamu sudah merasa sangat berhati-hati dalam penggunaan perangkat yang menghasilkan api di dalam rumah, bukan berarti kamu sudah aman dari kebakaran rumah.
Baca Juga
Advertisement
Mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemadam Kebakaran. Kamu bisa berikan sedikit perhatian mulai dari menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar, menggunakan listrik sewajarnya, bahkan membuat jalur evakuasi untuk meminimalisir kemungkinan terjadi musibah kebakaran di rumah.
Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (6/3/2019).
1. Berhati-hati Ketika Merokok
Bagi kamu yang merokok, tentu harus bisa memastikan abu rokok harus benar-benar padam. Sebab bukan tidak mungkin, kebakaran bisa terjadi dari hal sepele.
Api yang dianggap kecil memiliki dampak yang besar. Jika kamu merokok di rumah, jangan membuang putung rokok sembarangan karena bisa memicu terjadinya percikan api.
Advertisement
2. Jauhkan Pemantik Api dan Barang Mudah Terbakar
Salah satu cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah adalah dengan cara menjauhkan pemantik api ataupun barang yang yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak. Hal ini bukan tanpa sebab karena anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi bahkan tidak jarang untuk tidak peduli dengan bahaya.
3. Bijak dalam Menggunakan Alat-alat Listrik
Gunakan peralatan listrik sewajarnya dan tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah atau apartemen.
Selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi. Misalnya saat kamu sudah siap tidur, matikan televisi, komputer atau laptop jika memang sudah tidak digunakan lagi.
Advertisement
4. Pasang Alat Pendeteksi Asap untuk Mencegah Kebakaran di Rumah
Smoke detector atau alat pendeteksi asap kini sudah lazim digunakan di rumah atau apartemen. Biasanya, alat ini dipasang di langit-langit dan bekerja dengan sensor.
Jika ada asap dengan intensitas tinggi yang menandakan adanya sumber api tak wajar, alat pendeteksi asap akan mengeluarkan peringatan dan memancarkan air untuk memadamkan api tersebut.
5. Rencanakan Jalur Evakuasi yang Jelas
Tidak ada yang menginginkan terjadinya bencana kebakaran di rumah. Namun, jika hal tersebut tidak dapat dihindari, sebaiknya kamu dapat meminimalisir dampak fatal.
Jika api terlalu besar untuk dipadamkan sendiri, sebaiknya kamu segera menyelamatkan diri dan keluarga. Karena itulah rencana jalur evakuasi sangat diperlukan.
Salah satu caranya adalah dengan memasang tali atau tangga di dekat jendela, terutama untuk jendela di lantai atas, agar kamu bisa dengan mudah keluar rumah saat kebakarn terjadi.
Komunikasikan hal ini dengan anggota keluarga lain, agar dapat menyelamatkan diri dari kebakaran meskipun kamu sedang tidak di rumah. Kamu juga bisa melakukan latihan penyelamatan diri bersama keluarga guna memastikan hapal jalur evakuasi.
Jangan meremehkan risiko kebakaran rumah dan menganggapnya tidak akan terjadi pada kamu dan keluarga. Sebagai pemilik rumah atau apartemen, kamu memiliki kewajiban untuk meminimalisir bahaya kebakaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Advertisement