Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi yang pesat saat ini tak hanya dikenal oleh para remaja dan orang tua saja. Akan tetapi banyak pula anak-anak yang telah mengenal teknologi. Salah satunya ialah gadget ataupun smartphone.
Tak sedikit anak-anak yang justru lebih sering bermain dengan gadget daripada beraktivitas di luar ruangan dan menjadi kecanduan gadget. Bahkan ada pula anak-anak yang tengah menangis pun akan kembali tenang jika telah memegang sebuah gadget.
Tentu saja, penggunaan gadget bagi anak-anak perlu diawasi oleh para orang tua. Namun, alangkah baiknya jika anak-anak tersebut bisa bermain tanpa perlu menggunakan sebuah gadget.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Minggu (11/8/2019) seorang ayah yang berasa dari Provinsi Henan, China ini justru membuat berbagai kreasi mainan untuk sang anak agar tak kecanduan gaget. Tentu saja hal tersebut dilakukan agar sang anak tidak selalu mengandalkan ponsel pintar untuk bermain.
Menurutnya anak-anak lebih baik tak terlalu mengenal gadget sebagai hiburan. Hal ini dikarenakan, menurutnya bermain dengan mengandalkan pancaindra, mereka lebih bisa menghargai masa kecil.
Buat mainan 3D
Sebagi seroang ayah, ia pun membuat beragam mainan untuk putrinya. Mainan yang dibuat olehnya rupanya terinspirasi dari mainan yang ada di dalam sebuah smartphone. Seperti tetris dan labirin yang ia ubah menjadi mainan 3D.
Ia pun membuat berbagai mainan 3D menggunakan bahan dasar kardus. Tentu saja kreativitas dan imajinasi tinggi dibutuhkan untuk membuat mainan-mainan tersebut. Bahkan, membuat sebuah mainan 3D menurutnya bisa membantu untuk meningkatkan konsentrasi sang putri. Selain itu, mengandalkan mainan 3D yang dibuat sendiri membuatnya tak harus membeli sebuah mainan baru.
Advertisement
Video mainan 3D menjadi viral
Ia juga selalu mengunggah video saat sang putri bermain dengan mainaan 3D pada media sosial. Berkat video yang diunggah itulah cukup banyak netizen yang tertarik meniru membuat mainan 3D.
Membuat sebuah mainan 3D tentu saja tak mudah. Bahkan adapula yang memerlukan waktu pembuatan hingga setengah bulan. Berkat viralnya video mainan 3D, ia justru kebanjiran pesanan untuk membuat mainan tersebut. Ia pun berharap dengan adanya mainan 3D para orang tua bisa lebih meluangkan waktu bermain kepada sang anak dibandingkan dengan memberikan sebuah gadget.