Sukses

Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Bahaya Menggunakan Mesin Pengering Tangan

Lebih baik menggunakan tisu atau handuk untuk mengurangi penyebaran kuman.

Liputan6.com, Jakarta Buat kamu yang tinggal di kawasan perkotaan, pasti sudah enggak asing dengan penggunaan mesin pengering tangan. Seperti namanya, alat ini digunakan untuk mengeringkan kondisi tangan kamu yang basah sehabis mencucinya. Ya, mesin pengering tangan atau hand dryer ini bisa ditemui di manapun, terutama di fasilitas umum seperti hotel, pusat perbelanjaan, atau bahkan rumah sakit.

Alasan memasang dan menggunakan mesin ini setelah mencuci tangan karena cepat dan praktis. Setelah mencuci tangan, alih-alih ingin membersihkan kotoran dan kuman dari tangan, namun untuk mengeringkannya menggunakan mesin justru ternyata bisa menyebarkan bakteri.

Ya, siapa sangka kalau ternyata penggunaan mesin pengering tangan ini berisiko terhadap kesehatanmu? Penggunaan mesin pengering tangan justru dapat meningatkan penyebaran bakteri. Berikut Liputan6.com, Selasa (13/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa bahaya penggunaan mesin pengering tangan bagi kesehatan.

2 dari 6 halaman

Tempat Berkumpulnya Bakteri

Penelitian mengungkapkan bahwa pada mesin pengering tangan yang tidak dinyalan menyimpan bakteri sebanyak satu populasi, sedangkan saat dinyalakan menjadi lebih banyak. Bakteri tersebut berasal dari udara di kamar mandi. Sedangkan bakteri yang ada di kamar mandi ini berasal dari pengguna kamar mandi. Ya, umumnya bakteri biasanya muncul dari gagang pintu atau sepatu di lantai.

3 dari 6 halaman

Menyebarkan Bakteri dengan Cepat

Udara bertenaga tinggi yang dikeluarkan dari mesin pengering tangan ini dapat menyebarkan bakteri dengan sangat cepat. Jumlah kuman yang ada di udara sekitar mesin pengering tangan berjumlah 27 kali lebih banyak daripada di sekitar tisu atau handuk kertas. Hal ini terjadi karena saat mengeringkan tangan, bakteri di tangan pengguna mesin pengering terhempas ke udara.

Bakteri ini akan bertahan selama 15 menit dan bisa dengan mudah mengenai pengguna atau orang di sekitar atau terdekat yang berjarak satu atau dua meter. Ya, tanpa disadari menggunakan mesin pengering tangan dapat menyebarkan bakteri tanpa menyadarinya.

4 dari 6 halaman

Penyebaran Kuman ke Area Sekitar

Penggunaan mesin pengering tangan dapat menyebabkan iritasi kulit karena panasnya aliran udara, serta suara yang dapat mengganggu. Penggunaan mesin pengering tangan terbukti lebih berbahaya dalam menyebarkan bakteri di area sekitar, bahkan ketika pengering tangan sedang tidak dipakai.

Di tempat umum seperti toilet, hal ini mungkin tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. Namun pada fasilitas kesehatan yang cenderung memiliki bakteri yang merugikan, maka hal ini bisa berbahaya.

Untuk itu, penggunaan mesin pengering tangan di fasilitas kesehatan khususnya dapat meningkatkan penyebaran bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan tisu lebih disarankan untuk mencegah terjadinya hal ini.

5 dari 6 halaman

Menyebarkan Lebih Banyak Kuman

Mesin pengering tangan bisa menyebarkan lebih banyak kuman atau partikel kotoran ke seluruh ruangan. Selain itu, mengeringkan tangan dengan menggunakan mesin pengering tangan membuat tangan kamu kembali tidak steril. Ada salah satu bakteri yang ditemukan adalah E coli, yang dapat memicu diare dan muntaber.

Ketika kamu mulai mengeringkan tangan dengan mesin pengering tangan, udara panas dari mesin akan menembakkan partikel kotoran yang sangat kecil ke telapak tangan kamu. Juga ke seisi kamar mandi atau ruangan yang menyediakan mesin pengering tangan ini.

Untuk mengurangi jumlah bakteri dari udara panas yang dikeluarkan, pihak yang memasang mesin pengering tangan tersebut bisa memasang penyaring HEPA pada mesin tersebut di toilet umum dan tempat pemasangan lainnya.

6 dari 6 halaman

Lebih Baik Menggunakan Tisu

Nah, untuk mengurangi penyebaran bakteri yang disebabkan dari penggunaan mesin pengering tangan, kamu bisa mengganti penggunaannya dengan tisu untuk mengeringkan tangan. Menurut ahli, kertas tisu bisa menyerap sebagian besar air dan bakteri yang tersisa di tangan. Sehingga kuman tidak menyebar.

Apabila penggunaan tisu dianggap berat khususnya jika kamu menerapkan gaya hidup eco-friendly, maka kamu bisa menggunakan handuk yang bisa dipakai secara berulang. Selain itu, orang-orang juga disarankan untuk mencuci tangan dengan benar, menggunakan air dan sabun, setelah keluar dari toilet umum.