Sukses

6 Artis Ini Pernah Perankan Pahlawan di Film, Aktingnya Memukau

Banyak cara untuk mengenang jasa para pahlawan adalah dengan menghidupkan lagi sosok-sosok pahlawan nasional.

Liputan6.com, Jakarta 17 Agustus dikenang sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak orang gugur di medan pertempuran saat mencoba mengusir penjajah untuk menjadikan Indonesia negara yang merdeka. Mereka yang gugur kemudian disebut sebagai pejuang kemerdekaan dan dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Banyak sekali cara untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur mrndahului kita.

Salah satu cara untuk mengenang jasa para pahlawan adalah dengan menghidupkan lagi sosok-sosok pahlawan nasional. Tak hanya melalui buku pelajaran sejarah semata, para sineas juga memiliki caranya sendiri untuk menghidupkan para pahlawan melalui film-film biopik tentang para pahlawan. Dalam film-film tersebut menggambarkan perjalanan dan sepak terjang para pahlawan dan tentu memiliki kelebihan tersendiri.

Film yang memiliki bentuk audiovisual, lebih mudah untuk dicerna banyak orang. Pahlawan atau pejuang mulai dari jaman penjajahan hingga zaman kemerdekaan, dibalut apik melalui tangan-tangan para sutradara hebat sehingga menjadi tontonan yang mendidik dan kaya akan sejarah bangsa.

Berikut 6 artis pernah perankan pahlawan nasional di film yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (18/8/2019).

2 dari 7 halaman

1. Adipati Dolken

Adipati Dolken tak hanya terkenal dengan film-filmnya yang kekinian, ia juga pernah melakoni peran salah satu pahlawan nasional yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Adipati berperan sebagai Jenderal Soedirman dalam film yang berjudul Jenderal Soedirman.

Film biopik ini menceritakan tentang seorang tokoh yang bernama Soedirman, seorang jenderal yang sedang didera sakit berat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan ketika Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.

3 dari 7 halaman

2. Reza Rahadian

Reza Rahadian pernah membintangi film pahlawan nasional berjudul Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015). Pria tampan berusia 30 tahun itu berperan sebagai tokoh utama yaitu Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Film tersebut menceritakan kisah Tjokroaminoto, pahlawan nasional yang merupakan salah satu pemimpin organisasi pertama di Indonesia, yaitu Sarekat Islam (SI). Tak hanya itu, Reza Rahadian juga dipercaya memerankan B.J. Habibie untuk dua filmnya sekaligus.

4 dari 7 halaman

3. Dian Sastrowardoyo

Dian Paramita Sastrowardoyo, aktris cantik yang akrab dipanggil dengan nama Dian Sastro ini melejit setelah berperan sebagai Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta?. Dian Sastro juga pernah turut bermain dalam film pahlawan nasional berjudul Kartini.

Kartini sendiri dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Namun film ini lebih mengulik sosok Kartini saat kecil dan remaja yang berada dalam kungkungan tradisi keluarga bangsawan.

5 dari 7 halaman

4. Lukman Sardi

Lukman Sardi pernah berperan sebagai Mohammad Hatta dalam Soekarno bersama dengan Ario Bayu. Sebelumnya, dia juga pernah berperan sebagai Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah di tahun 2010. Ahmad Dahlan adalah tokoh pendiri Muhammadiyah.

Sang Pencerah mengungkapkan sosok pahlawan nasional Ahmad Dahlan dari sisi yang tidak banyak diketahui publik. Selain mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, lelaki berpendirian tegas itu juga dimunculkan sebagai pembaharu Islam di Indonesia.

6 dari 7 halaman

5. Ario Bayu

Aktor Tanah Air kelahiran 6 Februari 1985 ini pernah berperan sebagai sosok Bung Karno dalam film Soekarno karya sutradara Hanung Bramantyo. Film ini dirilis pada 2013 lalu, menceritakan berbagai dimensi tentang Bung Karno. Mulai dari kisah cintanya sampai dengan hari di mana Indonesia dinyatakan merdeka.

7 dari 7 halaman

6. Christine Hakim

Pada tahun 1988, Eros Djarot menyutradarai film drama biografi sejarah salah satu pahlawan Indonesia, Tjoet Nja' Dhien. Eros Djarot mempercayai Christine Hakim membintangi pahlawan yang berjuang di tanah Aceh tersebut.

Ini adalah film yang diajukan sebagai wakil Indonesia dalam Academy Awards ke-62 pada tahun 1990 untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik, meski tak lolos sebagai nominasi.

Namun, Indonesia patut berbangga karena film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes pada tahun 1989. Christine Hakim juga meraih Piala Citra tahun 1988 lewat peran ini.