Liputan6.com, Jakarta Ciri khusus hewan cicak sangat berbeda dengan hewan reptil lainnya. Hewan cicak memiliki ukuran tubuh yang tidak begitu panjang dan besar, ukurannya kurang lebih sekitar sepuluh centimeter saja. Selain itu, cicak juga memiliki berbagai macam warna. Umumnya, cicak berwarna abu-abu da nada juga yang berwarna cokelat kehitaman.
Di antara ciri khusus hewan cicak, keunikannya adalah dalam melindungi diri. Ya, cicak kerap memutuskan ekornya untuk menghindar dari mangsanya. Kemampuan cicak memutuskan ekor ini disebut dengan autotomi.
Advertisement
Baca Juga
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi tentang cicak dan keunikannya, berikut Liputan6.com, Jumat (23/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber ciri khusus hewan cicak, fungsinya, dan keunikannya dalam melepaskan ekor untuk melindungi diri dari serangan musuh.
Jenis-jenis Cicak yang Perlu Diketahui
Cicak Tembok
Cicak yang biasa kamu temui di dinding itu merupakan salah satu jenis cicak. Ya, cicak dinding atau yang memiliki nama latin Cosymbotus platyurus adalah cicak yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap.
Cicak yang menempel di dinding ini memiliki ciri-ciri tubuh pipih lebarm berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati dari dekat, pada bagian sisi bawahnya akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.
Cicak Kayu
Berbeda dengan cicak dinding, cicak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti atap. Terkadang juga didapati bersama cicak tembok di dinding luar rumah dekat lampu. Namun umumnya mereka akan kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
Cicak kayu ini memiliki nama latin Hemidactylus frenatus. Cicak ini memiliki tubuh yang lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor.
Cicak Gula
Cicak gula atau memiliki nama latin Gehyra mutilata adalah cicak yang kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi, dan lemari makan. Biasanya cicak jenis ini mencari butir-butir nasi atau gula. Selain itu, jenis cicak ini juga sering ditemukan tenggelam di gelas kopi. Jenis cicak ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit yang transparan serupa daging.
Cicak Batu
Jenis cicak berikutnya adalah cicak batu atau yang memiliki nama latin Cyrtodactylus marmoratus. Cicak ini hidup menempel di batu dan atau sekitar batu.
Advertisement
Ciri Khusus Hewan Cicak
Ada Sistem Perekat di Telapak Kakinya
Ciri khusus hewan cicak yang sangat identik adalah memiliki telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat pada cicak ini dibangun oleh telapak kaki yang beralur paralel. Alur yang dimiliki pada kaki cicak ini memungkinkan cicak untuk menempelkan kakinya di dinding dan berjalan tanpa terpeleset.
Melindungi Diri dengan Autotomi
Ciri khusus hewan cicak selanjutnya adalah kemampuannya untuk memutuskan ekor. Hal ini dilakukan cicak untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Ya, kemampuan uniknya ini memiliki nama lain autotomi atau memutuskan ekor.
Cara cicak untuk menghindari gangguan musuh adalah dengan memutuskan ekor. Pemangsa akan kaget saat melihat ekor cicak belum diserang namun ekornya sudah putus. Nah, ketika pemangsa tadi terpengaruh dengan ekor cicak yang putus dan bergerak-gerak, saat itulah cicak akan lari dan terbebas dari mangsanya.
Punya Lidah yang Panjang dan Lengket
Ciri khusus hewan cicak yang unik lainnya adalah memiliki lidah yang panjang dan lengket. Kondisi fisiknya ini berfungsi untuk memperoleh makanan. Bentuk lidahnya ini digunakan untuk menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
Biasanya cicak makan serangga seperti nyamuk. Maka tak heran kalau cicak banyak ditemui atau hidup di dinding-dinding dan atap rumah. Sedangkan kalau di alam bebas, cicak biasanya hidup di tempat-tempat yang teduh.
Begini Cara Cicak Memutuskan Ekornya
Cicak bisa memutuskan ekor dikarenakan dirinya memiliki Modulla Spinalis atau bagian dari saraf pusat cicak yang memanjang dari kepala hingga ekor. Nah, saat ekor cicak lepas, Modulla Spinalis hanya mengalami kerusakan sedikit. Medulla spinalis ini masih mampu menggerakkan ekor selama beberapa detik.
Kondisi ini tidak sampai memengaruhi saraf pusat pada cicak. Apalagi pada ekor cicak terdapat saraf tak sadar yang membuat cicak tetap mampu bergerak meskipun ekornya telah terlepas dari tubuhnya.
Ekor cicak yang sudah putus nantinya bisa tumbuh kembali. Pertumbuhan ekor cicak dimulai setelah ekornya sembuh. Kirakira sekitar 5 hingga 6 hari setelahnya. Pertumbuhannya ini dimulai dengan keluarnya tunas. Melalui tunas ini, ekor akan tumbuh terus.
Pada minggu ke 10 hingga 20, ekor cicak akan terbentuk sempurna. Bentuknya hampir sama dengan yang dimiliki sebelumnya, namun ekor baru akan lebih pendek dan memiliki warna yang lebih pucat juga bentuk sisiknya berbeda.
Advertisement