Liputan6.com, Jakarta Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Karena pembuluh darah memiliki peranan yang sangat krusial, maka jika tersumbat atau terjadi penyempitan pemasokan darah dapat terhambat dan menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung.Â
Baca Juga
Penyempitan pembuluh darah ini bisa terjadi pada siapa saja, baik di usia tua maupun usia muda. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui gejala penyempitan pembuluh darah seperti apa saja yang kerap dirasakan.
Advertisement
Ya, dengan mengetahui gejala penyempitan pembuluh darah kamu bisa sedini mungkin untuk menanyakan kondisinya ke dokter. Pasalnya, dinding pembuluh darah memamg bisa terbentuk plak yang disebabkan oleh proses pembentukan plak dalam pembuluh darah atau aterosklerosis yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia, merokok, hipertensi, kolesterol tinggi, dan lain sebagainya.
Pembentukan plak ini bisa terjadi pada pembuluh darah manapun, bisa jantung, otak, kaki, dan lain-lain. Nah, untuk itu penting bagi kamu memahami gejala penyumbatan pembuluh darah. Berikut Liputan6.com, Senin (26/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa gejala penyumbatan darah yang perlu kamu waspadai.
Nyeri di Area Kaki
Penyumbatan pembuluh darah di kaki biasa disebut dengan klaudikasio. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya penebalan atau pergeseran pada dinding pembuluh darah akibat lemak atau aterosklerosis yang menyumbat pembuluh darah di kaki.
Umumnya, gejala penyumbatan pembuluh darah di kaki ini terjadi pada perokok sebelum didiagnosa memiliki penyakit jantung koroner. Gejala yang dirasakan seperti nyeri otot pada kaki. Lokasi rasa sakitnya berdasarkan dengan letak pemyumbatannya.
Gejala nyeri kaki harus segera ditangani. Pemeriksaan dini sangat penting dilakukan. Pengobatan dan diet yang tepat bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyakit yang lebih parah, seperti serangan jantung.
Advertisement
Sesak Napas
Gejala penyumbatan pembuluh darah berikutnya adalah sesak napas. Hal ini bisa terjadi karena jantung penderitanya tak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang sering tidak menganggap sesak napas sebagai masalah yang serius. Tapi terkadang gejala ini menjadi satu-satunya tanda keberadaan penyakit arteri koroner serius yang perlu diobati.
Kelelahan atau Pusing
Menurut Harvard Health Publishing, kelelahan yang jarang terjadi dapat menjadi indikasi penyakit arteri koroner. Gejala ini berkembang sebagai akibat berkurangnya tingkat oksigen dari aliran darah yang buruk.
Advertisement
Tangan atau Kaki Terasa Dingin
Pada kondisi kaku dingin dapat disebabkan oleh penykait arteri perifer. Masalah ini terjadi ketika arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke anggota tubuh.
Penyembuhan luka yang buruk atau denyut nadi yang lemah di kaki juga merupakan tanda yang perlu diperiksa ke dokter. Kehadiran PAD juga dapat menunjukkan bahwa ada penyakti arteri yang lebih luas di tubuh yang dapat memengaruhi otak atau jantung yang berujung pada stroke atau serangan jantung.
Nyeri Punggung Bagian Bawah
Gejala nyeri punggu bagian bawah ini merupakan tanda serius yang tak boleh disepelekan, Ketika aliran darah ke punggung bawah berkurang, maka cakram antara tulang belakang menjadi rapuh dan menyebabkan saraf terjepit yang menyakitkan. Ya, ini merupakan gejala pertama orang-orang dengan pembuluh darah yang tersumbat.
Advertisement