Liputan6.com, Jakarta Mengikat rambut ternyata memiliki efek negatif tersendiri. Tentunya setiap orang sering mengikat rambutnya agar tidak terlalu mengganggu aktivitas. Selain itu, mengikat rambut bisa menjadi solusi tepat saat cuaca panas atau saat rambut lepek.
Namun, ternyata terlalu kuat dan terlalu sering mengikat rambut malah menimbulkan berbagai masalah bagi rambut. Walaupun memang dapat membuat rambut terlihat lebih rapi dan tidak berantakan, kamu harus berhati-hati dalam mengikat rambut.
Advertisement
Baca Juga
Efek negatif terlalu sering mengikat rambut menimbulkan masalah kesehatan pada rambut. Terlalu sering mengikat rambut, bahkan mengikatnya dengan sangat erat bisa membuat rambut menjadi rusak dan kulit kepala terasa perih.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/8/2019) tentang efek negatif terlalu sering mengikat rambut.Â
Rambut Mudah Patah
Efek negatif terlalu sering mengikat rambut yang pertama adalah rambut menjadi mudah patah. Hal ini karena mengikat rambut terlalu sering dapat menghambat peredaran darah dan oksigen, sehingga membuat rambut menjadi mudah rapuh, rentan akan rusak, dan menjadi mudah patah. Hal ini akan semakin cepat terjadi bila kamu sering mengikat rambut di daerah yang sama. Bahkan, terlalu sering dan terlalu kuat dalam mengikat rambut bisa mengakibatkan kebotakan.
Advertisement
Menimbulkan Ketombe dan Gatal
Efek negatif terlalu sering mengikat rambut selanjutnya adalah dapat menimbulkan ketombe dan kulit kepala gatal. Sirkulasi rambut yang terlalu rapat membuat air tidak dapat cepat menguap, hal inilah yang membuat kulit kepala mudah gatal dan ketombe.
Menyebabkan Kerontokan
Selain itu, terlalu sering mengikat rambut juga dapat menyebabkan kerontokan. Kerontokan akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan rambut dan menimbulkan kebotakan pada area tertentu di kepala. Selain itu, banyak orang yang langsung mengikat rambutnya saat masih dalam keadaan basah, hal ini juga menyebabkan rambut menjadi cepat rontok karena masih dalam keadaan rapuh. Hal ini mengakibatkan akar rambut terus melemah dan menimbulkan kerontokan.
Apalagi, saat mengikat rambut kadang ada rambut yang tersangkut dan tertarik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu membiarkan rambut terurai agar tidak mengalami kerontokan.
Advertisement
Menimbulkan Jamur dan Bakteri
Selain itu, seperti yang telah disinggung sebelumnya, mengikat rambut pada saat masih dalam keadaan basah dapat menyebabkan kerontokan. Tidak hanya itu, mengikat rambut sesaat setelah kamu keramas atau masih dalam keadaan basah dapat memicu munculnya jamur dan bakteri pada kulit kepala.
Kondisi kulit kepala yang lembap ini akan menjadi tempat bakteri berkembang biak, dan bisa meningkatkan risiko iritasi pada kulit kepala. Bahkan kulit kepala dapat terkena infeksi jamur karena kondisi ini.
Menyebabkan Rambut Berminyak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengikat rambut terlalu lama dapat menghambat sirkulasi udara pada kulit kepala. Hal ini ternyata juga menyebabkan rambut menjadi berminyak. Menigkat rambut terlalu sering dapat menghasilkan minyak berlebih pada rambut dan mengakibatkan rambut mudah lepek.
Advertisement
Menyebabkan Kepala Pusing
Efek Negatif mengikat rambut selanjutnya adalah dapat menyebabkan kepala menjadi pusing. Terlalu sering mengikat rambut atau terlalu keras saat mengikat rambut dapat menyebabkan sirkulasi di kulit kepala terhambat dan peredaran darah menjadi kurang lancar. Hal ini menyebabkan saraf di kepala tertarik dan membuat kepala menjadi pusing. Terlalu sering mengikat rambut juga dapat menghambat pertumbuhan rambut.