Sukses

Kisah Pasangan Beda Budaya Berjuang Minta Restu Orang Tua Ini Bikin Haru

Perbedaan budaya membuat hubungan keduanya tak direstui.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani sebuah pernikahan tentu saja menjadi impian bagi setiap orang. Terlebih lagi, jika mereka telah cukup lama menjalani hubungan asmara. Namun, tentu saja sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih jauh, setiap pasangan kekasih harus mendapatkan restu dari kedua orang tua.

Mendapatkan restu dari orang tua sang kekasih tentu saja tak mudah. Apalagi jika orang tua kamu masih memiliki pandangan yang cukup kuat mengenai perbedaan budaya, suku dan juga ras. Tak sedikit pula orang tua yang menilai jika nilai-nilai budaya yang tak sejalan akan membawa hubungan yang kurang baik di masa yang akan datang.

Hal serupa juga dialami oleh pria bernama Clarance Tan. Dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Rabu (4/9/2019) Clarance Tan merupakan seorang warga keturunan Hong Kong dan Singapura yang tengah menetap di Amerika Serikat. Dirinya pun membagikan cerita di sebuah grup Facebook mengenai perjuangannya untuk mendapat restu dari orang tua untuk menikahi sang kekasih.

Kekasih dari Clarance Tan sendiri merupakan wanita asal Ghana, Afrika Barat yang bernama Edna. Kekasih dari Clarance Tan sendiri merupakan wanita berkulit hitam. Orang tua Clarance Tan tak memberikan restu bagi pasangan tersebut untuk menikah, meski keduanya sudah menjalin hubungan asmara dan saling menyayangi.

2 dari 3 halaman

Perbedaan budaya menjadi alasan utama

Perbedaan budaya dari keluarga Edna dan juga Clarance Tan menjadi salah satu penyebab orang tua Clarance tak merestui keduanya.

"Seperti yang dapat Anda bayangkan, berkencan dengan seorang wanita kulit hitam atau Afrika tidak selalu disambut dengan tangan terbuka dalam budaya Cina atau Asia. Dan benar saja, ketika saya mulai berkencan dengan Edna, saya mendapatkan hal tersebut dari orang tua saya — terutama dari ayah saya." ujar Clarance seperti yang dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Rabu (4/9/2019).

Meski telah mendapat penolakan dari sang ayah, Clarance pun tak bisa berbuat banyak. Hal ini karena sosok sang ayah merupakan sosok yang sangat dihormati olehnya. Ia pun mengaku cukup kecewa dengan sikap sang ayah yang tak menyetujui hubungannya dengan Edna. Hal tersebut juga cukup terlihat dari sikap orang tuanya saat Edna diajak berkunjung untuk menemui orang tuanya.

Menurut Clarance Tan, budaya yang berbeda akan membuat buruk suatu pernikahan dan membuatnya mengalami banyak kesulitan. Meski menolak untuk memberikan restu, orang tua Clarance pun memberikan kebebasan untuk dirinya memilih apapun yang diinginkan. Akan tetapi orang tuanya tidak bisa memberikan restu, bahkan bisa jadi tak menghadiri pernikahannya dengan Edna.

3 dari 3 halaman

Butuh waktu 3 tahun untuk meyakinan orang tua

Meski tak mendapatkan restu, Clarance pun tetap sering membawa Edna ke rumah untuk melihat keadaan orang tuanya. Sang ayah dari Clarance pun tetap menyambut sapaan Edna dan berusaha bersikap sopan. Akan tetapi ekspresi yang diperlihatkan menunjukan ketidaksetujuan.

"Pada saat yang sama, hal itu tidak tertahankan bagi Edna karena dia bisa merasa seperti tidak disambut dengan ramah dan baik." ujar Clarance pada unggahannya.

Karena hal tersebut Clarance dan Edna pun sering mengalami perdebatan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, sikap orang tua Clarance terhadap Edna pun semakin ramah. Orang tua Clarance menganggap jika Edna merupakan sosok yang cerdas, baik hati, perhatian dan sopan. Tentu saja perjuangan Clarance dan Edna untuk mendapatkan restu cukup berat.

“Setelah berkencan selama tiga tahun, kami akhirnya mengikat ikatan dengan dukungan penuh keluarga saya — terutama ayah saya." ujar Clarance

Edna juga membagian beberapa momen manis pernikahannya di akun Facebook pribadinya. Ia juga mengatakan jika perjuangan mendapatkan restu orang tua untuk menikah dengan sang kekasih yang memiliki budaya berbeda cukup berat. Meski begitu, menurutnya pernikahannya dengan Clarance cukup layak dan mampu membuat keduanya tersenyum bahagia.

Video Terkini