Sukses

6 Potret Dias Kinanthi, Adik Andien Aisyah yang Keluar Kuliah Kedokteran demi Passion

Di balik kesuksesannya Dias Kinanthi menjadi diplomat ternyata ia sempat mengalami salah jurusan kuliah dan nekat keluar demi passion-nya.

Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini Dias Kinanthi berhasil menyita perhatian publik. Dias Kinanthi adalah adik dari Andien Aisyah yang menjadi perbincangan hangat publik lantaran salah jurusan kuliah. Meski tak terjun di dunia hiburan, wanita cantik ini juga memiliki bakat dan kecerdasan luar biasa tak kalah dari kakaknya. Bahkan, dia telah menyelesaikan program master di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia.

Sosok Dias dikenal sebagai wanita yang cerdas. Bukan hanya dikenal peduli dengan lingkungan hijaber satu ini juga sangat peduli dengan isu-isu kemanusiaan. Dias Kinanthi, adik kandung penyanyi Andien Aisyah ini kini sudah sukses menjadi diplomat. Di balik kesuksesannya menjadi diplomat ternyata Dias pernah mengalami salah jurusan kuliah dan nekat keluar demi passion-nya.

Adik kandung Andien ini awalnya adalah mahasiswa jurusan kedokteran dan nekat keluar saat ia dia semester 4. Dengan modal nekat, ia banting setir jadi mahasiswi Sastra Jerman. Dias sebetulnya lebih menyukai pelajaran yang berbau filsafat, sejarah, dan sosial. Sempat ada pergolakan batin di diri Dias, apalagi dengan stigma masyarakat tentang pendidikan yang sedang ia jalani dan jumlah uang yang tidak sedikit pula untuk sampai di posisi tersebut.

Pernah mengalami momen penuh perjuangan di masa perkuliahan, Dias tak pernah menyerah untuk mengejar passion-nya. Berikut enam potret Dias Kinanthi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/9/2019).

2 dari 7 halaman

1. Dias mengaku sempat takut untuk bicara kepada orangtuanya mengenai keinginannya keluar dari fakultas kedokteran. Namun akhirnya, Dias berani mengungkapkan keinginannya kepada orangtuanya dan berniat membayar kuliah dengan uangnya sendiri.

3 dari 7 halaman

2. Datang dari keluarga yang cukup, ia lebih memilih untuk mandiri berkerja di dua tempat sekaligus saat menjadi mahasiswi sastra Jerman.

4 dari 7 halaman

3. Saat itu, ia bekerja menjadi guru bahasa jerman untuk ABK di Tanjung Priuk, dan menjadi editor di Ciracas.

5 dari 7 halaman

4. Pindah jurusan, membuatnya jadi lebih aktif di luar perkuliahan. Ia bahkan pernah dikirim ke Rusia dalam misi sosial untuk membantu pendidikan dan pembinaan anak-anak kurang mampu.

6 dari 7 halaman

5. Kini Dias bekerja di bidang multilateral di Jenewa, Swiss. Tugasnya menangani beberapa badan PBB di antaranya WHO, ILO, dan UNESCO.

7 dari 7 halaman

6. Bukan hanya menjadi diplomat, Dias juga sering menjadi guru bagi anak-anak pemulung di Jakarta. Keren sekali ya Dias Kinanthi ini.