Liputan6.com, Jakarta Vape merupakan alternatif yang bisa dipilih untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Berpindahnya kebiasaan merokok konvensional ke vape karena dituding lebih aman daripada rokok tembakau. Namun, siapa sangka kalau rokok elektrik atau vape ini ternyata memiliki risiko lebih berbahaya terhadap kesehatan.Â
Baca Juga
Berbeda dengan rokok tembakau, vape memang tidak mengandung zat berbahaya di dalamnya seperti tar dan karbon monoksida. Namun, hal ini bukan menandakan kalau vape lebih aman dibandingkan rokok tembakau.
Advertisement
Justru, vape memiliki kandungan zat kimia yang berbahaya di dalamnya seperti nikotin, asetaldehida, akrolein, propanal, logam berat, dan diasetil yang dimana hampir sama dengan rokok tembakau.
Zat kimia berbahaya inilah yang bisa mengancam kesehatan jiwa dan raga. Bahaya menggunakan vape  ini juga sesuai dengan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa vape memiliki risiko lebih berbahaya ketimbang rokok konvensional.
Berikut ini Liputan6.com, Senin (16/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa bahaya menggunakan vape yang perlu kamu ketahui.
Menyebabkan Kecanduan
Adanya kandungan nikotin yang terkandung di dalam vape dapat menimbulkan efek ketergantungan. Oleh karena itu, kamu mungkin bisa berhenti merokok tembakau, dan menjadi kecanduan vape. Ini sama bahayanya, karena pada dasarnya vape mengandung zat kimia berbahaya yang bisa menimbulkan efek buruk bagi tubuh.
Pada sebuah penelitian juga membuktikan bahwa remaja yang mencoba vape ini memiliki kemungkinan untuk juga mencoba rokok tembakau.
Advertisement
Menyebabkan Penyakit Jantung
Di dalam vape juga terdapat kandungan tembakau. Walaupun tidak sebanyak rokok tembakau, zat nikotin yang terkandung dalam vape juga dapat menimbulkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Kejadian ini bisa memengaruhi kerja jantung, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meningkatkan Risiko Penyakit Paru
Layaknya rokok tembakau, vape digunakan dengan cara dihisap. Tentunya ini dapat memengaruhi kesehatan paru-paru kamu secara langsung. Karena zat kimia yang terkandung di dalam vape bisa menimbulkan reaksi peradangan dan kerusakan jaringan paru.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa vape bisa mengganggu fungsi regenerasi sel paru, sehingga menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri tertentu.
Advertisement
Menimbulkan Sel Kanker
Nikotin cair beserta zat pelarut propilen glikol, gliserin, dan dieter glikol jika dipanaskan akan menghasilkan zat nitrosamine. Zat inilah yang dapat memicu terjadinya kanker.
Membahayakan Orang-orang Sekitar
Paparan nikotin pada orang lain dapat menimbulkan kecanduan. Sedangkan pada anak, hal ini dapat menimbulkan ganguuan perkembangan otak. Selain itu, paparan nikotin pada ibu hamil juga dapat memengaruhi kesehatan janin dalam kandungan.
Advertisement