Fungsi Vitamin K pada Bayi, Pastikan Jangan Sampai Kekurangan

Sebelum masuk mengenal seputar fungsi vitamin K pada bayi, tidak kalah pentingn untuk mengetahui jumlah asupan vitamin K untuk bayi. Diketahui bahwa untuk jumlah asupan vitamin K pada setiap bayi itu berbeda-beda.

Pada bayi yang masih di bawah satu tahun, direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan vitamin K sebanyak 0,002 mg hingga 0,025 mg. Sedangkan pada anak dengan usia satu hingga delapan tahun membutuhkan asupan vitamin K sebanyak 0,003 hingga 0,05 mg.

Untuk bisa mendapatkan jumlah vitamin K yang dibutuhkan oleh tubuh, kamu hanya perlu mengonsumsi aneka makanan yang bervariasi dan seimbang. Kamu enggak perlu khawatir jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin K ini. Karena hingga kini belum ada sebuah penelitian yang menunjukkan dan membuktikan adanya efek berbahaya ketika kelebihan vitamin K.

Oleh karena itu, enggak ada salahnya untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin K pada tubuh. Pada vitamin K yang masuk dalam tubuh tidak digunakan secara langsung. Ketika vitamin K diterima tubuh, maka vitamin ini akan disimpan terlebih dahulu pada organ hati untuk digunakan di kemudian hari.

Untuk itu, penting agar selalu memenuhinya sesuai kebutuhan karena keseimbangan selalu lebih baik daripada terlalu sedikit atau terlalu banyak.

Mencegah Pendarahan pada Bayi yang Baru Lahir

Fungsi vitamin K pada bayi yang pertama adalah untuk mencegah terjadinya pendarahan. Namun, untuk mendapatkan asupan vitamin K yang cukup pada bayi bisa dilakukan dengan cara menyuntikkannya.

Ya, pada bayi yang baru lahir memiliki kadar vitamin K yang sangat sedikit. Hal ini dikarenakan vitamin ini tidak bisa menembus ke jaringan plasenta. Tak hanya itu, pada bayi yang baru lahir juga tidak memiliki bakteri yang membantu proses pembentukan vitamin K pada saluran cernanya.

Padahal hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit haemorrhagic disease of the newborn (HDN) atau penyakit pendarahan pada bayi yang baru lahir, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak bayi akibat pendarahan.

Bantu Membangun Memperkuat Tulang

Fungsi vitamin K pada bayi selanjutnya adalah bisa membangun dan memperkuat tulang. Pada penelitian medis menyatakan bahwa, terdapat kaitan antara rendahnya tingkat peredaran vitamin K di dalam tubuh dengan rendahnya kepadatan tulang seseorang.

Bantu Mempercepat Penyembuhan Luka

Fungsi vitamin K pada bayi lainnya adalah membantu pembekuan darah. Ya, jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin K, maka luka kecil sekalipun bisa membutuhkan waktu sangat lama untuk sembuh.

Pada bayi yang baru lahir sangat rentan akan kekurangan vitamin K. Hal ini dikarenakan pada saat di dalam kandungan, bayi tidak mendapatkan cukup vitamin K. Karena vitamin K dari ibu sulit untuk melewati plasenta.

Selain itu, pada bayi yang baru lahir juga belum memiliki kumpulan bakteri baik dalam sistem pencernaannya, sehingga tidak dapat menghasilkan vitamin K sendiri. Ditambah lagi, kandungan vitamin K di dalam ASI tidak cukup besar.

Jadi, pada bayi yang diberikan ASI tidak sepenuhnya dapat mengalami kekurangan vitamin K. Oleh karena itu, bayi yang baru lahir sangat rentan mengalami perdarahan akibat kekurangan vitamin K.

Vitamin K memiliki peran penting dalam membantu pembekuan darah dan mencegah perdarahan yang berlebihan. Namun pada bayi yang baru lahir memiliki kadar vitamin K yang rendah sehingga bayi rentan mengalami perdarahan.

Nah, untuk menghindari banyaknya risiko akibat kekurangan vitamin K, maka diperlukan untuk menyuntikkan vitamin K pada bayi yang baru lahir. Umumnya, suntikan vitamin K ini bisa diberikan secara langsung setelah beberapa saat setelah bayi lahir.

Namun ada juga yang kerap menunda hingga enam jam setelah bayi dilahirkan. Hal ini bertujuan agar bayi bisa membentuk ikatan dengan ibu terlebih dahulu.

Perlu diketahui bahwa, sebelum melakukan penyuntikan bada bayi yang baru lahir, perawat atau dokter akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada orangtua untuk memberikan suntikan tersebut. Kamu berhak menerima bahkan menolak untuk tawaran tersebut.