Sukses

Penyebab Penyakit Hepatitis B, Gejala, dan Cara Mencegah Penularannya

Penyebab penyakit Hepatitis B biasanya menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit Hepatitis B adalah Virus Hepatitis B atau VHB. Penyakit Hepatitis B dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun, yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas dan sepuluh kali lebih sering menular dibandingkan virus HIV yang dapat menyebabkan AIDS. Jika sudah memasuki level kronis, penyakit Hepatitis B ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Apalagi jika tidak segera ditangani.

Penyebab penyakit Hepatitis B biasanya menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi. Jadi tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 680 ribu orang meninggal dunia tiap tahun akibat komplikasi Hepatitis B, seperti sirosis dan kanker hati.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang penyebab penyakit Hepatitis B dari berbagai sumber, Jumat (20/9/2019).

2 dari 6 halaman

Gejala Penyakit Hepatitis B

Diagnosis penyakit Hepatitis B dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan darah, tes antigen dan antibodi untuk virus Hepatitis B, hingaa pemeriksaan darah untuk melihat fungsi hati. Sebelum itu ada baiknya terlebih dahulu mengetahui apa-apa saja gejala yang biasa dialami oleh penderita penyakit Hepatitis B, hingga penyebab penyakit Hepatitis B ini.

Berikut gejala penyakit Hepatitis B:

- Sering sakit perut.

- Urin berwarna gelap.

- Demam.

- Nyeri sendi.

- Kehilangan selera makan.

- Sering mual dan muntah.

- Lesu dan sering mengalami kelelahan.

- Kulit dan bagian putih mata tampak menguning.

Jika kamu mengalami beberapa gejala Hepatitis B ini dan mencurigai kamu telah terserang virus Hepatitis B, maka segera perikasakan kesehatan ke dokter.

 

 

3 dari 6 halaman

Penyebab Penyakit Hepatitis B

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab penyakit Hepatitis B adalah Virus Hepatitis B (HBV). Penyebab Penyakit Hepatitis B ini tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa, tetapi dapat menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi.

Seorang bayi dapat terinfeksi dari ibunya selama proses kelahirannya. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak seksual, penggunaan berulang jarum suntik, dan transfusi darah dengan virus di dalamnya.

Penyakit Hepatitis B nyatanya juga bisa disebabkan karena melakukan hubungan seksual yang tidak aman. Penyakit Hepatitis B bisa membahayakan jaringan hati yang berakibat dengan kegagalan hati hingga kematian akibat tidak ditangani dengan baik. Berikut beberapa penyebab penyakit Hepatitis B:

4 dari 6 halaman

Kontak Seksual dan Jarum Suntik yang Tidak Steril

Kontak Seksual

Penyebab penyakit Hepatitis B yang pertama adalah kontak seksual. Kamu dapat terinfeksi penyakit Hepatitis B jika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi. Melakukan hubungan seks (termasuk seks oral dan anal) yang tidak aman seperti ini mengakibatkan potensi kamu terkena penyakit Hepatitis B lebih besar.

Jarum Suntik yang Tidak Steril

Penyakit Hepatitis B ini juga dapat ditularkan melalui jarum suntik yang telah terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi virus Hepatitis B. Penyebab penyakit Hepatitis B ini juga bisa terjadi saat menerima suntikan di rumah sakit atau dokter dari jarum yang tidak steril. Selain itu, menjalani perawatan gigi di rumah sakit ataupun di klinik gigi yang tidak menggunakan peralatan steril dapat juga menjadi salah satu penyebab penyakit Hepatitis B.

Tidak hanya itu kamu harus waspadai praktik tradisional dimana darah mungkin terlibat, misalnya tusuk jarum/akupunktur dan menggunakan peralatan tato yang tidak disterilkan dengan tepat serta termasuk pembuatan tato kosmetik.

Apalagi jika kamu berbagi jarum dan alat suntik narkoba yang sama dengan orang yang terinfeksi. Hal ini tentunya akan mengakibatkan begitu banyak masalah untuk kesehatanmu

5 dari 6 halaman

Penularan dari Ibu ke Anak dan Tranfusi Darah

Penularan dari Ibu ke Anak

Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus kepada bayi mereka saat melahirkan. Penyebab penyakit Hepatitis B ini dapat dihindari jika bayi telah divaksinasi dengan imunisasi Hepatitis B.

Tranfusi Darah

Penyebab penyakit Hepatitis B selanjutnya adalah transfuse darah. Hal ini berlaku saat transfusi darah, khususnya di negara - negara yang tidak memeriksa apakah darah tersebut tercemar virus hepatitis B.

Selain itu, saling meminjam barang pribadi dengan orang yang terinfeksi, seperti alat cukur, sikat gigi, atau handuk juga bisa menjadi penyebab penyakit Hepatitis B. Bahkan memiliki luka terbuka dan terpapar darah orang lain yang terinfeksi isa membuat kamu juga terkena Hepatitis B.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Penularan Penyakit Hepatitis B

Vaksin hepatitis B

Menerima vaksin hepatitis B adalah perlindungan yang terbaik. Jika kamu terpapar virus dari orang lain, hubungi dokter. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan obat hepatitis B khusus yang disebut immunoglobulin untuk dipakai rutin dalam 2 minggu.

Jangan berbagi peralatan pribadi

Hindari berbagi sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, dan berbagai barang pribadi lainnya. Darah yang terinfeksi bisa menempel di alat pribadi yang kamu gunakan sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit pada orang lain.

Pastikan jarum suntik yang digunakan sudah steril dan bersih

Penggunaan jarum suntik ataupun peralatan medis yang tidak steril harus diwaspadai terutama oleh tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien hepatitis.

Selain itu, penggunaan jarum sembarangan harus dihindari, seperti jarum yang digunakan untuk membuat tato atau jarum yang digunakan bergantian ketika memakai obat-obatan terlarang, dapat menjadi sarana yang paling mungkin dan sering menyebabkan terjadinya hepatitis.

Rajin cuci tangan

Rajin cuci tangan mungkin terdengar sepele, namun kebiasaan ini dapat mecegah berbagai penularan penyakit. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh juga penting dilakukan, sehingga risiko terkena hepatitis semakin kecil.