Sukses

Penyebab Penyakit Jengger Ayam pada Wanita, Kenali Gejala dan Pencegahnnya

Penyakit jengger ayam termasuk dalam infeksi menular seksual

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jengger ayam pada wanita merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Penyakit jengger ayam atau kutil kelamin adalah infeksi menular seksual yang sangat umum. Penyakit jengger ayam pada wanita dan pria bisa muncul sebagai benjolan kecil atau pertumbuhan berdaging.

Istilah medis dari penyakit jengger ayam pada wanita dan pria adalah condylomata acuminata. Baik pria maupun wanita bisa mengalmi kondisi ini. Namun gejala penyakit jengger ayam pada wanita bisa berbeda.

Penyakit jengger ayam pada wanita dan pria biasanya bersifat jinak, atau non-kanker, tetapi beberapa jenis dapat menjadi kanker pada keadaan tertentu. Mengetahui penyebab dan risiko dari penyakit ini bisa membuat siapapun lebih waspada.

Penyakit jengger ayam bukan tak mungkin berkembang menjadi komplikasi parah. Maka dari itu penting menjaga kebersihan dan kesehatan organ vital. Berikut ulasan mengenai penyakit jengger ayam pada wanita yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat(20/9/2019).

2 dari 6 halaman

Penyebab penyakit jengger ayam

Penyakit jengger ayam merupakan hasil dari infeksi human papillomavirus (HPV). Orang yang memiliki virus dapat menularkannya melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral. HPV adalah infeksi menular seksual (IMS).

Beberapa jenis HPV menyebabkan jengger ayam dan yang lain dapat menyebabkan kanker, tetapi jenis HPV yang menyebabkan kutil anal dan genital umumnya tidak mengarah pada kanker. HPV secara umum menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan mulut, anus, penis, atau vagina orang dengan HPV.

Penularan penyakit ini tak hanya menyebar melalui hubungan seks, melainkan bisa melalui kontak kulit ke kulit. Penularan HPV dapat terjadi bahkan jika kutil belum atau tidak terlihat. Penyakit jengger ayam paling umum menyebar melalui seks anal dan vaginal.

Siapa pun yang aktif secara seksual berisiko terkena infeksi HPV. Faktor risiko lain termasuk merokok, sistem kekebalan yang lemah, melakukan hubungan seks tanpa kondom, atau berhubungan seks pada usia dini.

3 dari 6 halaman

Gejala penyakit genjer ayam pada wanita

Siapa pun bisa mendapatkan kutil kelamin. Pada wanita, penyakit jengger ayam dapat berkembang di dalam atau di sekitar vagina, vulva, serviks, dubur dan daerah selangkangan serta paha atas. Karena virus dapat menyebar melalui seks oral, kutil juga dapat muncul di bibir, mulut, dan tenggorokan.

Penyakit jengger ayam cenderung terlihat seperti benjolan kecil atau daging tumbuh. Jumlah kutil dapat bervariasi, dan kelompok dapat berkembang dalam formasi yang menyerupai jengger ayam. Kutil kelamin biasanya berwarna sama dengan kulit atau sedikit lebih gelap. Kutil juga bisa berwarna kemerahan atau putih.

Benjolan mungkin halus atau kasar. Juga, mereka bisa terlalu kecil untuk diperhatikan. Terkadang, wanita dapat menderita kutil kelamin tetapi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kutil dapat muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah kontak seksual.

Meski kerap tak menimbulkan gejala, rasa gatal, panas, perih dan berdarah mungkin dapat timbul.

4 dari 6 halaman

Cara penanganan jengger ayam

Saat ini tidak ada perawatan untuk HPV. Sistem kekebalan seseorang bisa melawan virus ini seiring waktu. Jika kutil kelamin menyebabkan ketidaknyamanan, dokter dapat meresepkan perawatan untuk menghilangkan gejala atau menghilangkan kutil. Perawatan ini juga dapat membantu mengurangi risiko penularan infeksi kepada orang lain.

Perawatan dapat berupa perawatan topikal, bedahm terapi laser, hingga pembekuan atau pemanasan kutil. Menghilangkan kutil kelamin tidak menghilangkan infeksi HPV. Mereka mungkin kembali setelah perawatan dan seseorang masih dapat menularkan virus.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa perubahan pola makan dapat mengurangi gejala kutil kelamin. Menurut tinjauan literatur 2015, sayuran silangan, seperti brokoli dan kubis, mungkin berpotensi menghentikan perkembangan kutil kelamin. Sayuran ini mengandung molekul yang di metabolisme tubuh menjadi bahan kimia yang dapat menyerang HPV.

5 dari 6 halaman

Komplikasi akibat penyakit jengger ayam

HPV dapat mengubah struktur sel yang terinfeksi dan dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Infeksi HPV dikaitkan dengan kanker serviks, serta kanker vulva, anus, penis, mulut, dan tenggorokan. Tidak semua infeksi HPV menyebabkan kanker serviks, tetapi sangat penting bagi kesehatan jangka panjang seorang wanita untuk menghadiri pemeriksaan Pap smear secara teratur.

Selain itu ada risiko kecil bahwa seorang ibu dapat menularkan kutil kelamin saat melahirkan. Papillomatosis laring dapat terjadi. Bayi baru lahir dengan papilomatosis laring mungkin memiliki kutil kelamin di mulut. Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat menyebabkan kutil kelamin tumbuh, berdarah, atau berlipat ganda.

6 dari 6 halaman

Cara mencegah penyakit jengger ayam

Karena HPV adalah infeksi menular seksual (IMS), orang dengan virus harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan virus, termasuk penggunaan kondom selama hubungan seksual.

Namun, kondom tidak mencakup seluruh area genital dan karenanya mungkin tidak sepenuhnya melindungi terhadap penularan HPV. Metode KB lainnya tidak melindungi dari kutil kelamin. Penting bagi orang untuk memberi tahu pasangan seksual mereka jika mereka memiliki kutil ini.

Mendapatkan vaksinasi HPV juga dapat membantu melindungi dari jenis virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker serviks.Vaksinasi HPV direkomendasikan untuk semua anak di usia 11 atau 12 tahun dan semua wanita berusia 13-26 tahun. Berhenti merokok juga bisa menurunkan risiko terkena penyakit jengger ayam.