Liputan6.com, Jakarta Haid atau menstruasi merupakan suatu kondisi di mana perempuan sedang mengeluarkan darah kotor yang berasal dari peluruhan darah dari dinding-dinding rahim. Untuk itu, perempuan yang sedang mengalami siklus ini setiap bulannya, wajib untuk menjaga kebersihan bagian kewanitaannya.
Namun, enggak jarang perempuan yang sedang dalam siklus ini kerap kali melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tanpa disadari dapat mengganggu kondisi kesehatannya. Ya, kebiasaan salah yang kerap dilakukan perempuan saat haid ini bisa memungkinkan gejala haid menjadi memburuk.
Advertisement
Baca Juga
Padahal kamu harus perlu lebih ekstra untuk lebih baik dan benar untuk menjaga organ reproduksi khususnya. Apabila tidak menjaganya dengan maksimal, maka aka nada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjangkit.
Berikut ini Liputan6.com, Senin (23/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan perempuan saat haid yang perlu dihindari.
Tidak Mengganti Pembalut Secara Rutin
Kebiasaan buruk pertama yang hampir sering dilakukan oleh para perempuan ketika haid adalah jarang mengganti pembalutnya. Ya, perempuan yang sedang haid kerap menganggap sepele tentang mengganti pembalutnya. Mereka kerap berasumsi bahwa apabila pembalut belum penuh, maka tidak akan menggantinya.
Padahal, terlalu lama memakai pembalut sama saja membiarkan bakteri tumbuh dan berkembang lebih banyak di area organ intim. Bukan hanya itu, tidak mengganti pembalut sama saja membiarkan bakteri tumbuh dan berkembang lebih banyak di area organ intim.
Nah, untuk tetap selalu menjaga kebersihannya, kamu disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3–4 jam sekali. Hal ini dilakukan untuk membantu menghindari rasa gatal pada organ intim. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan baik sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir.
Advertisement
Kesalahan dalam Membersihkan Vagina
Kebiasaan buruk selanjutnya yang kerap dianggap sepele saat haid adalah membersihkan vagina. Menjaga kebersihan vagina memang sangat dianjurkan. Apalagi saat kamu sedang haid. Penting untuk selalu membersihkan dan jangan sembarangan dalam membersihkan vagina.
Pastikan untuk membersihkan vagina dari arah depan ke belakang, yaitu dari vagina ke anus. Bukan sebaliknya. Pasalnya, jika dilakukan sebaliknya akan memungkinkan bakteri dari belakang atau anus berpindah ke bagian area vagina dan uretra. Apabila ini terjadi, maka bisa menyebabkan infeksi.
Menggunakan Pembersih Vagina
Kebiasaan buruk selanjutnya adalah sering menggunakan sabun pembersih vagina saat haid. Bagi beberapa perempuan melakukan ini karena ingin senantiasa mendapatkan vagina yang bersih dan wangi. Namun, kebiasaan ini ternyata tidak dianjurkan sama sekali.
Soalnya, vagina sudah memiliki mekanisme pembersihannya sendiri. Jadi, kamu enggak perlu menggunakan sabun khusus pembersih vagina. Alangkah lebih baiknya kamu membersihkan vagina secara alami. Membersihkannya dengan air bersih dan dilakukan dalam jangka waktu yang tidak terlalu sering sangat dianjurkan.
Para ahli juga menyarankan untuk membersihkan vagina hanya pada bagian luar saja,, enggak perlu sampai pada bagian dalamnya.
Advertisement
Mengonsumsi Kopi
Enggak jarang sebagian perempuan yang sedang haid ingin menikmati kopi. Padahal minum kopi selama periode ini bisa meningkatkan rasa nyeri. Untuk itu, kamu lebih disarankan untuk minum air putih atau teh herbal saat haid.
Ahli gizi juga merekomendasikan pada perempuan yang sedang haid untuk mengonsumsi makanan yang rendah gula, buah, sayuran segar, gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Suka Mengonsumsi Makanan Asin dan Manis
Selain mengonsumsi kopi, tak jarang perempuan yang sedang haid ingin mengonsumsi makanan dengan cita rasa asin. Padahal, mengonsumsi makanan dengan garam tinggi bisa memperburuk rasa kembung dan tidak nyaman.
Selain makanan asin, makanan manis juga menjadi santapan favorit perempuan yang sedang haid. Tak heran memang, hal ini dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada hormon estrogen dan progesteron yang memicu timbulnya keinginin tersebut. Perubahan hormon ini akan membuat kadar serotonin kamu semakin menurun dan memperburuk gejala PMS.
Untuk itu, kamu perlu menghindari makanan manis untuk meningkatkan kadar serotonin ini. Kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, buah, dan sayur.
Advertisement