Liputan6.com, Jakarta Masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukanlah hal baru lagi, hampir setiap negara memiliki kasus KDRT. Banyak sekali kekerasan dalam rumah tangga yang meninggalkan trauma tersendiri bagi korbannya. Kekerasan dalam rumah tangga pun banyak macamnya, mulai dari kekerasan verbal hingga fisik. Walaupun bisa juga menimpa lelaki namun sebagian besar, wanita yang menjadi korban.Â
Baca Juga
Advertisement
Namun masalah kekerasan dalam rumah tangga ini tidak mudah untuk ditangani, karena tidak semua orang akan mudah untuk mengungkapkan apa yang dialaminya. Biasanya korban akan bungkam karena takut dan malu atas apa yang telah ia alami. Kejadian KDRT ini pun juga banyak terjadi di negara Turki.
Sampai-sampai ada seorang seniman bernama Vahit Tuna, yang membuat sebuah karya seni untuk memperingati korban KDRT yang pada umumnya adalah wanita di sebuah bangunan yang ada di pusat kota Turki. Melansir dari boredpanda, Selasa (24/9/2019) 40% dari perempuan di Turki telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Dalam beberapa kasusnya ada pula yang berakhir tragis hingga berakibat kematian.
Berawal dari sinilah Vahit Tuna seorang seniman Turki pun membuat karya seni untuk memperingatinya. Berikut ulasan mengenai seniman hiasi dinding dengan 440 pasang sepatu yang Liputan6.com lansir dari boredpanda, Selasa (24/9/2019).
Peringati korban kekerasan dalam rumah tangga
Melansir dari boredpanda, Selasa (24/9/2019) kekerasan dalam rumah tangga adalah kasus yang cukup banyak teradi di seluruh penjuru dunia. Dalams setiap kasusnya, wanitalah yang biasanya menjadi korban kekerasan.
Mengenai masalah di Turki sendiri, terdapat kurang lebih 40% dari perempuan yang ada telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu beberapa kasus malah berakhir tragis hingga kematian. Berawal dari sinilah, Vahit Tuna sang seniman membuat sebuah karya seni untuk meningkatkan sebuah kesadaran dan memperingati korban yang meninggal akibat kekerasan dalam rumah tangga.
Â
Advertisement
Alasan pemilihan sepatu hak tinggi
Pemilihan 440 pasang sepatu yang ditata dalam sebuah dinding di pusat kota turki adalah untuk gambarkan, 440 korban wanita meninggal akibat dibunuh oleh suaminya. Data ini diambil pada jumlah korban kekerasan dalam rumah tangga di Turki pada tahun 2018.
Memilih sepatu yang memiliki hak tinggi adalah sebuah simbol kekuatan wanita yang ia harapkan dimiliki oleh setiap wanita di dunia. Sepatu yang dipajang pun bukanlah milik para korban. Selain itu kenapa semuanya memiliki hak dan bukan sepatu flat atau yang lain karena sebuah alasan estetika. Selain itu, simbol sepatu yang ada di Turki adalah dapat menggambarkan seseorang yang sudah meninggal apabila sepatu orang yang meninggal tersebut diletakan di luar, atau sebuah simbol berkabung.